Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Keutamaan bagi yang Melaksanakannya

Ilustrasi puasa Tarwiyah yang dikerjakan saat bulan Dzulhijjah Foto: iStock

Puasa Tarwiyah merupakan amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Dzulhijjah. Bagi yang menunaikannya dijanjikan mendapatkan keutamaan yang berlimpah.

Dalam buku Fiqih Kontroversi Jilid 2 oleh H. M. Anshary, puasa tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi menjelaskan salah satu keutamaan menunaikan puasa Tarwiyah.

"Puasa pada hari Tarwiyah akan mengampuni dosa setahun lalu, sedangkan puasa hari Arafah akan mengampuni dosa dua tahun." (HR Tirmidzi)

Hadits tersebut memang masih dianggap dhaif atau lemah. Namun, tetap ada poin positif yang bisa diambil, yakni mengajak umat Muslim untuk memperbanyak amalan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

"Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadits marfu, 'Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya 10 hari Dzulhijjah'. Kemudian para sahabat bertanya, 'Bukan pula jihad, ya Rasulullah?' Rasul menjawab, 'Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tanpa membawa apa-apa lagi'." (HR Bukhari)

Berikut bacaan niat puasa Tarwiyah dan keutamaanya.

Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التروية لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati Tarwiyah lillahi ta'ala.

Artinya: “Saya berniat puasa sunah Tarwiyah pada hari ini karena Allah SWT.”

Keutamaan Puasa Tarwiyah

Ilustrasi melaksanakan puasa tarwiyah dianjurkan karena memiliki keutamaan Foto: iStock

Mengutip buku Koleksi Doa Dzikir Sepanjang Masa oleh Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, ada dua keutamaan apabila melaksanakan puasa tarwiyah, yakni:

(PDN)