Bacaan Takbiratul Ihram dan Doa Iftitah

Ilustrasi Muslim sedang sholat. Foto: pixabay

Sholat adalah rukun Islam kedua yang wajib dijalankan oleh setiap Muslim. Ada enam rukun sholat yang telah disepakati oleh ulama, di antaranya takbiratul ihram, membaca ayat, ruku, sujud, dan duduk tasyahud.

Takbiratul ihram memiliki makna takbir yang mengharamkan. Artinya, diharamkan melakukan hal lain yang tidak berkaitan dengan sholat. Para ulama telah menyepakati bacaan takbiratul ihram, yaitu:

اللَّهُ أَكْبَرُ

Allaahu akbar

Artinya: Allah Maha Besar

Rasulullah SAW akan mengeraskan suaranya ketika takbiratul ihram saat sholat berjamaah. Ini dilakukan agar makmum dapat mendengar dan mengikutinya. Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila imam mengucapkan 'Allaahu akbar' maka ucapkanlah “Allaahu akbar", (HR. Ahmad dan Baihaqi).

Kemudian setelah takbiratul ihram, disunahkan untuk membaca doa iftitah.

Ilustrasi Muslim sedang sholat. Foto: pixabay

Bacaan Doa Iftitah

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .

Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.

Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri)."

(MSD)