Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bacaan Surat Pendek untuk Sholat Tarawih sesuai Urutan
15 Maret 2024 16:44 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Surat-surat pendek bisa dibaca imam saat memimpin sholat tarawih. Bacaan surat pendek untuk sholat tarawih ini berasal dari juz 30 atau Juz Amma, di antaranya adalah surat At-Takatsur, surat Al-Ashr, dan surat Al-Humazah.
ADVERTISEMENT
Selain mudah dihafal, surat-surat pendek biasanya dipilih juga karena memiliki banyak keutamaan. Imam Ahmad dalam buku Panduan Shalat Praktis & Lengkap oleh Syaifurrahman El-Fati menuliskan bahwa saat sholat tarawih, imam sebaiknya membaca surat pendek agar tidak memberatkan jamaah.
Bacaan Surat Pendek untuk Sholat Tarawih
Mengutip buku Kilat dan Mudah Hafal Juz 'Amma karya Ahmad Zainal Abidin, surat pendek dalam Al-Quran adalah surat-surat dengan jumlah ayat yang relatif pendek serta mudah dibaca dan dihafal. Sebagian besar surat pendek sendiri terdapat dalam juz 30.
Dikutip dari laman NU Online, umat Islam biasanya membaca surat pendek saat salat tarawih sesuai dengan urutan yang dianjurkan. Berikut daftar surat pendek untuk salat tarawih 8 rakaat sesuai urutan.
ADVERTISEMENT
1. At-Takatsur
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ
حَتَّىٰ زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ
كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ
ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ
كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ
لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ
ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ
ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ
(Alhakumut takatsur
Hatta zurttumul maqabir
Kalla sawfa ta'lamuun
Thumma kalla sawfa ta'lamuun
Kalla law ta'lamuuna ilma l-yaqiin
Lataraunal jaahiim
Tsumma latarawnahaa 'ainal-yaqiin
Tsumma latus-alunna yawma-ithin 'anin-na'iim)
Artinya:
"Bermegah-megahan telah menyesatkannya kamu,
hingga kamu masuk ke dalam kubur.
Sekali-kali tidak, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu).
Sekali-kali tidak, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu).
Sekali-kali tidak, sekiranya kamu mengetahui dengan pasti (tentang hari pembalasan),
pasti kamu akan melihat neraka Jahim.
Kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri.
Kemudian pasti kamu akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu nikmati di dunia)."
ADVERTISEMENT
2. Al-Ashr
وَالْعَصْرِ
إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
(Wal-'aṣr
Innal-insaana lafii khusr
Illalladziina aamanuu wa 'amiluuṣ-ṣaaliḥaati wa tawaaṣaw bil-ḥaqqi wa tawaaṣaw bis-ṣabr
Artinya:
"Demi masa,
Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian,
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran."
3. Al-Humazah
وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ
الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ
يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ
كَلَّا ۖ لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ
نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ
الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ
إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ
فِي عَمَدٍ مُمَدَّدَةٍ
(Waylun likulli humazatin lumazah
Alladhī jama'a maalan wa'addadahuu
Yahsabu anna maalahu akhladahuu
Kallā layunbaḍanna fil-ḥuṭamati
Wa mā adrāka mal-ḥuṭamah
Nārullāhil-muqaddah
Allatī taṭṭal'u 'alal-'af'idah
ADVERTISEMENT
Innahā 'alayhim muṣadah
Fī 'amadin mumaddadah)
Artinya:
"Celakalah bagi setiap pengumpat, pemfitnah.
Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung
Dia mengira bahwa hartanya akan mengekalkannya (untuk selamanya).
Tidak, sungguh tidak! Dia akan dilempar ke dalam Hawiyah (liang neraka).
Dan tahukah kamu apakah Hawiyah itu?
Yaitu api yang dinyalakan Allah.
Yang menyala di atas hati-hati (manusia).
Sesungguhnya (neraka itu) tertutup rapat untuk mereka.
Dalam tiang-tiang yang panjang."
4. Al-Fil
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ
أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ
تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ
(Alam tara kayfa fa'ala rabbuka biaaṣḥaabi l-fiil
Alam yajʿal kaydahum fi taḍliil
Waarsala 'alayhim ṭayran abābīla
Tarmīhim biḥijāratin min sijjīl
Fajaʿalahu kaʿaṣfin ma'kuul)
ADVERTISEMENT
Artinya:
"Bukankah kamu telah melihat bagaimana Tuhanmu telah berbuat terhadap tentara bergajah?
Bukankah Dia telah membuat tipu daya mereka menjadi sia-sia?
Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
Yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang terbakar,
Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."
5. Al-Quraisy
لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ
إِلَٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ
فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَٰذَا الْبَيْتِ
الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ
(Liilaafi qurayš
ilāfihim riḥlata ash-shitaai waaṣ-ṣayfi
falyaʿbuduu rabba haadhal-bayti
alladzhii aṭʿamahum min juuʿin wa āmanahum min khawfin)
Artinya:
"Karena penggembalaan (karavan) orang Quraisy,
yang diamanatkan dalam perjalanan musim dingin dan musim panas.
Hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini,
yang telah memberi makan kepada mereka dari kelaparan dan mengamankan mereka dari ketakutan."
ADVERTISEMENT
6. Al-Maun
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ
فَذَٰلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ
وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ
الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ
وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ
(Araaita alladzi yukadzdzibu bid diin
Fadzaalika alladzi yadu'u al-yatiima
Wa laa yahuddu 'alaa ṭa'aami al-miskiin
Fawaylun lil-mushalliin
Alladziina hum 'an shalaatihim saahuun
Alladziina hum yuraauun
Wa yamna'uuna al-maa'uun.)
Artinya:
"Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendustakan agama?
Dia itulah yang menghardik anak yatim,
dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.
Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat,
yang lalai dari shalatnya,
yang berbuat riya,
dan menahan diri dari memberi bantuan (kepada sesama)."
7. Al-Kautsar
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
(Innaa a‘thainaa kal-kautsar
ADVERTISEMENT
fa shalli lirabbika wan-ḫar
inna syaani'aka huwal-abtar)
Artinya:
"Sesungguhnya Kami telah memberimu (Nabi Muhammad) nikmat yang banyak.
Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!
Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah).
8. Al-Kafirun
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ
لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ
وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
(Qul ya ayyuha al-kafirun
La a'budu ma ta'budun
Wa la antum 'abiduna ma a'bud
Wa la ana 'abidun ma 'abadtum
Wa la antum 'abiduna ma a'bud
Lakum dinukum wa liya din)
Artinya:
"Katakanlah (Muhammad), "Hai orang-orang kafir
Aku tidak menyembah apa yang kamu semba
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
ADVERTISEMENT
Dan aku bukan penyembah Tuhan yang kamu sembah
Dan kamu tidak penyembah Tuhan yang aku sembah
Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."
(SAI)