Konten dari Pengguna

Bacaan Niat Puasa Ramadhan yang Wajib Diamalkan Umat Muslim

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
1 April 2022 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Niat Puasa Ramadhan. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Niat Puasa Ramadhan. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Niat merupakan hal yang wajib dilakukan umat Muslim sebelum menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Itu karena niat adalah salah satu rukun puasa yang jika ditinggalkan, maka puasanya tidak sah.
ADVERTISEMENT
Merujuk buku Fikih Keseharian Niat Puasa Ramadhan Hingga Hukum Jual Beli Organ Tubuh oleh Hafidz Muftisany, niat memegang peranan penting dalam membedakan sebuah ibadah apakah memiliki nilai pahala atau tidak.
Misalnya, seseorang yang melakukan gerakan shalat tanpa niat, maka gerakan tersebut tidak bernilai ibadah. Begitu juga jika umat Muslim berpuasa tanpa berniat, maka ia hanya mendapatkan rasa lapar dan haus.
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya setiap amalan tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari Muslim)
Ilustrasi Niat Puasa Ramadhan. Foto: pixabay.com

Niat Puasa Ramadhan

Niat puasa Ramadhan merupakan ketetapan hati dalam melakukan ibadah berdasarkan keimanan, keikhlasan karena Allah SWT, dan kesadaran akan kewajiban ibadahnya selama satu bulan penuh. Niat atau ketetapan hati ini boleh diucapkan secara lisan atau hanya diniatkan dalam hati.
ADVERTISEMENT
Imam An-Nawawi dalam buku Puasa Syarat Rukun & Yang Membatalkan menyebutkan, bentuk niat puasa Ramadhan yang sempurna adalah dengan sepenuh hati bermaksud untuk berpuasa esok hari dalam rangka menunaikan fardhu Ramadhan tahun ini karena Allah SWT. Bacaan niat puasa Ramadhan yang wajib dilafalkan adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
Ilustrasi Niat Puasa Ramadhan. Foto: pixabay.com

Kapan Niat Puasa Ramadhan Dilafalkan?

Terdapat perbedaan waktu pelafalan niat puasa Ramadhan dengan puasa sunnah. Dijelaskan dalam Fikih Keseharian Niat Puasa Ramadhan Hingga Hukum Jual Beli Organ Tubuh oleh Hafidz Muftisany, puasa sunnah niatnya boleh dilafalkan setelah matahari terbit selama tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pada puasa Ramadhan yang hukumnya wajib, niatnya harus dilakukan pada malam hari sebelum masuk fajar. Rasulullah bersabda:
Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum datang waktu fajar maka puasanya tidak sah.” (HR. Ahmad)
Tidak satu puasa bagi orang yang tidak meniatkannya dari malam hari.” (HR. Abu Daud)
Untuk mengantisipasi kelupaan, niat puasa Ramadhan sebaiknya dilafakan setelah menjalankan shalat tarawih dan witir. Lafal niat wajib dilafalkan setiap hari, bukan hanya sekali untuk sebulan penuh.
(DND)