Konten dari Pengguna

Bacaan Dzikir Bulan Ramadhan dan Keutamaan Mengamalkannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
13 April 2021 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dzikir bulan Ramadhan. Foto: Pinterest
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dzikir bulan Ramadhan. Foto: Pinterest
ADVERTISEMENT
Di bulan Ramadhan, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, salah satunya dengan berdzikir. Dzikir menjadi salah satu cara untuk mengingat Allah SWT. Dzikir di bulan-bulan biasa saja sudah mendatangkan banyak pahala, apalagi jika diamalkan di bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Lantas, bacaan dzikir apa yang bisa dibaca selama bulan Ramadhan? Adakah keutamaan lain bagi umat Islam yang melakukan dzikir di bulan Ramadhan?

Bacaan Dzikir Bulan Ramadhan

Berikut bacaan dzikir yang bisa diamalkan selama bulan Ramadhan.
1. Dzikir Setelah Sahur
Mengutip buku Dzikir Agung Para Wali Allah oleh M.N. Ibad, setelah selesai sahur, untuk mempersiapkan diri menjalani ibadah puasa, sebaiknya umat Muslim berdzikir dengan membaca surat Al Fatihah sebanyak 41 kali. Sayyid Haqy an-Nazily menyebtukan bahwa sebagian ulama berkata: “Barangsiapa melanggengkan membaca Al Fatihah di waktu sahur 41 kali, maka Allah SWT akan membuka rezekinya dan memudahkan semua urusannya dengan tanpa susah payah.”
2. Dzikir Setelah Shalat
Umat Muslim sebaiknya membiasakan diri untuk tidak segera berdiri setelah menyelesaikan shalat fardhu maupun sunnah, melainkan berdzikir dengan membaca istighfar (astaghfirullahaladzim) sebanyak 3 kali, tasbih (subhanallah) sebanyak 33 kali, tahmid (alhamdulillah) sebanyak 33 kali, takbir (allahu akbar) sebanyak 33 kali, kemudian dilanjutkan dengan membaca:
ADVERTISEMENT
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Laa ilaha illallah wa laa na’budu illa iyyah. Lahun ni’mah wa lahul fadhl wa lahuts tsanaaul hasan. Laa ilaha illallah mukhlishiina lahud diin wa law karihal kaafiruun.
Artinya: “Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji-pujian yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”
Terakhir, dzikir setelah shalat dapat ditutup dengan membaca ayat kursi:
allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm.
ADVERTISEMENT
3. Dzikir pada Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat istimewa di antara malam Ramadhan lainnya. Di malam inilah pertama kalinya Allah menurunkan wahyu Al Quran kepada Nabi Muhammad melalui malaikat jibril. Karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk membaca dzikir berikut:
Asyhadu alla ilaha illallah, Astaghfirullah, as alukal jannata wa a’udzubika minan naar, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni (3x)
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang disembah selain Allah, aku mohon ampun kepada Allah, sesungguhnya aku memohon surga kepadaMu dan aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka, Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku.”
Ilustrasi dzikir bulan Ramadhan. Foto: Freepik

Keutamaan Dzikir Bulan Ramadhan

Pada dasarnya, berdoa dan berdzikir dapat dilaksanakan kapan saja dan di mana saja. Allah pun menganjurkan hamba-Nya untuk senantiasa ingat dan dzikir kepada-Nya. Namun, berdzikir di bulan Ramadhan memiliki keutamaannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Ada waktu dan kondisi tertentu yang membuat doa seorang Muslim dapat mudah dikabulkan, salah satunya saat bulan Ramadhan, tepatnya bagi yang berpuasa. Ini dijelaskan dalam hadits, dari Abdullah bin 'Amr bin Al-Ash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya doa orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak.” (HR Ibnu Majah No 1753)
Riwayat lain dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Ada tiga doa yang tidak tertolak: (1) doa pemimpin adil, (2) doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka, (3) doa orang yang terzalimi.” (HR at-Tirmidzi)
Di antara malam lainnya, sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan adalah waktu di mana Allah melimpakan karunia dan kemuliaan-Nya bagi umat Muslim yang beribadah dengan sungguh-sungguh. Sebab, di antara sepuluh malam terakhir itu, ada malam Lailatul Qadar yang kedudukannya lebih baik daripada seribu bulan.
ADVERTISEMENT
Allah berfirman:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ(1) وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ (3) نَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ (4) كُلِّ اَمْرٍۛ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.”
Selain membuat kita selalu mengingat Allah, ternyata berdzikir juga membuat Allah SWT mengingat kita. Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran sebagai berikut.
فَاذۡكُرُوۡنِىۡٓ اَذۡكُرۡكُمۡ وَاشۡکُرُوۡا لِىۡ وَلَا تَكۡفُرُوۡنِ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (QS. Al Baqarah 152)
Memperbanyak dzikir berarti memperbanyak doa kepada Allah SWT. Dengan berdzikir, kita senantiasa mengingat-Nya sehingga jiwa kita akan terasa tenang dan damai. Sebagaimana firman Allah SWT:
Rasulullah SAW bersabda: “Jika ada suatu kaum yang duduk untuk berzikir kepada Allah, niscaya para malaikat akan mengelilingi mereka, mereka pun diliputi rahmat, dan diturunkan ketenangan jiwa untuk mereka. Dan Allah pun menyebut mereka kepada orang-orang yang berada di sisi-Nya.” (HR. Muslim, At-Tirmidzi, dan Ahmad).
(ADS)