Bacaan Sholawat untuk Menyapih Anak Beserta Caranya yang Baik
Konten dari Pengguna
23 September 2021 15:00
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Oleh karena itu, disarankan bagi ibu menyusui untuk selalu membaca sholawat ketika sedang menyapih sang buah hati. Karena dengan sering diperdengarkan bacaan sholawat, daya intelegensi si kecil akan meningkat.
Mengutip buku Menyusui dan Menyapih Dalam Islam oleh Tim Indscript Creative dan Wida, Enric William Duve pernah melakukan penelitian dan menemukan bahwa otak merespon gelombang suara baik yang berpengaruh positif maupun negatif.
Dr. AI Qadhi melalui penelitiannya yang panjang dan serius di klinik besar Florida, Amerika Serikat , juga berhasil membuktikan bahwa mendengarkan bacaan sholawat dapat merasakan perubahan psikologis yang sangat besar sehingga akan menimbulkan ketenangan jiwa.
Lantas, Seperti apakah bacaan sholawat untuk menyapih anak?
Bacaan Sholawat untuk Menyapihi Anak

Berikut ini bacaan sholawat untuk menyapih anak dalam Islam yang dilansir dari buku Al-Adzkar: Doa dan Dzikir dalam Al-Qur'an dan Sunnah karya Imam Nawawi.
وَالْوَالِدٰتُ يُرْضِعْنَ اَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ اَرَادَ اَنْ يُّتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۗ وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَهٗ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ اِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَاۤرَّ وَالِدَةٌ ۢبِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُوْدٌ لَّهٗ بِوَلَدِهٖ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذٰلِكَ ۚ فَاِنْ اَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗوَاِنْ اَرَدْتُّمْ اَنْ تَسْتَرْضِعُوْٓا اَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِذَا سَلَّمْتُمْ مَّآ اٰتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوْفِۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Wal-wālidātu yurḍi'na aulādahunna ḥaulaini kāmilaini liman arāda ay yutimmar-raḍā'ah, wa 'alal-maulụdi lahụ rizquhunna wa kiswatuhunna bil-ma'rụf, lā tukallafu nafsun illā wus'ahā, lā tuḍārra wālidatum biwaladihā wa lā maulụdul lahụ biwaladihī wa 'alal-wāriṡi miṡlu żālik, fa in arādā fiṣālan 'an tarāḍim min-humā wa tasyāwurin fa lā junāḥa 'alaihimā, wa in arattum an tastarḍi'ū aulādakum fa lā junāḥa 'alaikum iżā sallamtum mā ātaitum bil-ma'rụf, wattaqullāha wa'lamū annallāha bimā ta'malụna baṣīr
Artinya: “Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban) seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Baqarah: 233).
Cara Menyapih Anak

Tidak mudah memang dalam menyapih si kecil. Tapi jika dilakukan secara disiplin dan halus, anak akan sadar sendiri untuk menghentikan kebiasaannya tersebut.
Berikut cara-cara yang dianjurkan ketika ingin menyapih anak yang dilansir dari buku Cara Asyik Mengurus Bayi oleh Kusuma Larasati:
- Mengatakan pada anak secara langsung kalau saat ini dia sudah besar dan tidak boleh menyusu lagi pada puting bunda.
- Selalu ingatkan anak dengan halus dan lembut saat secara tidak sadar dia minta untuk disusui.
- Jika anak marah, jangan diladeni. Jangan sampai kita mengalah hanya karena dia ngambek. Selain tidak baik untuk perkembangan si kecil, proses penyapihan pun akan jadi lama dan penuh drama.
- Sementara minta bantuan ayah untuk menidurkan atau mengalihkan perhatian si kecil yang sudah lepas kendali karena minta menyusu.
- Bisa juga dengan memberikan obat merah di puting bunda. Kemudian katakan pada si kecil kalau puting bunda sakit sehingga tidak bisa lagi menyusuinya.
(NDA)