Bacaan Doa Ramadhan Hari ke-14 yang Patut Diamalkan Umat Muslim

Ilustrasi doa Ramadhan hari ke-14 (Pexels).

Tanggal 14 Ramadhan 1444 H jatuh pada Rabu (5/4). Pada hari ini, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa Ramadhan hari ke-14 demi menambah kualitas ibadah yang dijalani.

Hari ke-14 adalah pertengahan bulan Ramadhan yang dikenal sebagai fase maghfira atau ampunan. Karenanya, sangat disayangkan apabila hari ini dilewatkan tanpa berdoa kepada Allah.

Lantas adakah bacaan khusus yang bisa diamalkan sebagai doa Ramadhan hari ke-14?

Doa Ramadhan Hari ke-14

Ilustrasi doa Ramadhan hari ke-14 (Pexels).

Memohon ampunan Allah sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Namun, karena setiap hari di bulan Ramadhan penuh dengan berkah, maka umat Islam dianjurkan untuk mempertebal usahanya pada hari-hari tersebut.

Dalam buku Doa Harian di Bulan Ramadhan oleh Quito Rianto Motinggo, memohon ampunan artinya meminta perlindungan dari akibat kesalahan yang dilakukan pada masa lampau. Pada kesempatan itu pula seorang Muslim meminta keselamatan dari hal yang berbahaya.

Allah pun telah memerintahkan umat-Nya untuk bersegera dalam mencari ampunan, sebagaimana disebutkan dalam surat Ali Imran ayat 133 yang berbunyi:

وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ

Artinya: Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.

Mengutip buku Step by Step Puasa Ramadhan bagi Orang Sibuk karya Agus Arifi, ada satu doa harian Ramadhan yang dianjurkan untuk dibaca khusus pada hari ke-14. Berikut bacaan lengkapnya:

اَللَّهُمَّ لَا تُوَخِذْنِي فِيْهِ بِالْعَثَرَاتِ وَاقِلْنِي فِيْهِ مِنَ الْخَطَايَا وَالْهَفَوَاتِ وَلَا تَجْعَلْنِي فِيْهِ عَرَضًا لِلْبَلَايَا وَالْآفَاتِ بِعِزَّتِكَ يَا عِزَّ الْمُسْلِمِينَ.

Allahumma lâ tuakhidznî fîhi bi al-'atsarâti wa aqilnî fihi min al-khataya wa al-hafawât wa lâ taj'alnî fihi 'aradan libalâyâ wa al-âfâti bi'izzatika yâ 'izza al-muslimîn.

Artinya: Ya Allah, janganlah Engkau hukum aku karena kekeliruan yang aku lakukan. Ampunilah aku dari kesalahan-kesalahan dan kebodohan. Janganlah Engkau jadikan aku sebagai sasaran bala dan malapetaka dengan kemuliaan-Mu, wahai kemuliaan kaum Muslimin.

Bacaan itu sebaiknya diamalkan pada waktu mustajab untuk berdoa. Menurut Nofisah A. dalam buku 1001 Cara Dahsyat Melatih Anak, beberapa waktu mustajab untuk berdoa di bulan Ramadhan, yaitu ketika berbuka puasa, sahur, dan sepertiga malam terakhir.

(NSA)