Bacaan Manaqib Lengkap Versi Syeikh Abdul Qodir Al Jailani, Arab dan Latinnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
9 Februari 2022 14:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bacaan Manaqib versi Syeikh Abdul Qodir Al Jailani. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bacaan Manaqib versi Syeikh Abdul Qodir Al Jailani. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Bacaan kitab Manaqib Syeikh Abdul Qodir Al Jailani memuat sejarah hidup para wali. Meereka adalah hamba-hamba salih yang dipilih sekaligus dekat dengan Allah SWT. Untuk itu, sudah sewajarnya umat Muslim mencintainya.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara mencintai dan menghormati para wali adalah dengan membaca manaqibnya. Melalui bacaan manaqib, manusia bisa mengetahui kesalihan dan kebaikan yang dilakukan para wali semasa hidupnya, sekaligus meneladaninya dalam kehidupan sehari-hari.
Syekh Abdul Qodir Al Jailani sendiri menyandang gelar sebagai Sulthan Al-Awliya atau pemimpin para wali. Beliau merupakan pendiri Tarekat Qodriyah yang pengikutnya tak kalah banyak di Tanah Air.
Dikutip dari buku Sejarah Lengkap Rasulullah Jilid 1 milik Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi (2009: 439), kitab Manaqib Syeikh Abdul Qodir Al Jailani terdiri dari enam macam, yaitu:
ADVERTISEMENT
Di dalam Islam terdapat berbagai macam kitab manaqib yang disusun dengan tujuan tertentu. Namun, kitab manaqib Syeikh Abdul Qodir Al Jailani inilah yang paling populer, termasuk di Indonesia.
Lantas, seperti apa bacaan Manaqib lengkap versi Syeikh Abdul Qodir Al Jailani? Merujuk pada situs NU Online berikut bacaannya.
Ilustrasi membaca bacaan Manaqib. Foto: Pixabay

Bacaan Kitab Manaqib – Ibadallah Rijalallah

Di Indonesia, bacaan manaqib lengkap dilantunkan pada kegiatan manaqiban, yaitu peringatan untuk mengenang Syeikh Abdul Qodir Al Jailani sebagai sang wali legendaris.
Dari banyaknya bacaan dalam kitab manaqib, terdapat syiir yang tak boleh terlewatkan atau dikenal dengan Ibadallah Rijalallah. Syiir ini mengandung wasilah permohonan kepada Allah SWT. Bacaan selengkapnya adalah sebagai berikut:
عِبــَادَ اللهِ رِجَــالَ اللهِ – أَغِيْثُـنَـا لِأَجْـلِ اللهِ
ADVERTISEMENT
"Ibadallah Rijalallah Aghitsuna li ajlillah .…Li Ajlillah"
(Wahai Hamba hamba Allah, Wahai wali-wali Allah. Tolonglah kami karena Allah)
وَكُـونُـواأَوْلَـنــــَا لِلّهِ – عَـسـَى نَخْـــطَى بِـفَضْـــــلِ للهِ
"Wakuunu Aulaana Lillaah Asaa Nakhtoo Bifadhlillah"
(Bantulah kami karena Allah, Semoga tercapai hajat kami karena anugerah Allah)
وَيَـاأَقْـــطَابُ وَيـَاأ نْجَـــاب – وَيَـاسَادَ اتُ ويَـاأَحْبَــابُ
"Wa Yaa Aqthoob Wa Yaa Anjab Wa yaa Saadat Wayaa Ahbab … Waya Ahbaab"
(Wahai para wali qutub, wahai para wali yang dermawan, wahai para sayyid dan habaib [keturunan Rasulullah SAW])
وَأَنْــتُمْ يـــَاأُلِى اْلأَ لْبَـــــاب – تَـعَـالَـوْوَانـْصُـــرُوْا لِلّهِ
"Wa Antum Yaa ulil Albab Ta’aa Lau Wan surru Lillah"
(Wahai para wali yang memiliki akal sempurna, engkau adalah penolong, penyantun, datanglah kemari, tolonglah karena Allah)
ADVERTISEMENT
سَـــأَ لْنَــــاكُــمْ سَـأَلْنَـــاُكْــم – وَلِلـزُّلــْفَ رَجَوْنَكُـمْ
"Sa-alnakum sa-alnakum Wali Zulfaa Rojaunakum…..Rojaunakum"
(Dengan perantaraan engkau kami memohon, dengan perantaraan engkau kami memohon dengan mengharapkan do’amu kami dekat dengan Allah)
وَفِيْ أَمْـرٍقَـصَــدْ نَـاكُــمْ – فَـشـُــدُّوْا عَـزْمـَــكُــمْ لِلّهِ
"Wa Fii Amrin Qoshadnaakum Faa Syudduuu “azmakum Lillah"
(Dengan maksud perantaraan engkau, untuk tercapai urusan kami, karenanya kokohkanlah tujuan kami karena Allah).
فَـيَـــارَبِّيْ بِسَــادَاتِ – تَحَـقَّـــقْــلِيْ إِشَــــارَتِي
"Faa Yaa Robbii Bi Saadaati Tahaqqoqliii Isyaarotii ……Isyarotii"
(Wahai tuhan kami, dengan perantaraan tuan-tuan yang menjadi wali, kokohkanlah petunjuk-Mu kepada kami)
عَـسىَ تَـأْ تِيْ بِشَـــــــارَةِ – وَيَــصْـــفُ وَقْـــتُـــــنَا لِلّهِ
"Asaa Ta’tii Bi Syaarooti Wa Yashfu Waqtuna Lillah"
(Semoga lekas datang kebahagiaan kami, semoga waktu kami bersih untuk beribadah karena Allah)
ADVERTISEMENT
بِكَشْفِ الْحَجْبِ عَنْ عَـيْـنِ – وَرَفْــــعِ اْلبَــْيــنِ مِنْ بَـــيْنٍ
"Bi Kasyfil Hajbi “an ‘aini Wa Rof’il Baini Mim Bainin ..….Mimbainin"
(Dengan terbukanya tirai penutup dari mata kami dan hilangkan penghalang antara kami dan Allah)
وَطَـمْـسِى اْلكَيْــفِ وَاْلعَيـْنِ – بِـنُـوْرِالْـوَجْــهِ يـَا اَللهُ
"Wa Thomsil Kaifa Wal Aini Binuuril Wajhi Yaa Allah"
(Dan terhapusnya keraguan, bagaimana Allah dan dimana Allah dengan cahaya Dzat Engkau Ya Allah)
صَــلَاةُ اللهِ مَـوْلَـنَـــــا – عَلىَ مَنْ بـِالهُـدَى جَنَــا
"Sholatullah Maulana – Ala Man bilhuda jana"
(Wahai tuhan kami, semoga kesejahteraan Allah dilimpahkan kepada orang yang datang dengan membawa petunjuk kepada kami)
وَمَنْ بِاْلحَـــقِّ أَوْلَـنــَـــا – شَـفِـيْـــــعِ اْلخـَـلْــقِ عِنْـــدَ الله
"Wa Man Bil Haqqi Aulaana Syafii-‘il Kholqi ‘Indaullah"
ADVERTISEMENT
(Yaitu nabi Muhammad SAW, yang memberikan Islam sebagai agama kami, dan memberi syafaat kepada para makhluk di sisi Allah).
(VIO)