Bacaan Sholawat Nahdlatul Ulama dan Profil Pengarangnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
30 November 2021 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alquran. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Alquran. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sholawat adalah bentuk pujian dan cara umat Islam menunjukkan bukti cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, sholawat juga mempunyai makna sebagai ibadah dengan cara mendoakan Rasulullah.
ADVERTISEMENT
Membaca sholawat untuk Rasulullah SAW merupakan amalan yang dianjurkan oleh karena memiliki banyak keutamaan. Hal ini disebutkan dalam Alquran surat Al-Azhab yang artinya:
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al Ahzab: 56).
Salah satu bacaan sholawat yang bisa dipanjatkan adalah Sholawat Nahdlatul Ulama atau Sholawat Nahdliyah. Seperti apa bacaan Sholawat Nahdlatul Ulama?

Bacaan Sholawat Nahdlatul Ulama

Membaca Alquran. Foto: Freepik
Berikut adalah bacaan Sholawat Nahdlatul Ulama dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya yang dihimpun dari buku Kumpulan Doa, Dzikir dan Sholawat Al-Khoirot oleh A. Fatih Syuhud.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ
صَلَاةً تُرَغِّبُ وَتُنَشِّطُ
وَتُحَمِّسُ بِهَا الْجِهَادْ لِإِحْيَاءْ، وَإِعْلَاءِ دِيْنِ الْإِسْلَامْ
ADVERTISEMENT
وَإِظْهَارِ شَعَائِرِهْ عَلَى طَرِيْقَةِ، جَمْعِيَّةِ نَهْضَةِ الْعُلَمَاءْ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
اَللّٰهْ اَللّٰهْ اَللّٰهُ اَللّٰهْ
ثَبِّتْ وَانْصُرْ أَهْلَ جَمْعِيَّةْ
جَمْعِيَّةْ نَهْضَةِ الْعُلَمَاءْ، لِإِعْلَاءِ كَلِمَةِ اللّٰهْ
Allahumma shalli ‘alaa sayyidina Muhammad
Shalaatan turaghghibu wa tunasyithu
Wa tuhammisu biha al-jihaad li ihyaa-i
Wa i’laa-i diinil islaam
Wa idzhaari sya’aairihi ‘laa thariqati
Jam’iyyah nahdlatil ‘ulamaa’
Wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallim.
Allah Allah Allah Allah.
Tsabbit wanshur ahla jam’iyyah,
Jam’iyyah Nahdlatil Ulama
Li i’laa-i kalimatillah.
Artinya:
“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad
Yang dengan berkah bacaan shalawat ini, jadikanlah kami senang, rajin, dan semangat dalam berjuang menghidupkan
Dan meninggikan agama Islam serta menampakkan syi’ar-syi’arnya menurut cara Jam’iyyah Nahdlatul Ulama
ADVERTISEMENT
Juga kepada keluarga beliau dan sahabatnya, berikanlah keselamatan.
Ya Allah, teguhkanlah pendirian dan berikanlah kemenangan bagi warga Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.”

Profil Pengarang Sholawat Nahdlatul Ulama

KH Hasan Abdul Wafie. Foto: Pondok Pesantren Nurul Jadid
Mengutip NU Online, Sholawat Nahdlatul Ulama merupakan karangan KH Hasan Abdul Wafie. Beliau lahir pada 1923 di Kab. Pamkesasan, Madura dan wafat di PP Nurul Jadid, Kec. Paiton, Probolinggo, Jawa Timur pada Rabu, 31 Juli 2000.
KH Hasan Abdul Wafie dikenal sebagai salah satu orang yang ikut berjuang ketika NU baru keluar dari Masyumi. Kecintaan KH Hasan Abdul Wafie kepada NU memang luar biasa hingga dirinya menjadi salah satu sosok yang dikagumi.
Salah satu bentuk kecintaannya ia tuangkan dalam sebuah syair Arab yang diberi nama Sholawat Nahdlatul Ulama. Sholawat ini berisi doa kepada Allah SWT supaya warga NU tetap bersemangat dan berjuang menghidupkan serta meninggikan agama Islam. Selain itu, sholawat ini juga bertujuan untuk menampakkan syi’ar Islam menurut cara Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.
ADVERTISEMENT
(NDA)