Konten dari Pengguna

Bacaan Doa Setelah Salam Kanan dan Kiri beserta Tata Caranya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
21 Maret 2022 9:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Doa Setelah Salam Kanan dan Kiri: Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Doa Setelah Salam Kanan dan Kiri: Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Sebagai ibadah utama yang hukumnya wajib bagi setiap Muslim, shalat dalam Islam memiliki kedudukan yang mulia. Karena hal tersebut, umat Islam pun wajib mengetahui rukun shalat dengan baik dan benar.
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu fiqih, rukun shalat dimaknai sebagai amalan wajib yang jika ditinggalkan maka shalatnya tidak sah. Salah satu rukun shalat yang telah disepakati para ulama adalah salam.
Salam merupakan rukun shalat yang dilakukan di bagian akhir. Setelah melakukan salam kanan dan kiri, umat Muslim juga dianjurkan untuk melantunkan doa. Bagaimana bacaan doanya?
Ilustrasi Doa Setelah Salam Kanan dan Kiri: Foto: pixabay.com

Bacaan Doa Setelah Salam Kanan dan Kiri

Disadur dari buku Dahsyatnya Shalat dan Doa Ibu oleh Ummi Ayanih, berikut doa setelah salam kanan dan kiri:
اللَّهُمَّ لا تُخْزِنِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلا تُخْزِنِي يَوْمَ الْبَأْسِ، فَإِنَّ مَنْ تُخْزِهِ يَوْمَ الْبَأْسِ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ
“Allohumma laa tukhzini yaumal qiyaamati walaa tukhzinii yaumal ba’si fa inna man tukhzihii yaumal ba’si faqod akhzaitahuu.”
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau hinakan hambamu di hari kiamat, dan janganlah Engkau hinakan hambamu di hari kengerian, karena sesungguhnya orang yang Engkau hinakan di hari kengerian, maka sungguh Engkau telah menghinakannya.” (HR. Ibnu Sunni)
Ilustrasi Doa Setelah Salam Kanan dan Kiri: Foto: pixabay.com

Cara Melakukan Salam

Salam dilakukan dengan menoleh ke kanan sampai pipi terlihat, kemudian menoleh ke kiri hingga pipi terlihat dari belakang, sambil mengucapkan salam. Tata cara ini disesuaikan dengan hadits dari Ibnu Mas’ud yang bunyinya:
أنَّ النبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم كان يُسلِّمُ عن يمينِه وعن يسارِه: السَّلامُ عليكم ورحمةُ اللهِ، السَّلامُ عليكم ورحمةُ اللهِ حتَّى يُرَى بَياضُ خَدِّه
“Nabi Muhammad SAW salam ke kanan dan ke kiri dengan ucapan: as salaamu ‘alaikum warahmatullah (ke kanan), as salaamu ‘alaikum warahmatullah (ke kiri), hingga terlihat pipi beliau.” (HR. Abu Daud)
ADVERTISEMENT
Selanjutnya adalah melafalkan salah satu bacaan salam seperti yang dikutip dari buku Rahasia Bacaan Sholat oleh Akhiruddin berikut ini:
Bacaan ini berdasarkan riwayat dari Ibnu Umar, dari Wasi’ bin Hibban ia berkata:
قلتُ لابنِ عمرَ : أخبِرني عن صلاةِ رسولِ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ كيفَ كانت ؟ قالَ : فذَكرَ التَّكبيرَ – قالَ – يعني – وذَكرَ السَّلامُ عليكُم ورحمةُ اللَّهِ عن يمينِهِ السَّلامُ عليكم عن يسارِه
Aku berkata kepada Ibnu Umar, kabarkan kepadaku bagaimana cara shalat Rasulullah SAW. Maka Ibnu Umar menceritakan tentang takbir, lalu beliau menceritakan tentang salam. Beliau menyebutkan bahwa salam Nabi Muhammad yaitu assalamu’alaikum warahmatullah ke kanan dan assalamu’alaikum ke kiri.” (HR. An Nasai).
ADVERTISEMENT
Lalu, ada juga riwayat yang syadz mengatakan terdapat bacaan salam dengan tambahan “wa barakatuhu”. Syaikh Abdul Aziz Ath Tharifi mengatakan:
و أما زيادة وبركاته فلا أصل له. جاء في نسخة عند أبي داود, و يظهر أنها من بعض النساخ, وليست في الرواية أصلا, و إن كانت في الرواية فهي شاذة
Adapun tambahan wa barakatuhu maka tidak ada asalnya. Ini ada dalam naskah Abu Daud dan nampaknya tambahan ini terselipkan dari naskah yang lain bukan dari riwayat tersebut. Andaipun tambahan ini ada dalam riwayat naskahn Abu Daud maka ini tambahan yang syadz.” (Sifatu Shalatin Nabi, 147).
(EAR)