Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bacaan Surat Al Fil dan Kisah Penting di Baliknya
11 Juni 2021 17:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gajah yang dimaksud dalam surat Al Fil adalah pasukan gajah yang menyerang Ka’bah tepat di tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pasukan gajah tersebut dipimpin Abrahah, gubernur Negeri Yaman yang terletak di selatan Kota Mekkah.
Penyerangan tersebut dilandasi rasa iri Abrahah terhadap keramaian kota Mekkah dengan dibangunnya Ka'bah. Awalnya, Abrahah mendirikan tempat peribadahan besar di Shan’a, ibu kota Yaman. Namun, usahanya itu sia-sia, tak seorang pun bangsa Arab yang mau berkunjung ke tempat tersebut.
Abrahah pun mulai menyusun rencana untuk menghancurkan Ka’bah. Ia datang bersama pasukannya yang dilengkapi dengan kendaraan khusus, yakni gajah, untuk menakut-nakuti warga Mekkah.
Sebelum Abrahah tiba di Mekkah, Abdul Muthallib yang telah mendengar kabar kedatangan pasukan gajah tersebut mendatangi Ka’bah. Bersama dengan tokoh Quraisy lainnya, ia berdoa agar Allah melindungi dan memelihara Ka’bah dari niat jahat Abrahah.
Doa mereka pun dijawab Allah SWT dengan mengirimkan burung Ababil. Rombongan burung Ababil tersebut muncul dan menyerang pasukan gajah yang telah sampai. Masing-masing burung membawa batu kecil bernama sijjil dengan paruhnya. Batu-batu itu kemudian dijatuhkan tepat di setiap kepala pasukan bergajah.
ADVERTISEMENT
Alhasil, bukan hanya terluka, semua tantara beserta gajah-gajahnya hancur lebur. Tak ada seorang pun yang selamat dari serangan maut burung Ababil tersebut.
Raja Abrahah yang awalnya sombong tiba-tiba ketakutan setelah melihat kehancuran tentaranya. Akhirnya, ia pulang ke Shan’a dengan perasaan takut yang luar biasa dan kemudian mati karena luka parah yang dideritanya.
Kisah Surat Al Fil di atas adalah bukti betapa besarnya kekuasaan Allah SWT dan mengajarkan umat Muslim agar tidak iri kepada orang lain, apalagi hingga menjatuhkannya. Perbuatan semacam itu akan diganjar dengan dosa dan azab dari Allah, seperti apa yang dialami pasukan Abrahah.
Bacaan Surat Al Fil
Surat Al Fil sendiri merupakan surat yang terdiri dari 5 ayat. Surat ini termasuk golongan Makiyah karena diturunkan di Mekkah. Berikut bacaan Surat Al Fil dan terjemahannya.
ADVERTISEMENT
اَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصۡحٰبِ الۡفِيۡلِؕ
Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi ashaabil fiil
1. Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?
اَلَمۡ يَجۡعَلۡ كَيۡدَهُمۡ فِىۡ تَضۡلِيۡلٍۙ
Alam yaj'al kai dahum fii tad liil
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?
وَّاَرۡسَلَ عَلَيۡهِمۡ طَيۡرًا اَبَابِيۡلَۙ
Wa arsala 'alaihim tairan abaabiil
3. dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
تَرۡمِيۡهِمۡ بِحِجَارَةٍ مِّنۡ سِجِّيۡلٍ
Tar miihim bi hi jaaratim min sij jiil
4. yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,
فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفٍ مَّاۡكُوۡلٍ
Faja 'alahum ka'asfim m'akuul
5. sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
(ADS)