Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bacaan Doa Ratu Surga Masa Paskah dan Sejarah Penetapannya
4 April 2024 13:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selama masa Paskah , umat Katolik biasa melantunkan doa Ratu Surga. Dijelaskan dalam buku 12 Katekase, Renungan, dan Doa Bunda Maria susunan Y. Gunawan Pr (2019) doa ini merujuk pada Misteri Paskah, yaitu pemenuhan dari Misteri Inkarnasi.
ADVERTISEMENT
Dalam doa Ratu Surga termuat kalimat, “Ia yang sudah kau kandung telah bangkit seperti disabdakan-Nya”. Doa ini seakan melanjutkan sukacita dan kegembiraan kebangkitan.
Umat Kristen yang melantunkannya seakan mengimani bahwa Kristus sungguh telah bangkit. Doa Ratu Surga juga mengungkapkan suatu permohonan kepada Allah Bapa agar bersama Bunda Maria kita dimampukan untuk menikmati kegembiraan tersebut.
Penetapan doa Ratu Surga Masa Paskah terjadi sejak tahun 1742. Bagaimana bacaannya? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Doa Ratu Surga Masa Paskah
Sebenarnya, doa Ratu Surga merupakan lantunan doa yang ditujukan sebagai bentuk penghormatan umat kepada Bunda Maria selaku ibu Yesus Kristus. Biasanya, doa ini digunakan sebagai pengganti doa Malaikat Tuhan atau Angelus selama periode Paskah.
ADVERTISEMENT
Umat Katolik mengenal doa Ratu Surga dengan sebutan Regina Caeli. Dikutip dari buku, berikut bacaannya:
Ratu Surga bersukacitalah, alleluia!
Sebab Ia yang sudi kaukandung, alleluia!
Telah bangkit seperti disabdakan-Nya, alleluia!
Doakan kami pada Allah, alleluia!
Bersukacitalah dan bergembiralah Perawan Maria, alleluia!
Sebab Tuhan sungguh telah bangkit, alleluia!
Marilah kita berdoa:
Ya Allah, Engkau telah menggembirakan dunia dengan kebangkitan Putra-Mu, Tuhan kami, Yesus Kristus.
Kami Mohon perkenankanlah kami bersukacita dalam kehidupan kekal bersama bunda-Nya, Perawan Maria.
Dengan pengantaran Kristus, Tuhan Kami. Amin
Bacaan doa Ratu Surga versi Latin:
"Regina cæli, lætare, alleluia.
Quia quem meruisti portare, alleluia.
Resurrexit, sicut dixit, alleluia.
Ora pro nobis Deum, alleluia.
Gaude et lætare, Virgo Maria, alleluia.
ADVERTISEMENT
Quia surrexit Dominus vere, alleluia.
Oremus.
Deus, qui per resurrectionem Filii tui, Domini nostri Iesu Christi, mundum lætificare dignatus es:præsta, quæsumus, ut per eius Genitricem
Virginem Mariam, perpetuæ capiamus gaudia vitæ.Per eundem Christum Dominum nostrum.
Amen."
Sejarah Doa Ratu Surga
Doa Ratu Surga secara resmi dinyatakan sebagai bagian dari praktik ibadah umat Katolik pada tanggal 20 April 1742 oleh Paus Benediktus XIV. Penetapan ini dicatat dalam Direktorium Kesalehan Umat dan Liturgi yang diterbitkan oleh Kongregasi Ibadat Ilahi dan Tata Tertib Sakramen pada tahun 2001.
Meskipun penciptanya tidak diketahui secara pasti, sejarah menyebutkan bahwa Santo Gregorius Agung mendengar tiga baris pertama dari doa ini dinyanyikan oleh para malaikat saat pagi hari Paskah.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Santo Gregorius memperluas doa tersebut dengan menambahkan baris keempat: "Ora pro nobis Deum. Alleluia" (Mendoakan kami kepada Allah. Alleluia). Regina Caeli adalah salah satu dari empat Antifon Maria, yang biasanya diucapkan atau dinyanyikan setelah kita berdoa pada sore/malam hari selama Masa Paskah.
Regina Caeli juga dijadikan sebagai pengganti Angelus (Doa Malaikat Tuhan) selama Masa Paskah. Waktu pengucapannya dilakukan pada pagi (06.00), siang (12.00), dan sore (18.00).
(MSD)