Konten dari Pengguna

Bacaan Nadhom Jurumiyah dari Bab Kalam hingga I'rab

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
25 November 2022 14:29 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 29 April 2023 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi nadhom Jurumiyah. Foto: FS Stock/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nadhom Jurumiyah. Foto: FS Stock/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Nadhom Jurumiyah atau Matan Al-Jurumiyah merupakan kitab yang populer di kalangan santri. Kitab karangan Abu Abdillah Muhammad bin Dawud As-Shonhaji alias Syaikh Shonhaji ini membahas tentang dasar-dasar tata bahasa (gramatika) Arab secara lengkap dan padat.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Ngaji Lewat Resensi tulisan Faiq Aminuddin, nadhom Jurumiyah termasuk kitab yang tipis. Isinya hanya 23 halaman, sementara ukuran kertasnya adalah 13,5 x 22,8 cm. Meski demikian, kitab ini sudah memuat dasar-dasar ilmu nahwu secara detail.
Di dalamnya memuat pembahasan soal kalam, i'rab, fi’il, hingga isim lengkap mulai dari pengertian, jenis-jenis, hingga tanda-tandanya. Setiap bab tersebut dilengkapi dengan contoh sehingga mempermudah pembaca untuk memahaminya.
Selain itu, nadhom Jurumiyah juga bukan kitab gundul yang tanpa harakat/syakal. Bahkan, kitab ini disusun layaknya buku modern lengkap dengan tanda baca seperti titik dan koma serta catatan kaki pada bagian yang terdapat perbedaan penulisan dengan naskah kitab lainnya.
Umumnya, kitab Al-Jurumiyah dipelajari sebelum belajar Nadhom Imrithi. Agar lebih memahaminya, berikut bacaan nadhom Jurumiyah dalam bahasa Arab beserta terjemahannya lengkap.
ADVERTISEMENT

Nadhom Jurumiyah

Ilustrasi membaca nadhom Jurumiyah. Foto: Shutterstock
Dirangkum dari Miftahuna Tarjamah Matan Al-Jurumiyah dalam Bahasa Indonesia tulisan Al Faqir Asyhari Amin, berikut isi nadhom Jurumiyah lengkap:

1. Bab Kalam

الكَلَامُ: هُوَ الَّلفْظُ المُرَكَّبُ المُفِيدُ بِالوَضْعِ
Kalam adalah lafadz yang tersusun dapat dipahami disampaikan dengan sengaja atau keadaan sadar.
وَأَقْسَامُهُ ثَلَاثَةٌ: اِسْمٌ وَفِعْلٌ وَحَرْفٌ جَاءَ لِمَعْنَى
Kalam terbagi menjadi tiga macam, yaitu isim (kata benda), fi’il (kata kerja) dan huruf yang bermakna.
فاْلِاسْمُ يُعْرَفُ: بِالْخَفضِ وَالتَّنْوِيْنِ وَدُخُوْلِ اْلَألِفِ وَالَّلَّامِ وَحُرُوْفِ الْخَفْضِ وَهِيَ: مِنْ، وَإِلَى، وَعَنْ، وَعَلَى، وَفِي, وَرُبَّ، وَالْبَاءُ، وَالْكَافُ، وَاللاَمُ، وَحُرُوْفِ القَسَمِ وَهِيَ: الْوَاوُ، وَالْبَاءُ، وَالتَّاءُ
Kalimat isim dapat diketahui dengan ciri-ciri atau tanda-tanda sebagai berikut: menjadi i'rab jer (harokat jar), diharokati tanwin, dimasuki al. Huruf jer adalah min, ila, ‘an, ‘ala, fi, rubba, ba’, kaf, lam, huruf sumpah yaitu wawu, ba’, ta’.
ADVERTISEMENT
وَالْفِعْلُ يُعْرَفُ بِقَدْ، وَالسِّيْنِ، وَسَوْفَ، وَتَاءِ التَّأْنِيْثِ السَّاكِنَةِ
Fi’il (kata kerja) dapat diketahui dengan qad, sin, sawfa, tak ta’nits yang sukun.
وَالْحَرْفُ مَا لَا يَصلُحُ مَعَهُ دَلِيْلُ اْلاِسْمِ وَلاَ دَلِيْلُ الْفِعْلِ
Huruf adalah kata yang tidak ada tanda isim dan fi’il.

2. Bab I’rab

باب الإعراب
اْلِإعْرَابُ هُوَ تَغْيِيْرُ أَوَاخِرِ الْكَلِمِ، لِاخْتِلَافِ الْعَوَامِلِ الدَّاخِلَةِ عَلَيْهَا لَفْظًا أَوْ تَقْدِيْرًا
I’rab adalah perubahan akhir kalimat karena perbedaan amil yang masuk padanya, baik perubahan secara jelas (lafdzi) atau dikira-kira.
وَأَقْسَامُهُ أَرْبَعةَ: رَفْعٌ، وَنَصْبٌ، وَخَفْضٌ، وَجَزْمٌ
Pembagian I’rob ada empat: rafa’, nashab, jer (khafadh), jazm.
فَلِلْأَسْمَاءِ مِنْ ذَلِكَ الْرَّفْعُ، وَالنَّصْبُ، وَالْخَفْضُ، وَلَا جَزْمَ فِيْهَا
Untuk kalimat Isim adalah rafa’, nashab dan jer (khafadh), dan tidak ada jazem dalam kalimat isim.
ADVERTISEMENT
وللأفعالِ من ذلك: الرفع، والنصب، والجزم, ولا خَفضَ فيها
Untuk kalimat fi’il adalah rafa’, nashab dan jazm, dan tidak ada jer (khafadh) dalam kalimat isim.
Ilustrasi nadhom Jurumiyah. Foto: Erick Fahrizal/Shutterstock

3. Bab Mengetahui Alamat I'rab

باب معرفة علامات الاعراب
للرفع أربعُ علامات: الضمة، والواو، والألف، والنون.
I’rab rafa’ mempunyai empat tanda: harkat dhammah, huruf wawu, huruf alif, huruf nun.
فأما الضمة فتكون علامة للرفع في أربعة مواضع في الاسم المُفرد وجَمع التكسير وجمع المؤنث السالم والفعل المضارع الذي لم يتصل بآخره شيء.
Harkat dhammah menjadi tanda i’rab rafa’ di empat tempat: isim mufrad (kata benda tunggal), jamak taksir (kata benda jamak tak beraturan), jamak mu’annats salim (kata benda jamak perempuan), fi’il (kata kerja) mudharik yang akhirnya tidak bertemu sesuatu.
ADVERTISEMENT
وأما الواو فتكون علامة للرفع في موضعين: في جمع المذكر السالم وفي الأسماء الخمسة، وهي: أبوك وأخوك وحَمُوك وفُوكَ وذو مالٍ
Huruf wawu menjadi tanda i’rab rafa’ di dua tempat: jamak mudzakkar salim (kata benda jamak beraturan untuk laki-laki) dan Asmaul Khamsah (kata benda yang lima) yaitu أبوك وأخوك وحَمُوك وفُوكَ وذو مالٍ
وأما الألف فتكون علامة للرفع في تَثْنِيَة الأسماء خاصة
Huruf alif menjadi tanda i’rab rafa’ husus pada isim tasniyah (kata benda yang menunjukkan arti dua).
وأما النون فتكون علامة للرفع في الفعل المضارع إذا اتصل به ضمير تثنية أو ضمير جمع أو ضمير المؤنَّثَة المُخَاطَبَة
Huruf nun menjadi tanda i’rab rafa’ pada fi’il (kata kerja) mudharik yang akhirnya bertemu dengan dhamir tasniyah (kata ganti dua orang), dhamir jamak (kata ganti jamak), dhamir mu’annats mukhatabah (kata ganti perempuan tunggal).
ADVERTISEMENT
وللنصب خمس علامات: الفتحة والألف والكسرة والياء وحذف النون
I’rab nashab mempunyai lima tanda yaitu harkat fathah, huruf alif, harkat kasrah, huruf ya’, membuang huruf nun.
فأما الفتحةُ فتكون علامةً للنصب في ثلاثة مواضع: في الاسم المفرد, وجمع التكسير، والفعل المضارع إذا دخل عليه ناصِبٌ ولم يَتَّصل بآخره شيء
Harkat fathah menjadi tanda i’rab nashab dalam 3 (tiga) tempat yaitu isim mufrad (kata benda tunggal), isim jamak taksir (kata benda jamak tak beraturan), fi’il mudharik yang kemasukan amil nashab dan akhirnya tidak bertemu sesuatu.
وأما الألف: فتكون علامة للنصب في الأسماء الخمسة نحو: “رأيتُ أباكَ وأخاكَ” وما أشبَهَ ذلك
Huruf alif menjadi alamat nashab dalam Asmaul Khamsah (isim yang lima). Contoh: رأيتُ أباكَ وأخاكَ
ADVERTISEMENT
وأما الكسرة: فتكون علامة للنصب في جمع المؤنث السالم
Harkat kasrah menjadi tanda i’rab nashab dalam isim jamak muannats salim (kata benda jamak untuk perempuan).
وأما الياء: فتكون علامة للنصب في التثنية والجمع
Huruf ya’ menjadi tanda i’rab nashab dalam isim tasniyah (kata benda arti dua) dan jamak mudzakkar salim (kata benda jamak beraturan untuk laki-laki).
وأما حذفُ النُّون فيكون علامة للنصب في الأفعال الخمسة التي رفعها بثَبَاتِ النون
Membuang huruf nun menjadi tanda i’rab nashab dalam af’alul khamsah (fi’il mudharik yang lima) yang rafa’-nya memakai nun.
(ADS)