Bacaan Sholawat Li Khomsatun beserta Keutamaan bagi yang Membacanya

Ilustrasi sholawat li khomsatun. Foto: Pixabay

Dalam ajaran Islam, sholawat merupakan ibadah yang paling mudah dilakukan dan mengandung banyak keutamaan. Salah satu dari sekian banyak bacaan sholawat yang dapat diamalkan umat Muslim adalah sholawat li khomsatun.

Mengutip buku Panduan Praktek Ibadah karya H. Yudi Irfan Daniel dan Shabri Shaleh Anwar, sholawat dimaknai sebagai ungkapan kekaguman, sanjungan, sekaligus permohonan seorang hamba kepada Allah SWT agar senantiasa memuliakan Nabi Muhammad.

Dengan banyaknya keutamaan yang ditawarkan, sholawat menjadi amalan yang sangat dianjurkan bagi setiap Muslim. Perintah untuk bersholawat banyak tercantum dalam hadist maupun Al-Qur'an, salah satunya dalam surat Al-Ahzab ayat 56 yang artinya:

“Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Surat Al-Ahzab ayat 56)

Seperti apa bacaan sholawat li khomsatun? Apa saja keutamaan membaca sholawat tersebut? Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut ini.

Bacaan Sholawat Li Khomsatun

Ilustrasi bacaan sholawat li khomsatun. Foto: Pixabay

Dihimpun dari laman Nahdlatul Ulama (NU Online), berikut adalah bacaan sholawat li khomsatun lengkap dengan bahasa Arab, Latin, dan artinya.

لِيْ خَمْسَةٌ اُطْفِيْ بِهَا # حَرَّ الْوَبَاءِ الْحَاطِمَةْ

Lii khomsatun uthfi bihaa harrol wabaai haatimah

Artinya: “Saya mempunyai lima orang yang bisa menolak bala atau meredam ganasnya wabah yang membinasakan.”

اَلْمُصْطَفٰى وَالْمُرتَضٰى # وَابْنَاهُمَا وَفَاطِمَةْ

al-Musthofa wal murtadho wabna huma wa Fathimah

Artinya: “yaitu al-Musthafa (Nabi Muhammad SAW), al-Murtadha (Sayyidina Ali bin Abi Tholib), dan kedua anaknya (Sayyidina Imam Hasan dan Imam Husain), serta Sayyidina Fathimah (putri Nabi Muhammad).”

Keutamaan Membaca Sholawat Li Khomsatun

Ilustrasi keutamaan sholawat li khomsatun. Foto: Pixabay

Sholawat li khomsatun merupakan amalan yang dianjurkan oleh KH Hasyim Asy’ari seorang ulama besar sekaligus pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Sholawat ini diberikan pada para santri yang pada saat itu dilanda pagebluk atau wabah penyakit.

Beberapa keutamaan dari sholawat li khomsatun sebagaimana dijelaskan oleh KH Moch. Hasyim Afandi dalam laman Nahdlatul Ulama Nganjuk di antaranya:

1. Menangkal penyakit atau wabah yang mematikan.

2. Menjaga kesehatan rohani.

3. Mendatangkan perlindungan dan penjagaan Allah.

4. Mendapatkan syafaat dan pertolongan dari Nabi Muhammad SAW di hari kiamat.

(AAA)