Bacaan Doa Qunut Imam dalam Sholat Subuh Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
13 Maret 2023 15:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa qunut imam (Unsplash).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa qunut imam (Unsplash).
ADVERTISEMENT
Doa qunut adalah salah satu bacaan yang dianjurkan diamalkan umat Islam dalam sholat Subuh, baik saat sendiri maupun berjamaah. Namun ada perbedaan lafal saat sholat Subuh sendiri dengan bacaan doa qunut imam yang dibaca saat berjamaah.
ADVERTISEMENT
Tapi, menurut M. Syafi’i Hadzami dalam buku Taudhihul Adillah, qunut bukan rukun maupun syarat sahnya sholat. Artinya, membaca doa qunut dalam sholat hukumnya sunah.
Lantas, bagaimana bacaan doa qunut imam dalam sholat Subuh? Berikut informasi lengkapnya yang dirangkum dari berbagai sumber.

Doa Qunut Imam dalam Sholat Subuh

Ilustrasi doa qunut imam (Pexels).
Cholil Nafis dalam buku Masalah Garis Perbatasan Nahdlatul Ulama menjelaskan, doa qunut Subuh adalah salah satu doa yang bisa diamalkan umat Islam. Doa tersebut dibaca pada rakaat kedua sholat Subuh.
Menurut pengikut Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad, doa qunut Subuh hukumnya tidak disunnahkan. Namun menurut pengikut Imam Malik, doa ini hukumnya sunnah dan dibaca pelan (Sirr).
Sementara menurut mazhab Syafi’i, pembacaan doa ini disunnahkan, baik saat ada maupun tidak ada musibah. Dan menurut Imam Nawawi, itulah pendapat mayoritas ulama salaf.
ADVERTISEMENT
Sementara dalam kitab al Adzkar li al-Imam an-Nawawi disebutkan:
إِعْلَمْ أَنَّ الْقُنُوْتَ فِي الصَّلَاةِ الصُّبْحِ سُنَّةَ لِلْحَدِيْثِ الصَّحِيحِ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ﷺ لَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ فِي الصُّبْحِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا. رَوَاهُ الْحَاكِمُ أَبُو عَبْدُ اللَّهِ فِي كِتَابِ الْاَرْبَعِيْنَ وَقَالَ حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ. وَاعْلَمْ أَنَّ الْقُنُوْتَ مَشْرُوْعٌ وَهُوَ سُنَّةٌ عِنْدَنَا فِي الصُّبْحِ مُتَأَحِدَةٌ لَوْ تَرَكَهُ لَمْ تَبْطُلْ صَلَاتُهُ لَكِنْ يَسْجُدُ لِلسَّهْوِ سَوَاءٌ تَرَكَهُ عَمْدًا أَوْ سَهْوًا
Artinya: Ketahuilah bahwa qunut pada shalat Subuh itu hukumnya sunah, karena ada hadis sahih dalam hal tersebut yang diriwayatkan dari Anas bahwa Rasulullah senantiasa melakukan qunut pada shalat Subuh sampai beliau meninggal dunia.
Al-Hâkim Abu Abdullah telah meriwayatkan dalam kitab al-Arba'in dan dikatakan bahwa hadis ini sahih. Dan ketahuilah bahwa qunut itu disyari'atkan, yaitu sunah pada madzhab kita, pada Subuh sebagai sunah yang kuat.
ADVERTISEMENT
Jika ditinggal tidak batal shalatnya tetapi lakukanlah sujud sahwi, sama saja ditinggalkan dengan sengaja ataupun lupa.
Namun ada perbedaan doa qunut untuk imam dan makmum dalam ajaran Islam. Merujuk pada buku Membentuk Akhlakul Karimah Pesetta Didik karya Titi Suwarni, perbedaannya yaitu penyesuaian pada dlamir (kata ganti orang).
Apabila dibaca saat sholat sendiri, dlamir-nya bersifat tunggal. Namun saat sholat berjamaah, dlamir-nya menjadi jamak.
Berikut bacaan doa qunut imam lengkap:
اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنَا فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنَا فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لَنَا فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنَا بِرَحْمَتِكَ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ. نَسْتَغْفِرُكَ وَنَتُوْبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِي الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
ADVERTISEMENT
Allahhummah dinaa fi man hadait, wa 'aafinaa fi man ‘aafait, wa tawallanaa fi man tawallaiit, wa baariklana fi maa a'thait, wa qinaa bi rahmatika syarra maa qadhait, fa innaka taqdhii wa laa yuqdha 'alaik, wa innahu laa yadzilu man walait, wa laa ya'izzu man 'aadait,
Tabaa rakta rabbanaa toa ta'aalait, fa lakal hamdu 'alaa maa qadhait. Nastaghfiruka wa natuubu ilaik, Wa shallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi, wa'alaa aalihi washahbihi wasallam.
Artinya: "Ya Allah tunjukanlah kami sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan.
Peliharalah kami sebagaimana orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berikanlah keberkahan kepada kami atas apa yang telah Engkau berikan.
ADVERTISEMENT
Selamatkanlah kami dengan kasihmu dari bahaya kejahatan yang telah Engkau tentukan. Engkaulah yang menghukum dan bukan dihukum.
Tidak hina orang yang Engkau jadikan pemimpin. Tidak mulia orang yang Engkau musuhi.
Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau, bagi-Mu segala pujian di atas apa yang Engkau tentukan. Kami memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu.
Semoga Allah mencurahkan rahmat dan karunia atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya."
Menurut M. Syafi'i Hadzami dalam buku Taudhihul Adillah, ketika membaca doa ini disarankan mengangkat tangan seperti posisi sedang berdoa. Adapun qunut itu dibaca Jahr dan Sirr.
Ketika اللّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ hingga وَقِنِي شَرِّ مَا قَضَيْتَ dibaca Jahr dan mulai فَإِنَّكَ تَقْضِيْ hingga selesai dibaca Sirr. Saat mendengar imamnya membaca doa qunut, maka makmum mengaminkannya dengan Jahr atau jelas.
ADVERTISEMENT
(NSA).