Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bacaan Doa Pendek Setelah Adzan Lengkap dengan Artinya
14 November 2024 15:24 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengamalkan doa ini merupakan bentuk penghormatan terhadap panggilan Allah dan memperkuat ikatan spiritual kita kepada-Nya.
Syarat-syarat Adzan
Sebelum mengumandangkan adzan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Berdasarkan buku Dahsyatnya Adzan oleh M. Syukron Maksum, syarat-syarat adzan ini mutlak untuk diketahui karena berkaitan dengan tata cara adzan dan salat yang akan dilaksanakan.
Berikut ini syarat-syarat adzan yang diajarkan Rasulullah saw kepada umatnya:
1. Masuknya Waktu Shalat
Adzan dianggap tidak sah jika waktu salat belum tiba. Sebab, tujuan utama dari adzan adalah sebagai sarana untuk memberitahukan kepada umat Islam bahwa waktu salat telah tiba.
ADVERTISEMENT
Adzan ibarat alarm yang mengingatkan dan mengisyaratkan bahwa semua umat Islam harus segera menunaikan ibadah shalat.
2. Suara Adzan Mampu Didengar oleh Sebagian Jamaah
Tujuan adzan adalah memberikan informasi bahwa telah masuk waktu salat. Maka, adzan harus didengar oleh para jamaah agar mereka pun tahu dan bisa segera menunaikan ibadah salat.
Agar para jamaah bisa mendengarkan suara adzan, bisa dilakukan dengan berbagai cara, yaitu dengan menggunakan pengeras suara sebagaimana yang sudah dilakukan saat ini.
3. Tertib dan Runut antara Lafal-lafal Adzan dan Iqamah
Adzan dan iqamah wajib dikumandangkan secara urut sesuai lafal-lafal yang ada. Jika tidak urut, makna adzan akan menjadi kacau balau.
Ini jelas melanggar syariat adzan yang telah diajarkan Rasulullah saw kepada para sahabat di masa lalu yang sepatutnya kita ketahui.
4. Dilantunkan oleh Satu Orang Muadzin
Adzan cukup dikumandangkan oleh seorang muadzin saja. Jika seseorang mengumandangkan adzan, lalu kalimat selanjutnya dilanjutkan orang lain, maka adzannya tidak sah.
ADVERTISEMENT
Pentingnya Adzan dalam Islam
Adzan menjadi panggilan yang sangat penting dalam agama Islam, yang menandai waktu pelaksanaan salat lima waktu.
Mengumandangkan adzan sebelum salat bukan hanya tradisi, melainkan sunah yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Bahkan, dalam jika seseorang akan melaksanakan salat sendirian, mengumandangkan adzan tetap dianjurkan.
Menyadur dari laman thepilgrim.co, adzan tidak hanya merupakan seruan untuk menunaikan ibadah, tetapi juga menegaskan keesaan Allah Swt dan pernyataan bahwa Nabi Muhammad saw adalah utusan terakhir.
Melalui adzan, umat Islam diingatkan bahwa salat adalah kewajiban yang harus dipenuhi segera setelah mendengar panggilan dari Allah Swt.
Makna dan keutamaan adzan diperkuat oleh berbagai hadis yang mengungkap keistimewaannya, di antaranya yaitu:
1. Mendapatkan Syafaat Nabi Muhammad saw: “Orang yang membacanya akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad saw.” (HR Bukhari).
ADVERTISEMENT
2. Doa yang Tidak Ditolak: Setelah adzan dikumandangkan, doa-doa yang dipanjatkan akan mendapatkan perhatian khusus, sebagaimana disebutkan dalam hadis: “Doa setelah membacanya tidak akan ditolak.” (Sunan Abi Daud).
3. Sunnah Menjawab Adzan: Menjawab adzan adalah perbuatan sunnah, sebagaimana sabda Rasulullah saw dalam hadis riwayat Muslim: “Menjawab adzan adalah sunnah.”
4. Kewajiban Membaca Shalawat Setelah Adzan: Membaca shalawat setelah mendengar adzan dianggap sebagai perbuatan wajib, berdasarkan hadits dari Shahih Muslim.
5. Keistimewaan Berdoa Antara Adzan dan Iqamah: Rasulullah saw juga mengajarkan bahwa doa yang dipanjatkan di antara adzan dan iqamah tidak pernah tertolak, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Abi Daud.
Melalui hadis-hadis ini, dapat dipahami bahwa adzan adalah momen yang penuh berkah dan kesempatan untuk mendapatkan rahmat serta pengabulan doa dari Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Selain itu, adzan adalah pengingat untuk selalu mengutamakan shalat dan mendekatkan diri kepada Allah.
Bacaan Doa Pendek Sesudah Adzan
Mengutip buku Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir & Shalawat oleh Ust. Enjang Burhanudin Yusuf, M.Pd, berikut doa pendek setelah adzan dengan teks Arab, Latin, dan artinya:
1. Doa Pendek Setelah Adzan
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ اِنَكَ لاَ تُخْلِفُ اْلمِيْعَاد
Allahumma rabba haadzihid da'watit taammah. Wash shalaatil qaa-imah. Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wab'atshu maqoomam mahmuudal ladzii wa'adtahu innaka la tukhliful mi'ad.
"Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, yang sempurna dan memiliki salat yang didirikan. Berilah Nabi Muhammad wasilah dan keutamaan, serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatlah ia ke tempat yang terpuji sebagaimana yang Engkau telah janjikan."
ADVERTISEMENT
2. Doa Pendek Setelah Adzan Magrib
Adapun setelah adzan maghrib, seorang muslim dapat menambahkan doa setelah adzan sebagai berikut
اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ
Allahumma hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa ashwatu du'aika faghfir lii.
"Ya Allah, ini telah menjelang malamMu, dan telah berlalu siangMu, telah diserukan seruanMu, maka ampunilah aku."
3. Doa Pendek Setelah Adzan Subuh
Selain itu, ada doa yang juga bisa dilafalkan setelah mendengar adzan subuh, yaitu:
اللهم هَذَا إِقْبَالُ نَهَارِكَ وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فاغْفِرْ لِي
Allahumma hadza iqbaalu nahaarika wa idbaaru lailika wa ashwaatu du'aaika faghfir lii
Artinya: "Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siang-Mu, dan perginya malam-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku.
Bacaan Iqamah
Secara garis besar, iqamah merupakan istilah yang memiliki makna penegakan atau pelaksanaan. Iqamah dilakukan setelah adzan selesai dikumandangkan dan shalat siap untuk ditunaikan.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari iqamah adalah mengajak jamaah yang sudah hadir untuk segera berdiri. Berdasarkan buku Panduan Lengkap Shalat Mudah Dihafal Mudah Diamalkan oleh Ustadz Muhammad Syafril, lafaz iqamah dikumandangkan setelah adzan dan ibadah salat akan segera didirikan. bacaan iqamah seperti di bawah ini:
الله أَكْبَر الله أَكْبَر، أَشْهَدُ أنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ الله، أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ الله ، حَيَّ عَلَى الصَّلاةِ، حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ، قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةِ قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةِ، الله أَكْبَر الله أَكْبَر، لاَ إِلهَ إِلاَّ الله
Allahu akbar, Allahu akbar, asyhadu an laa ilaaha illa Allah, asyhadu anna muhammadan rasulullaah, hayya 'alash shalah, hayya 'alal falaah, qad qaamatish shalaah, qad qaamatish shalaah, Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illa Allah.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. Bahwasannya Muhammad adalah utusan Allah. Mari kerjakan sholat.
Mari mencapai kebahagiaan. Sungguh sholat telah ditegakkan. Sungguh sholat telah ditegakkan. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah."
Bacaan Doa Setelah Iqamah
Iqamah dikumandangkan beberapa saat setelah adzan. Iqamah juga menjadi penanda bawah salat berjemaah akan dilaksanakan. Umat Islam yang mendengar iqamah dianjurkan untuk menjawabnya.
Cara menjawab iqamah dengan mengulang semua lafaz yang diucapkan oleh muadzin, ini selaras dengan buku yang berjudul Buku Praktis Panduan Sholat Wajib-Sunnah oleh Abu Sakhi, yaitu iqamah perlu diucapkan dengan mengulang lafaznya.
Nah, lafaz atau bacaan saat setelah menjawab iqamah adalah:
ADVERTISEMENT
أقامها الله وأدامها وجعلني من صالحي أهلها
Aqaamahallaahu wa adaamahaa waja’alani min shoolihi ahliha.
“Semoga Allah tetap menegakkannya selama tegaknya langit dan bumi”
Setelah mengucapkan selawat dan doa sesudah adzan, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa khusus setelah iqamah. Doa ini merupakan bentuk permohonan kepada Allah Swt agar salat yang akan dilaksanakan diterima dan keberkahan diberikan.
Doa setelah iqamah juga merupakan pengingat penting akan keutamaan sealawat bagi Nabi Muhammad saw.
Berikut adalah bacaan doa setelah iqamah:
اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةْ وَالصَّلاةِ القَائِمَةْصَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأٰتِهِ سُؤْلَهُ يَوْمَ الْقِيَا مَةِ
Allahumma rabba hadzihid da'watit tammah, washshalatil qa-imah, shalli wa sallim 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa aa tihi sulahu yaumal qiyaamati.
ADVERTISEMENT
Artinya: Wahai Tuhanku, yang memiliki seruan sempurna ini serta salat yang segera akan dilaksanakan, curahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad saw, dan kabulkanlah segala permohonannya pada hari kiamat.
Doa ini mengandung permohonan yang mendalam, meminta rahmat dan syafaat dari Nabi Muhammad saw pada hari kiamat serta memohon agar salat yang didirikan menjadi sarana kebaikan dan keberkahan. Membaca doa ini setelah iqamah merupakan sunah yang menambah kekhusyukan sebelum melaksanakan ibadah salat.
Baca Juga: Doa Sujud Syukur: Arab, Latin, dan Artinya
(SFN)