Bacaan Tahiyat Akhir sampai Salam yang Wajib Dikerjakan dalam Shalat Fardhu

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
6 April 2022 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bacaan Tahiyat Akhir Sampai Salam. Foto: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bacaan Tahiyat Akhir Sampai Salam. Foto: freepik.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bacaan tahiyat akhir dan salam merupakan bagian dari rukun shalat. Umat Muslim harus memperhatikannya karena rukun shalat merupakan penyempurna suatu ibadah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bacaan tahiyat akhir dan salam termasuk ke dalam rukun qauli yakni harus ditunaikan secara gerakan dan bacaan doanya. Rukun qauli meliputi bacaan utama dalam shalat seperti takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah, membaca tahiyat akhir, shalawat kepada Nabi Muhammad, dan mengucap salam.
Mengutip dari buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah Saw oleh Ustadz Arif Rahman, bacaan tahiyat akhir dibaca pada gerakan tasyahud akhir yang merupakan rukun shalat ke-10. Sedangkan, gerakan salam merupakan rukun shalat yang ke-13. Jadi, bacaan tahiyat akhir dibaca sebelum menuju salam.
Ilustrasi Bacaan Tahiyat Akhir Sampai Salam. Foto: freepik.com

Bacaan Tahiyat Akhir Sampai Salam

Menyadur dari buku Pedoman Dan Tuntunan Shalat Lengkap oleh Abdul Kadir Nuhuyanan, dkk., berikut bacaan tahiyat akhir sampai salam.
ADVERTISEMENT
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ، اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَرَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatut toyyibaatulillaah, assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warohmatulloohi wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu anlaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rosuulullaah. Alloohumma sholli alaa muhammadin wa alaa aali muhammadin. Kamaa shollaita alaa ibrahima wa alaa aali ibrahima wabaarik alaa muhammadin wa alaa aali muhammadin. Kamaa baarokta alaa ibrahiima wa alaa aali ibrahiima fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiid.”
ADVERTISEMENT
Artinya: “Segala pengagungan yang berkah dan kebaikan yang baik itu adalah untuk Allah. Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkahannya. Sejahtera atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah. Ya Tuhan kami, sholawatkanlah atas Nabi Muhammad dan keluarganya. Sebagaimana Engkau sholawatkan kepada keluarga Nabi Ibrahim. Limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”
Setelah itu dilanjutkan membaca salam, sebagai berikut.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ
Assalaamualaikum warohmatullah.”
Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurahkan kepada kalian semua.”
Ilustrasi pria muslim sedang salat. Foto: Shutter Stock

Perbedaan Tahiyat Awal dan Akhir

Duduk tasyahud ada dua macam yakni iftirosy (tahiyat awal) dan tawaruk (tahiyat akhir). Tahiyat awal dan tahiyat akhir memiliki perbedaan dalam cara duduk dan bacaannya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Indahnya Tahajud oleh Yunus Hanis Syam, duduk tahiyat awal bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf. Sementara itu, duduk tahiyat akhir yakni bagian tubuh tidak bertumpu pada bagian tubuh lainnya, namun pada bagian kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan dan jari-jari kaki menekan ke lantai.
Perbedaan lain terdapat pada bacaannya. Pada tahiyat awal lafalnya terhenti sampai pada shalawat Nabi Muhammad. Sementara pada tahiyat akhir dilanjutkan dengan shalawat untuk keluarga Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim.
(EAR)