Bacaan Tahiyat Akhir Muhammadiyah dan Doa Setelahnya

Ilustrasi tahiyat akhir Muhammadiyah. Foto: Pexels

Shalat merupakan tiang agama yang wajib dilakukan bagi setiap Muslim yang sudah baligh dan berakal. Dalam setiap gerakan shalat terdapat bacaan doa yang perlu dilafalkan, termasuk doa tahiyat akhir.

Doa tahiyat akhir ini berisi puji-pujian kepada Allah SWT, Rasulullah SAW, dan hamba-hamba Allah. Doa tahiyat akhir memiliki beberapa versi, yang sering ditemui adalah tahiyat akhir versi NU dan Muhammadiyah. Meski memiliki sejumlah perbedaan, doa tahiyat akhir kedua versi ini memiliki inti yang sama, yaitu pujian kepada Allah SWT dan Rasulullah.

Merujuk situs Tarjih Muhammadiyah, Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.

Bagi yang belum mengetahui, berikut bacaan tahiyat akhir Muhammadiyah seperti yang dikutip dari buku Tuntunan Ibadah Sesuai HPT Muhammadiyah & Kesalahan-kesalahan dalam Shalat karangan Yoandi Putra Harahap, S.Pd.I.

Bacaan Tahiyat Akhir Muhammadiyah

Ilustrasi tahiyat akhir Muhammadiyah. Foto: Pexels

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaat lillah. Assalamu’alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barokaatuh. Assalaamu'alainaa wa 'alaa ibaadillahish sholihiin. Asyhadu alla ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu warosuuluh.

Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad kamaa shollaita 'ala Ibroohim wa 'ala aali Ibrohim, innaka hamidun majid. Allahumma baarik 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad kamaa baarokta 'ala Ibrohim wa 'ala aali Ibrohimm innaka hamidun majid.

Artinya: “Segala ucapan selamat, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan kebahagiaan-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba-Nya dan utusan-Nya)." (HR. Muslim No. 403).

“Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, semoga berkah tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia)." (HR. Bukhari No. 4797 dan Muslim No. 406, dari Ka'ab bin 'Ujroh).

Doa Tahiyat Akhir Sebelum Salam

Ilustrasi tahiyat akhir Muhammadiyah. Foto: Pexels

Masih dari sumber yang sama, setelah membaca doa tahiyat akhir, umat Islam hendaknya melanjutkan dengan melafalkan doa berikut ini sebelum salam. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,

إِذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنَ التَّشَهُدِ الْآخِرِ فَلْيَتَعَوَّذُ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Artinya: "Jika salah seorang di antara kalian selesai tasyahud akhir (sebelum salam), mintalah perlindungan pada Allah dari empat hal: (1) siksa neraka jahannam, (2) siksa kubur, (4) penyimpangan ketika hidup dan mati, (5) kejelekan Al Masih Ad Dajjal." (HR. Muslim No. 588).

Doa yang diajarkan oleh Nabi SAW disebutkan dalam riwayat lain, berikut ini:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَشَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Allahumma inni a'udzu bika min 'adzabil qobri, wa 'adzabannar, wa fitnatil mahyaa wal mamaat, wa syarril masihid dajjal.

Artinya: “Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal." (HR. Muslim No. 588).

(ANS)