Konten dari Pengguna

Bacaan Doa untuk Orang yang Sulit Meninggal

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
3 November 2021 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa untuk orang yang sulit meninggal. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa untuk orang yang sulit meninggal. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Kematian adalah salah satu fase yang akan dialami manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Kematian akan datang menjemput semua makhluk hidup dengan cara yang beragam. Sebelum seseorang meninggal, ia harus melewati salah satu tahapan yang disebut sakaratul maut.
ADVERTISEMENT
Sakaratul maut merupakan suatu keadaan di mana ruh secara perlahan berpisah dari jasad. Hal-hal yang terjadi selama proses itu tidak hanya dirasakan oleh jiwa manusia, namun juga dirasakan oleh tubuhnya.
Dari penyebab kematian yang berbeda, dapat mengakibatkan proses sakaratul maut yang berbeda pula. Misalnya, orang yang mengalami serangan jantung biasanya mengalami proses sakaratul maut yang cepat. Berbeda dengan orang yang meninggal karena sakit keras seperti kanker, mereka harus berjuang melewati sakaratul maut yang lama dan menyiksa.
Secara fisik, kondisi tubuh orang tersebut sudah sangat menyedihkan, namun nyawanya tak kunjung dicabut. Maka dari itu, seseorang yang mendampinginya dianjurkan untuk memanjatkan doa kepada Allah yang Maha Kuasa. Bagaimana doa untuk orang yang sulit meninggal?
ADVERTISEMENT

Doa untuk Orang yang Sulit Meninggal

Ilustrasi doa untuk orang yang sulit meninggal. Foto: Freepik.
Dikutip dari buku Lorong Sakaratul Maut oleh Agus Mustofa, terdapat tuntunan doa dari Rasulullah SAW terhadap orang yang tengah menghadapi sakaratul maut, yakni:
Allahumma ahyihi (ha) ma kanatil hayatu khairan lahu (laha), wa tawaffahu (ha) idza kanatil wafatu khairan lahu (laha).
Artinya: Ya Allah, panjangkanlah hidupnya jika itu lebih baik baginya, dan ambillah jika itu lebih baik baginya.
Sebagai catatan, saat memanjatkan doa tersebut, lafaz laha digunakan untuk perempuan, sementara lahu digunakan untuk laki-laki.
Dalam mendampingi orang yang sedang sakaratul maut, seseorang juga dianjurkan untuk menghadapkan si sakit ke arah kiblat dalam keadaan berbaring pada sisi badan yang kanan. Lalu, dianjurkan untuk mengajarkan talqin kepadanya dengan menuntunkan ucapan:
ADVERTISEMENT
La ilaha illallah
Artinya: Tidak ada Tuhan kecuali hanya Allah.
Anjuran ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah kamu mengajarkan orang-orang yang hampir mati membaca kalimat “La Ilaha illallah.” (HR. Muslim)
Oleh karena itu, keluarga atau siapa saja yang berada di samping orang yang sedang menghadapi sakaratul maut, hendaknya menuntunnya dengan bacaan talqin.
Selain bacaan talqin, ada pula bacaan dzikir untuk menuntun orang yang sedang mengalami sakaratul maut agar dimudahkan selama prosesnya. Dikutip dari buku Doa Jenazah Mustajab oleh A. Kadir, M.H, macam-macam dzikir tersebut adalah sebagai berikut:
- Dzikir nafi’itsbaat, yakni La La ilaha illallah;
- Atau dzikir asal dan kebesaran, yaitu Allah Allah Allah;
ADVERTISEMENT
- Atau dzikir isyarat dan nafas, yakni hu hu hu
Dzikir di atas hendaknya dituntun dan dibacakan secara terus menerus seirama dengan detak jantung atau keluar masuknya napas orang yang sakit. Semakin lemah kondisinya, lafal yang diajarkan harus semakin ringan.
Selain mengajarkan talqin dan dzikir di atas, orang yang menjadi pendamping dianjurkan untuk membacakan surat Yasin. Hal ini sesuai sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ma’qal bin Yasar. “Bacakanlah olehmu Surat Yasin kepada orang yang mau meninggal.” (HR. Abu Daud dan Nasa’i)
Selain dapat memberi syafaat bagi orang yang membacanya, surat Yasin dapat memberi ampunan pada orang yang mendengarnya dan meringankan beban orang yang sedang mengalami sakaratul maut.
Hal tersebut tertuang dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Darda dan Abu Dzar, Rasulullah SAW bersabda, “Tiada seorang mayit dibacakan kepadanya Surat Yasin, melainkan Allah meringankan berat penanggungannya.” (HR. Ibnu Abi Dunya dan Ad-Dailamy)
ADVERTISEMENT
(IPT)