Bacaan Robbisrohli Sodri, Doa Nabi Musa AS Agar Diberi Kemudahan Segala Urusan

Doa Nabi Musa terdapat di Alquran Surat Taha. Foto: Pixabay

Bacaan robbisrohli sodri adalah petikan doa Nabi Musa AS saat meminta kemudahan dalam menghadapi segala urusannya. Saat itu Nabi Musa memang diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah di wilayah yang dipimpin seorang pembangkang.

Nabi Musa AS merupakan salah satu nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi. Ia mendapatkan gelar tersebut berkat ketabahannya dalam menyebarkan ajaran Allah SWT di zaman Kerajaan Firaun.

Nabi Musa AS diberikan mukjizat oleh Allah SWT agar dapat menaklukkan Bani Israil dan meluluhkan kerasnya hati Raja Firaun. Sepanjang perjalanaan dakwahnya, tidak sedikit hambatan yang Nabi Musa AS dapatkan. Bahkan, ia diancam akan dibunuh oleh Raja Firaun.

Raja Firaun termasuk pemimpin yang telah melampaui batas dalam melakukan kekafiran. Ia berbuat kerusakan, melakukan penindasan terhadap kaum lemah, membunuh rakyat, hingga puncaknya sebagai seorang Tuhan.

Nabi Musa AS paham bahwa tugas yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya tidak mudah. Selama menghadapi kekejaman Raja Fir’aun, Nabi Musa AS pun sering memanjatkan salah satu doa agar segala urusannya dipermudah. Doa itu disebut Robbisrohli Sodri.

Ilustrasi Kerajaan Firaun. Foto: Pixabay

Bacaan Doa Robbisrohli Sodri

Doa yang dipanjatkan Nabi Musa AS tercantum dalam salah satu ayat suci Alquran, yaitu Surat Taha ayat 25-28, yang berbunyi:

قَالَ رَبِّ اشۡرَحۡ لِىۡ صَدۡرِىْ

25. "Qoola Rabbish rah lii sadrii."

Artinya: "Dia (Musa) berkata, "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku,"

وَيَسِّرۡ لِىۡۤ اَمۡرِىْ

26. "Wa yassir liii amrii."

Artinya: "dan mudahkanlah untukku urusanku,"

وَاحۡلُلۡ عُقۡدَةً مِّنۡ لِّسَانِیْ

27. "Wahlul 'uqdatam milli saanii."

Artinya: "dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,"

يَفۡقَهُوۡا قَوۡلِیْ

28. "Yafqahuu qawlii."

Artinya: "agar mereka mengerti perkataanku,"

Ilustrasi Membaca Doa. Foto: Unsplash

Makna Doa Nabi Musa AS

Dalam doa yang dipanjatkan Nabi Musa AS tersebut, terdapat tiga hal yang diminta kepada Allah SWT, yaitu:

Doa tersebut juga termasuk ke dalam bentuk berserah diri seseorang kepada Allah SWT dalam menyelesaikan masalah. Ketika seseorang dalam keadaan yang tidak berdaya, tidak ada yang lebih baik selain mengadu hanya kepada Allah SWT.

Mengenai kapan waktu terbaik untuk membacanya, doa ini dapat dilafalkan dalam situasi apapun. Bisa dibaca setelah selesai melaksanakan sholat, saat mengahadapi ujian, sebelum memulai pidato atau dakwah, hingga ketika mengalami kesulitan dalam menghadapi sebuah urusan.

(VIO)