Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Bacaan Surat Al-Mutaffifin Lengkap, Arab, Latin, dan Arti
22 Maret 2021 15:51 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Surat Al-Mutaffifin merupakan surat ke-83 dalam kitab suci Alquran dan tergolong surat Makkiyah karena diturunkan di kota Mekkah. Terdiri dari 36 ayat, surat Al-Mutaffifin berisi penjelasan soal orang-orang yang curang.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Asbabun Nuzul: Sebab-Sebab Turunya Ayat Ayat Al-Qur’an oleh Imam As-Suyuthi, terdapat sebuah hadits yang menjelaskan tentang turunnya surat Al-Mutaffifin.
“Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, para pedagang di sana terbiasa mengurang-ngurangi timbangan. Kemudian Allah menurunkan firman-Nya, 'Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang).' Setelah itu mereka menimbang dengan baik.” (HR. An-Nasa’i dan Ibnu Majah)
Orang-orang yang curang yang dimaksud di atas bukan hanya untuk para pedagang saja. Ini juga mencakup untuk semua orang yang curang, termasuk yang kerap mengurangi hak orang lain.
Berikut bacaan lengkap surat Al-Mutaffifin lengkap dalam bahasa Arab, latin, dan artinya.
Bacaan Surat Al-Mutaffifin
وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِينَ
wailul lil-muṭaffifīn
Artinya: “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang”
ADVERTISEMENT
ٱلَّذِينَ إِذَا ٱكْتَالُوا۟ عَلَى ٱلنَّاسِ يَسْتَوْفُونَ
allażīna iżaktālụ ‘alan-nāsi yastaufụn
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,”
وَإِذَا كَالُوهُمْ أَو وَّزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ
wa iżā kālụhum aw wazanụhum yukhsirụn
Artinya: “dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.”
أَلَا يَظُنُّ أُو۟لَٰٓئِكَ أَنَّهُم مَّبْعُوثُونَ
alā yaẓunnu ulā`ika annahum mab’ụṡụn
Artinya: “Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,”
لِيَوْمٍ عَظِيمٍ
liyaumin ‘aẓīm
Artinya: "pada suatu hari yang besar,"
يَوْمَ يَقُومُ ٱلنَّاسُ لِرَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
yauma yaqụmun-nāsu lirabbil-‘ālamīn
Artinya: “(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?”
كَلَّآ إِنَّ كِتَٰبَ ٱلْفُجَّارِ لَفِى سِجِّينٍ
kallā inna kitābal-fujjāri lafī sijjīn
ADVERTISEMENT
Artinya: “Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin.”
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا سِجِّينٌ
wa mā adrāka mā sijjīn
Artinya: “Tahukah kamu apakah sijjin itu?”
كِتَٰبٌ مَّرْقُومٌ
kitābum marqụm
Artinya: “(Ialah) kitab yang bertulis.”
وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
Artinya: “Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,”
ٱلَّذِينَ يُكَذِّبُونَ بِيَوْمِ ٱلدِّينِ
allażīna yukażżibụna biyaumid-dīn
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan.”
وَمَا يُكَذِّبُ بِهِۦٓ إِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ
wa mā yukażżibu bihī illā kullu mu’tadin aṡīm
Artinya: “Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa,”
إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِ ءَايَٰتُنَا قَالَ أَسَٰطِيرُ ٱلْأَوَّلِينَ
ADVERTISEMENT
iżā tutlā ‘alaihi āyātunā qāla asāṭīrul-awwalīn
Artinya: “yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: “Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu”
كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
kallā bal rāna ‘alā qulụbihim mā kānụ yaksibụn
Artinya: “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.”
كَلَّآ إِنَّهُمْ عَن رَّبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّمَحْجُوبُونَ
kallā innahum ‘ar rabbihim yauma`iżil lamaḥjụbụn
Artinya: “Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka.”
ثُمَّ إِنَّهُمْ لَصَالُوا۟ ٱلْجَحِيمِ
ṡumma innahum laṣālul-jaḥīm
Artinya: “Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.”
ثُمَّ يُقَالُ هَٰذَا ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ
ṡumma yuqālu hāżallażī kuntum bihī tukażżibụn
ADVERTISEMENT
Artinya: “Kemudian, dikatakan (kepada mereka): “Inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan.”
كَلَّآ إِنَّ كِتَٰبَ ٱلْأَبْرَارِ لَفِى عِلِّيِّينَ
kallā inna kitābal-abrāri lafī ‘illiyyīn
Artinya: “Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam ‘Illiyyin.”
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا عِلِّيُّونَ
wa mā adrāka mā ‘illiyyụn
Artinya: “Tahukah kamu apakah ‘Illiyyin itu?”
كِتَٰبٌ مَّرْقُومٌ
kitābum marqụm
Artinya: “(Yaitu) kitab yang bertulis,”
يَشْهَدُهُ ٱلْمُقَرَّبُونَ
yasy-haduhul-muqarrabụn
Artinya: “yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah).”
إِنَّ ٱلْأَبْرَارَ لَفِى نَعِيمٍ
innal-abrāra lafī na’īm
Artinya: “Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (surga),”
عَلَى ٱلْأَرَآئِكِ يَنظُرُونَ
‘alal-arā`iki yanẓurụn
Artinya: “mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.”
ADVERTISEMENT
تَعْرِفُ فِى وُجُوهِهِمْ نَضْرَةَ ٱلنَّعِيمِ
ta’rifu fī wujụhihim naḍratan na’īm
Artinya: “Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan.”
يُسْقَوْنَ مِن رَّحِيقٍ مَّخْتُومٍ
yusqauna mir raḥīqim makhtụm
Artinya: “Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),”
خِتَٰمُهُۥ مِسْكٌ ۚ وَفِى ذَٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ ٱلْمُتَنَٰفِسُونَ
khitāmuhụ misk, wa fī żālika falyatanāfasil-mutanāfisụn
Artinya: “laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.”
وَمِزَاجُهُۥ مِن تَسْنِيمٍ
wa mizājuhụ min tasnīm
Artinya: “Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim,”
عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا ٱلْمُقَرَّبُونَ
‘ainay yasyrabu bihal-muqarrabụn
Artinya: “(yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.”
إِنَّ ٱلَّذِينَ أَجْرَمُوا۟ كَانُوا۟ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يَضْحَكُونَ
ADVERTISEMENT
innallażīna ajramụ kānụ minallażīna āmanụ yaḍ-ḥakụn
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman.”
وَإِذَا مَرُّوا۟ بِهِمْ يَتَغَامَزُونَ
wa iżā marrụ bihim yatagāmazụn
Artinya: “Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya.”
وَإِذَا ٱنقَلَبُوٓا۟ إِلَىٰٓ أَهْلِهِمُ ٱنقَلَبُوا۟ فَكِهِينَ
wa iżangqalabū ilā ahlihimungqalabụ fakihīn
Artinya: “Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira.”
وَإِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوٓا۟ إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ لَضَآلُّونَ
wa iżā ra`auhum qālū inna hā`ulā`i laḍāllụn
Artinya: “Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: “Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat,”
وَمَآ أُرْسِلُوا۟ عَلَيْهِمْ حَٰفِظِينَ
wa mā ursilụ ‘alaihim ḥāfiẓīn
Artinya: “padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin.”
ADVERTISEMENT
فَٱلْيَوْمَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنَ ٱلْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ
fal-yaumallażīna āmanụ minal-kuffāri yaḍ-ḥakụn
Artinya: “Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir,”
عَلَى ٱلْأَرَآئِكِ يَنظُرُونَ
‘alal-arā`iki yanẓurụn
Artinya: “mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.”
هَلْ ثُوِّبَ ٱلْكُفَّارُ مَا كَانُوا۟ يَفْعَلُونَ
hal ṡuwwibal-kuffāru mā kānụ yaf’alụn
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.”
(PDN)