Konten dari Pengguna

Bacaan Doa Nabi Ayub Agar Sembuh dari Penyakit

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
17 Januari 2021 8:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi memanjatkan doa. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memanjatkan doa. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sebagai manusia yang tidak berkuasa atas nasib, umat muslim harusnya tidak pernah putus memanjatkan doa. Sebab doa merupakan salah satu sebab terkabulnya suatu hajat dan Allah SWT menyukai hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam berdoa.
ADVERTISEMENT
Salah satu doa yang memiliki khasiat luar biasa adalah doa Nabi Ayub. Sebagaimana diketahui, Nabi Ayub AS adalah utusan Allah yang memiliki ketabahan luar biasa saat diuji dengan penyakit berat.
Di tengah pandemi virus Corona yang semakin mengganas, Anda dapat mengamalkan doa Nabi Ayub agar Allah mengangkat penyakit dari tubuh. Berikut ini adalah bacaan doa Nabi Ayub selengkapnya:

Doa Nabi Ayub AS

Ketika berusia 51 tahun, Nabi Ayub diberi cobaan oleh Allah dengan penyakit kulit. Kulit sang nabi mengeluarkan nanah hingga rambutnya pun rontok. Ini membuat banyak orang menjauhinya.
Meski demikian, beliau selalu sabar dan tidak henti-hentinya meminta kesembuhan kepada Allah SWT. Berikut ini adalah doa yang dipanjatkan Nabi Ayub:
ADVERTISEMENT
رَبِّ إِنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Robbi innii massaniyadh-dhurru wa anta arhamur-roohimiin
"Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan yang maha Penyayang di antara semua penyayang."
Ilustrasi Nabi Ayub berdoa. Foto: Freepik
Atas ketabahannya, penyakit tersebut akhirnya diangkat oleh Allah SWT. Sebagai gantinya, Allah memberikan Nabi Ayub nikmat yang melimpah, seperti yang tertuang dalam surat Al-Anbiya ayat 84 yang berbunyi:
“Kami-pun memperkenankan seruannya itu, lalu kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang beribadah.”

Pelajaran dari Kisah Nabi Ayub

Meskipun penyakit Nabi Ayub telah membuat beliau lemah, ia senantiasa berprasangka baik terhadap Allah SWT. Masa-masa sulit itu tidak membuatnya kehilangan iman kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Optimisme seperti ini sebaiknya juga dimiliki oleh umat Islam yang sedang diuji oleh penyakit apapun. Seperti apa yang dikatakan Ibnu Sina:
“Serba khawatir adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh pengobatan, dan kesabaran adalah awal dari kesembuhan”.
(ERA)