Bacaan Doa Nurbuat untuk Menghindari Siksa Neraka hingga Menangkal Ilmu Hitam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
23 Juni 2021 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membaca doa nurbuat. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca doa nurbuat. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Meski zaman sudah maju, tak bisa dimungkiri, tak sedikit orang yang masih memercayai bahkan menggunakan ilmu hitam seperti dukun, santet, dan pelet untuk merugikan orang lain. Untuk menangkalnya, umat Muslim dapat membaca doa nurbuat secara rutin.
ADVERTISEMENT
Doa nurbuat atau yang disebut juga dengan doa nubuwwah adalah doa pengasihan yang bertujuan agar pembacanya disayangi oleh orang-orang yang memusuhinya dan bisa menghindarkan dari gangguan syaitan yang ingin menzolimi.
Mengutip buku The Secret of Santet oleh A. Masruri (2010), Ustadz Dedika Abu Farhan mengatakan agar doa nurbuat kebih berkah dan merasuk ke dalam jiwa, sebaiknya dibarengi dengan riyadhah berupa puasa selama tujuh hari. Doanya sendiri dibaca setiap usai sholat lima waktu sebanyak 11 kali, setelah sholat hajat 11 kali, dan pada malam hari sebelum tidur sebanyak 11 kali.
Selain sebagai penangkal ilmu hitam, doa nurbuat juga memiliki segudang manfaat lainnya. Misalnya, membebaskan tanaman dari hama, menyelamatkan pembacanya dari siksa api neraka, dibukakan pintu maaf oleh Allah SWT, dan sebagainya. Lalu, bagaimana bacaan doa nurbuat yang dianjurkan tersebut?
ADVERTISEMENT

Bacaan Doa Nurbuat

Ilustrasi membaca doa nurbuat. Foto: Unsplash
اَللّٰهُمَّ ذِى السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ وَذِى الْمَنِّ الْقَدِيْمِ وَذِي الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ وَوَلِيِّ الْكَلِمَاتِ التَّامَّاتِ وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَةِ عَاقِلِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ مِنْ اَنْفُسِ الْحَقِّ عَيْنِ الْقُدْرَةِ وَالنَّاظِرِيْنَ وَعَيْنِ الْجِنِّ الْاِنْسِ وَالشَّيَاطِيْنِ
وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْ لِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهُ لَمَجْنُوْنٌ وَمَاهُوَ اِلاَّذِكْرٌ لِّلْعَالَمِيْنَ وَمُسْتَجَابُ اْلقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُدَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ الْوَدُوْدُ ذُوالْعَرْشِ الْمَجِيْدِ
طَوِّلْ عُمْرِيْ وَصَحِّحْ جَسَدِيْ وَاقْضِ حَاجَتِيْ وَاَكْثِرْ اَمْوَالِيْ وَاَوْلَادِيْ وَحَبِّبْنِيْ لِلنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا مِنْ بَنِيْ اٰدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكَافِرِيْنَ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْ
Allaahumma dzis-sultaanil-‘aziimi wa dzil-mannil-qadiimi wa dzil-wajhil-kariimi wa waliyyil-kalimaatit-taammati wadda’awaatil-mustajaabaati ‘aaqilil-hasani wal-husaini min anfusil-haqqi ‘ainil-qudrati wan-naaziriina wa ‘ainil-jinni wal-insi wasy-syayaatiin,
ADVERTISEMENT
Wa iy yakaadulladziina kafaruu layuzliquunaka bi absaarihim lammaa samii’udz-dzikra wa yaquuluuna innahuu lamajnuunuw wa maa huwa illaa dzikrul lil-‘aalamiin, wa mustajaabil-qur’aanil-‘aziim, wa waritsa sulaimaanu daawuuda ‘alaihimas-salaam, al-wuduudu dzul-‘arsyil-majiid.
Tawwil ‘umrii wa shahhih jasadii waqdii haajatii wa aktsir amwaalii wa aulaadii wa habbibnii lin-naasi ajma ‘iina wa tabaa ‘adil-‘adaawata kullahaa mim banii aadama ‘alaihissalaamu man kaana hayyaw wa yahiqqal-qaulu ‘alal-kaafiriina innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.”
Subhaana rabbika rabbil-‘izzati ‘ammaa yasifuuna wa salaamun ‘alal-mursaliina wal-hamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin.
Artinya :
“Ya Allah yang Maha Kuat, yang memiliki anugerah, yang merupakan zat yang Maha Mulia, yang menguasia banyak kalimat sempurna dan doa yang mustajab, penjamin Al Hasan dan Al Husain dari jiwa yang hak, pandangan yang penuh kuasa, serta orang-orang yang melihat dari pandangan para jin, manusia dan juga setan.
ADVERTISEMENT
Sesungguhnya orang yang kafir itu adalah orang yang menjerumuskan kamu dengan pandangan dari mereka, ketika mendengar Al-Quran dan mereka pun berkata, “ Sesungguhnya Muhamad adalah orang yang gila. Alquran hanyalah peringatan untuk setiap umat. Wahay yang Dia yang memperkenankan melalui Al quran yang sangat agung. Sulaiman dan juga Daud dan Dia yang Maha Pengasih, sebagai Pemilik Arasy yang Mulia.
Maka panjangkanlah umurku, sehatkanlah tubuhku, tunaikanlah segala yang kuperlukan, dan perbanyakanlah harta dan anakku, jandikanlah aku orang yang terhindar dari segala permusuhan dari anak-anak adam yang masih hidup. Pastikan ketetapan atau azab untuk orang-orang yang kafir. Karena sesungguhnya Engkau adalah yang Maha Kuasa akan segala sesuatu.
Maha suci Tuhanmu, yaitu Maha yang memiliki kebesaran, dari apapun yang (mereka) gambarkan yaitu orang-orang kafir, dan melimpahlah kesejahteraan pada para Rasul, dan segala puji Bagi Allah pemilik Alam Semesta.”
ADVERTISEMENT
(ADS)