Bacaan Doa Sakit Gigi dengan Air Putih Sesuai Ajaran Rasulullah

Ilustrasi sakit gigi. Foto: Shutterstock.

Sakit gigi merupakan salah satu kondisi yang sering dialami banyak orang. Kondisi ini bisa disebabkan karena berbagai hal, seperti sisa makanan, gigi berlubang, dan berbagai masalah lainnya.

Seperti yang kita tahu, memiliki anggota badan yang lengkap adalah nikmat dari Allah tak terkecuali gigi yang sehat. Manusia akan sadar atas nikmat tersebut ketika diberi Allah dengan ujian sakit gigi.

Ketika mengalami sakit, umat Muslim dianjurkan untuk berikhtiar dan berdoa kepada Allah. Salah satu ikhtiar yang dapat dilakukan saat sakit gigi adalah memperbanyak dzikir dan mencoba terapi air putih.

Dijelaskan dalam buku Dasyatnya Doa & Dzikir terbitan Qultum Media, selain sebagai media perantara antara hamba dan Tuhannya, doa dan dzikir dapat berfungsi sebagai penyembuhan berbagai macam penyakit fisik. Salah satunya adalah sakit gigi.

Artikel kali ini akan berisi ulasan tentang doa sakit gigi yang bisa dibaca dan cara terapi air putih sakit gigi yang bisa dicoba. Oleh karena itu, simak terus artikel berikut sampai habis ya!

Doa Apa Untuk Menyembuhkan Sakit Gigi?

Ilutrasi bacaan doa sakit gigi. Foto: Pexels.

Doa sakit gigi tercantum dalam beberapa riwayat hadits. Berikut beberapa bacaan doa sakit gigi yang bisa diamalkan sesuai ajaran Rasulullah SAW.

Doa sakit gigi 1:

Dikutip dari buku Dasyatnya Doa & Dzikir terbitan Qultum Media, salah satu hadits doa sakit gigi adalah hadits yang diriwayatkan oleh Yazid bin Nuh bin Dzakwan berikut.

Diriwayatkan Abdullah bin Rawwahah datang kepada Rasulullah mengeluh giginya sakit, “Ya Rasulullah, gigi gerahamku sedang sait. Hal ini membuatku merasa terganggu dan sakitnya sudah sangat parah.”

Rasulullah, kemudian meletakkan tangan beliau pada pipi Abdullah bin Rawwahah dan berdoa dengan mengucapkan dzikir berikut ini:

"Allahuma adzib ‘anhu su-a ma yajidu wa fuhsyahu bi da;wati nabiyyikal mubarakil makini indaka"

Artinya: "Ya Allah, lenyapkanlah darinya keburukan apa yang ia rasakan beserta kekejiannya dengan doa Nabi-Mu yang penuh berkah di sisi-Mu." (HR. Baihaqi)

Dalam riwayat ini, disebutkan bahwa Rasulullah membaca doa di atas sebanyak 7 kali. Setelah itu, sakit gigi yang diderita Abdullah bin Rawwahah sembuh.

Doa sakit gigi 2:

Rasulullah mengajarkan berbagai macam doa yang bisa diamalkan oleh umat Muslim. Berikut bacaan doa sakit gigi lainnya dikutip dari buku yang berjudul Doa-Doa Terbaik Sepanjang Masa oleh Ustad Ahmad Zacky El Syafa.

Bismillaahi wabillaahi as-aluka bi’izzatika wajaalika waqudratika a’laa kulli syai-in wainna maryama lam talid ghaira iisaa min ruuuhika wakalimatika an taksyifa maa talqaa faitimata binta khadiijahta minadhdhurri kullihi.

Artinya: Dengan nama Allah, demi Allah memohon dengan kemuliaan -Mu dan kebesaran-Mu serta kekuasaan-Mu atas segala sesuatu. Sesungguhnya Maryam tidak melahirkan selain Isa yang berasal dari ruh-Mu dan kalimat-Mu (firman-Mu) aku memohon agar Engkau melenyapkan rasa sakit yang dirasa Fatimah binti Khadijah semuanya. (HR. Humaidi)

Doa di atas dibaca Rasulullah ketika Fatimah, putrinya mengeluh sakit gigi. Rasulullah mengucapkannya sambil menempelkan tangan kanan beliau ke pipi Fatimah atau pada daerah gigi yang sakit.

Karena dalam hadits tersebut yang sakit gigi adalah Fatimah, redaksi doa sakit gigi ini bisa diubah dan disesuaikan dengan menyebut nama orang yang sedang sakit gigi.

Apa Ayat Sakit Gigi?

Ayat sakit gigi. Foto: Freepik.

Selain doa sakit gigi dari hadits Rasulullah, umat Muslim juga bisa membaca ayat Alquran ketika sedang sakit gigi lho!

Mengutip dari buku yang berjudul Penyembuhan dengan Doa dan Zikir tulisan Muhammad Abdul Ghofar, ada dua ayat Alquran yang bisa dibaca sebagai doa sakit gigi, yakni Surat Al An’am ayat 98 dan Surat Al Anbiya ayat 38. Berikut bunyi masing-masing ayatnya:

Surat Al An’am ayat 98

وَهُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ فَمُسْتَقَرٌّ وَّمُسْتَوْدَعٌ ۗقَدْ فَصَّلْنَا الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّفْقَهُوْن

Wa huwallażī ansya`akum min nafsiw wāḥidatin fa mustaqarruw wa mustauda', qad faṣṣalnal-āyāti liqaumiy yafqahụn

Artinya:

Dan Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), maka (bagimu) ada tempat menetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda (kebesaran Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.

Surat Al Anbiya ayat 38

رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin.

Artinya: "(Ya Allah), sesungguhnya aku rela ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang." (QS. Al-Anbiya : 38)

Itulah dua ayat Alquran yang bisa dibaca ketika sakit gigi sebagai ikhtiar penyembuhan. Selain berdoa, kamu juga bisa mencoba terapi air putih untuk menyembuhkan sakit gigi.

Seperti apa terapi tersebut? Langsung saja simak ulasan berikut.

Terapi Air Putih untuk Menyembuhkan Sakit Gigi

Terapi air putih untuk sakit gigi. Foto: Freepik.

Terapi kesehatan saat ini memang sangat beraneka ragam. Salah satu yang paling sering digunakan adalah terapi air putih.

Selain bermanfaat untuk mengoptimalkan kinerja tubuh, air diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Terlebih, air sangat mudah ditemukan di berbagai tempat. Selain itu, terapi air putih minim resiko dan efek samping.

Dikutip dari buku Keajaiban Terapi Air Putih oleh Karina Nurin R dan Anzhor Adhi S, untuk melakukan terapi air putih kamu perlu memperhatikan beberapa hal. Berikut cara melakukan terapi air putih sebagai penyembuhan sakit gigi:

Rutin melakukan terapi air putih diyakini dapat membantu proses penyembuhan berbagai penyakit. Mulai dari jenis penyakit ringan seperti sakit gigi, batuk, haid tidak lancar, hingga penyakit berat seperti asma, kanker, dan lain-lain.

Tidak hanya dilakukan saat sakit, terapi air putih juga bisa dilakukan saat tubuh sehat untuk menjaga kesehatan badan.

Demikian bacaan doa sakit gigi dan tata cara terapi air putih untuk mendukung penyembuhannya. Kamu bisa mengamalkan doa-doa di atas ketika akan minum air putih atau ketika minum obat sakit gigi.

(IPT)