Konten dari Pengguna

Bacaan Latin Doa Akasah Lengkap dengan Terjemahannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 April 2021 12:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membaca doa akasah. Foto: Galamedia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca doa akasah. Foto: Galamedia
ADVERTISEMENT
Doa akasah atau doa akasyah merupakan doa yang bisa dibaca sehari-hari saat umat Muslim tengah menghadapi kesulitan. Doa ini disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW dari Arasy.
ADVERTISEMENT
Doa akasah dikutip dari Kitab Majmu Syarif dan Kitab Perukunan Melayu. Mengutip NU Online, Kitab Perukunan Melayu menyebutkan bahwa doa ini sangat mustajab serta mengandung banyak faidah bagi orang yang membacanya.
Di antaranya apabila orang yang membacanya itu sedang sakit niscaya disembuhkan Allah SWT; dan apabila orang itu punya hutang niscaya dilepaskan Allah SWT hutangnya itu; dan barang siapa membaca doa ini dengan itiqad yang sahih niscaya dipelihara ia oleh Allah SWT dari segala bahaya dan dari segala kebinasaan dan disampaikan Allah SWT akan segala hajatnya dengan berkah doa ini insya Allah SWT. Amiiin ya rabbal alamin.” (Perukunan Melayu, [Jakarta, Alaydrus: tanpa tahun], halaman 63)

Bacaan Doa Akasah

Ilustrasi membaca doa akasah. Foto: Freepik
Doa Akasah diambil dari nama salah satu sahabat nabi yakni Ukasyah bin Mihshan Al-Asadi RA. Ia merupakan sahabat yang didoakan Rasulullah SAW ke dalam satu dari 70.000 umatnya yang masuk surga tanpa hisab seperti yang diriwayatkan Imam Bukhari. Adapun bacaan latin doa akasah dilengkapi dengan terjemahannya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Allahumma yā Katsīran nawāl, wa yā Dā’imal wishāl, wa yā Husnal fi‘āl, wa yā Rāziqal ‘ibādi ‘alā kulli hāl, wa yā Badī‘an bi lā mitsāl, wa yā Bāqī bi lā zawāl, najjinā minal kufri wad dhalāl, bi haqqi lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Artinya: “Ya Allah, wahai Zat yang banyak anugerah, wahai Zat yang selalu terhubung, wahai Zat yang baik perbuatan, wahai Zat yang memberikan rezeki hamba-Nya pada setiap kondisi, wahai Zat yang mencipta pertama tanpa contoh, wahai Zat yang kekal tanpa sirna, selamatkan kami dari kekafiran dan kesesatan dengan hakikat ‘Lā ilāha illallāh, Muhammadur Rasūlullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam.’”
Allāhumma in dakhalas syakku fī īmānī bika wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah, jika keraguan hinggap pada keimananku kepada-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
Allāhumma in dakhalal kufru fī islāmī bika wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Artinya: “Ya Allah, jika keraguan hinggap pada keislamanku kepada-Mu,– baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
Allāhumma in dakhalas syakku fī tawhīdī iyyāka wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah, jika keraguan hinggap pada ketauhidanku kepada-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
Allāhumma in dakhalal ‘ujbu wal kibru war riyā’u was sum‘atu wan nuqshānu fī ‘amalī laka wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Artinya: “Ya Allah, jika ujub, sombong, riya, sum‘ah, dan kekurangan masuk mencemari ibadahku kepada-Mu–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
Allāhumma in jaral kidzbu wal ghibatu wan namīmatu wal buhtānu ‘alā lisānī wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah, jika dusta, ghibah, namimah, dan bohong besar terucap dari mulutku,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
Allāhumma in dakhalal khathratu wal was-wasatu fī shadrī wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Artinya: “Ya Allah, jika suatu pikiran (konyol) dan was-was melintas di dalam dadaku,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
Allāhumma in dakhalat tasybīhu wat taqshīru fī ma‘rifatī iyyāka wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah, jika penyerupaan (makhluk) dan kelalaian pada makrifaktu terhadap-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
Allāhumma in dakhalan nifāqu fī qalbī minad dzunūbil kabā’iri was shaghā’iri kullihā wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Artinya: “Ya Allah, jika kemunafikan merayap di hatiku karena dosa baik dosa besar maupun dosa kecil semuanya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
Allāhumma in dakhalar riyā’u a‘mālī wa aqwālī wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah, jika riya menyusup pada amal dan perkataanku,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
Allāhumma mā ‘amiltu min sū’in wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Artinya: “Ya Allah, kejahatan yang kuperbuat,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
Allāhumma mā aradta lī min khairin fa lam asykurhu wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Artinya: “Ya Allah, kebaikan yang Kaukehendaki untukku tetapi aku tidak mensyukurinya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
ADVERTISEMENT
Allāhumma mā qaddarta ‘alayya min amrin fa lam ardhahū wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Artinya: “Ya Allah, sesuatu yang Kautakdirkan padaku, tetapi aku tidak meridhainya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
Allāhumma mā an‘amta ‘alayya min ni‘matin fa ‘ashaytuka fīh wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Artinya: “Ya Allah, sebuah nikmat yang Kauberikan padaku, lalu aku mendurhakai-Mu dengannya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
ADVERTISEMENT
Allāhumma mā awlaytanī min na‘mā’ika ‘an syukrika wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Artinya: “Ya Allah, nikmat-nikmat yang Kauanugerahkan kepadaku, lalu aku lengah untuk bersyukur,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
Allāhumma mā awlaytanī min ālā’ika fa lam u’addi haqqahū wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Artinya, “Ya Allah, nikmat-nikmat yang Kauamanahkan kepadaku, tetapi tidak kutunaikan haknya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
ADVERTISEMENT
Allāhumma mā mananta ‘alayya minal husnā fa lam ahmadka wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Artinya, “Ya Allah, kebaikan yang Kauanugerahkan kepadaku, tetapi aku tidak memuji-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
Allāhumma mā ahbabta lī bihī ‘alayya minan nazhari fīka fa ghamadhtu ‘anhu wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Artinya, “Ya Allah, renungan atas kebesaran kuasa-Mu yang Kauinginkan dariku, tetapi aku membutakan mata hatiku darinya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
ADVERTISEMENT
Allāhumma mā shana‘tu fī ‘umrī bi mā lam tardha wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Artinya, “Ya Allah, apa yang kuperbuat sepanjang usiaku dengan hal yang tidak Kauridhai,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
Allāhumma mā qashartu min ‘amalī fī rajā’ika wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Artinya, “Ya Allah, amalku yang terbatas di tengah (panjang) harapanku kepada-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
ADVERTISEMENT
Allāhumma ini‘tamadtu ‘alā ahadin siwāka fis syadā’idi wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Artinya, “Ya Allah, jika aku bersandar pada selain-Mu pada banyak kesulitan,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
Allāhumma inista‘antu ghayraka fin nawā’ibi wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Artinya, “Ya Allah, jika Aku memohon pertolongan kepada selain-Mu di tengah bencana-bencana,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
ADVERTISEMENT
Allāhumma mā ashlaha fī sya’nī bi fadhlika wa ra’aytuhū min ghayrika wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Artinya, “Ya Allah, urusanku yang maslahat berkat kemurahan-Mu, tetapi aku melihat sebabnya dari selain-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
Allāhumma in zallat qadamī ‘anis shirāth bis su’āli min ghayrika fa tsabbitnī wa lam a‘lam bihī aw ‘alimtu tubtu ‘anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Artinya, “Ya Allah, jika kakiku tergelincir dari sirath karena pernah meminta kepada selain-Mu, maka tetapkanlah kakiku,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, ‘Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam.’”
ADVERTISEMENT
Allāhumma yā Hayyu yā Qayyūm, yā Hannānu ya Mannān, yā Dayyānu yā Sulthān, ya lā ilāha illa anta, subhānaka innī kuntu minaz zhālimīn. Fastajabnā lahū wa najjaynāhu minal ghammi, wa kadzālika nunjil mu’minīn, wa Zakariyyā idz nādā rabbahū, “Rabbi lā tadzarnī fardā, wa anta khayrul wāritsīn.”
Artinya, “Ya Allah, wahai Zat yang hidup, wahai Zat yang tegak berdiri, wahai Zat yang menurunkan rahmat, wahai Zat yang memberi anugerah, wahai Zat yang kuasa, wahai Zat penguasa, wahai Zat yang tiada tuhan kecuali Engkau. Maha suci Engkau. Sungguh, aku telah menzalimi diri sendiri. (firman Allah) ‘Lalu Kami mengabulkan dan menyelamatkannya dari kesulitan. Demikian Kami menyelamatkan orang-orang beriman.’ Zakariya AS ketika menyeru tuhannya, ‘Ya Tuhanku, Janganlah Kau membiarkanku sendiri. Engkau sebaik-baik waris.’”
ADVERTISEMENT
Allāhumma bi haqqi lā ilāha illallāhu wa bi ‘izzath, wa bi haqqil kursiyyi wa sa‘atih, wa bi haqqil qalami wa jarayānih, wa bi haqqil lawhi wa hafazhatih, wa bi haqqil mīzāni wa kaffatayh, wa bi haqqis shirāti wa diqqatih, wa bi haqqi Jibrīla wa amānatih, wa bi haqqi mīkā’īla wa syafaqatih, wa bi haqqi Isrāfīla wa nafkhatih, wa bi haqqi Izrā’īla wa qabdhatih, wa bi haqqi Ridhwāna wa jannatih, wa bi haqqi Malikin wa jahannamih, wa bi haqqi Ādama wa shafwatih, wa bi haqqi Syitsin wa nubuwwatih, wa bi haqqi Nūhin wa safīnatih, wa bi haqqi Ibrāhīma wa khullatih, wa bi haqqi Ishāqa wa diyānatih, wa bi haqqi Ya‘qūba wa hasratih, wa bi haqqi Yūsufa wa ghurbatih, wa bi haqqi Mūsā wa āyātih, wa bi haqqi Hārūna wa hurmatih, wa bi haqqi Hūdin wa haybatih, wa bi haqqi Shālihin wa nāqatih, wa bi haqqi Lūthin wa ‘ibratih/wa jīratihī, wa bi haqqi Yūnusa wa da‘watih, wa bi haqqi Dāniyāla wa karāmatih, wa bi haqqi Zakariyyā wa thahāratih, wa bi haqqi ‘Īsā wa rūhāniyyatih, wa bi haqqi Muhamamdinil mushthafā shallallāhu ‘alayhi wa sallam.
ADVERTISEMENT
Artinya, “Ya Allah, dengan hak ‘Lā ilāha illallāh’ dan kemuliaannya, hak kursi dan keluasannya, hak ‘Arasy dan kebesarannya, hak kalam dan jalan goresannya, hak Lauh Mahfuzh dan malaikat penjaganya (hafazhah), hak mizan dan dua piring timbangannya, hak shirath dan kehalusannya, hak Jibril dan kejujurannya, hak Mikail dan belas kasihnya, hak Israfil dan tiupan sangkakalanya, hak Izrail dan pencabutan nyawanya, hak Ridhwan dan surganya, hak Malik dan nerakanya, hak Adam dan keterpilihannya, hak Ibrahim dan derajat khalilullahnya, hak Ishak dan agamanya, hak Isma‘il dan penyembelihannya, hak Ya’kub dan deritanya, hak Yusuf dan pengasingannya, hak Musa dan ayat-ayatnya, hak Harun dan kehormatannya, hak Hud dan kewibawaannya, hak Saleh dan untanya, hak Luth dan pelajarannya/tetangganya, hak Yunus dan dakwahnya, hak Danial dan kemuliaannya, hak Zakariya dan kesuciannya, hak Isa dan kerohaniannya, dan hak Muhammad SAW sebagai nabi pilihan dan syafa’atul ‘uzhmanya.”
ADVERTISEMENT
Allāhumma yā Hayyu yā Qayyūm, ya lā ilāha illa anta, subhānaka innī kuntu minaz zhālimīn. Fastajabnā lahū wa najjaynāhu minal ghammi, wa kadzālika nunjil mu’minīn. Lā ilāha illa hū, ‘alayhi tawakkaltu, wa huwa Rabbul ‘arsyil ‘azhīm.
Artinya, “Ya Allah, wahai Zat yang hidup, wahai Zat yang tegak berdiri, wahai Zat yang tiada tuhan kecuali Engkau. Maha suci Engkau. Sungguh, aku telah menzalimi diri sendiri. (firman Allah) ‘Lalu Kami mengabulkan dan menyelamatkannya dari kesulitan. Demikian Kami menyelamatkan orang-orang beriman.’ Tiada tuhan selain Dia. Hanya pada-Nya aku berserah. Dialah Tuhan arasy yang agung. Cukuplah Allah bagiku. Dialah sebaik-baik wakil. Dia sebaik-baik tuan. Dia sebaik-baik penolong. Tiada daya dan kekuatan bagi kami kecuali berkat Allah yang maha tinggi lagi maha agung.”
ADVERTISEMENT
Rabbanā ātinā fid duniyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār, wa shallallāhu ‘alā khayri khalqihī wa nūri ‘arsyih, sayyidinā wa nabiyyinā wa syafī‘inā Muhammadin, wa ‘alā ālihī wa ashhābihī ajma‘īn, bi rahmatika yā arhamar rāhimīn, āmīn, āmīn yā rabbal ālamīn.
Artinya, “Wahai Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka. Semoga Allah melimpahkan shalat dan salam-Nya untuk makhluk terbaik-Nya dan cahaya arasy-Nya, yaitu junjungan kita, nabi kita, pemberi syafaat bagi kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan seluruh sahabatnya berkat rahmat-Mu wahai Zat yang maha pengasih. Amiiin, amiiin, terimalah wahai Tuhan semesta alam.”
(ADS)