Bacaan Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil, dan Istighfar untuk Diamalkan Umat Muslim

Berdzikir. Foto: Adobe Stock

Ibadah dalam Islam dapat digolongkan menjadi dua macam, yakni wajib dan sunnah. Ibadah wajib harus dilaksanakan dan akan mendapat dosa jika ditinggalkan, sedangkan ibadah sunnah jika dikerjakan mendapat pahala, namun tidak berdosa jika ditinggalkan.

Salah satu ibadah yang termasuk sunnah, yaitu dzikir. Sebagian orang mungkin seringkali mengkonotasikan kata dzikir sebagai wirid, yakni berupa bacaan tasbih, tahmid, takbir, tahlil, dan istighfar.

Pada hakikatnya, dzikir atau wirid merupakan sesuatu yang diucapkan oleh lisan dan hati dengan maksud memuji Allah SWT. Perintah berdzikir ditegaskan dalam beberapa ayat Alquran, salah satunya surat Al Ahzab ayat 41-42 yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman! Berzikirlah (mengingat) kepada Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang." (Al-Ahzaab: 41-42)

Melalui ayat tersebut, Allah SWT memerintahkan seluruh umat Muslim untuk memperbanyak dzikir pada pagi dan sore hari.

Bacaan Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil, dan Istigfar

Berdzikir. Foto: Adobe Stock

Dikutip dari buku Usir Gelisah dengan Ibadah oleh Ustadz Syauqi Abdillah Zein, berikut adalah bacaan tasbih, tahmid, takbir, tahlil, dan istighfar dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya.

Bacaan Tasbih

سبحان الله

Subhanallah

Artinya: “Maha Suci Allah.”

Bacaan Tahmid

الحمد لله

Alhamdulillah

Artinya: “Segala Puji Bagi Allah.”

Bacaan Takbir

الله أكبر

Allahu Akbar

Artinya: “Allah Maha Besar.”

Bacaan Tahlil

لا إله إلا الله

Laa ilaha illallah

Artinya: “Tiada tuhan selain Allah.”

Bacaan Istighfar

اَسْتَغْفِرُ اللهَ

Astaghfirullah

Artinya: “"Aku memohon ampun kepada Allah.”

Adab Membaca Tasbih, Tahmid, Tahlil, Takbir, dan Istighfar

Berdzikir. Foto: Adobe Stock

Dalam Alquran, Allah SWT telah memberikan petunjuk kepada umat-Nya tentang salah satu adab yang harus dilakukan ketika berdzikir, yakni diamalkan dengan suara pelan (lirih). Allah berfirman:

“Ingatlah Nama Tuhanmu dengan Tidak Mengeraskan Suara. Dan ingatlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut (kepada Allah), dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (QS. Al A’raf: 205)

Sedangkan beberapa adab lainnya yang perlu diperhatikan umat Muslim ketika berdzikir, seperti dihimpun dari buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, yaitu:

Keutamaan Bacaan Tasbih, Tahmid, Tahlil, Takbir, dan Istighfar

Berdzikir. Foto: Adobe Stock

Merujuk buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, berikut beberapa keutamaan dari bacaan tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dan istighfar.

1. Perkataan yang Disukai Allah SWT

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa perkataan yang Allah SWT sangat sukai adalah Subhanallah (tasbih), Alhamdulillah (tahmid), Laa ilaha illallah (tahlil), dan Allahu Akbar (takbir). Rasulullah SAW bersabda:

"Perkataan yang paling disukai Allah ada empat, tidak mengapa bagimu dari mana yang yang lebih dulu dibaca: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaha illallah, Allahu Akbar.” (HR. Muslim dan lainnya)

2. Solusi dari Segala Masalah Hidup

Allah SWT akan menghilangkan segala masalah yang dialami seseorang apabila rajin beristigfar kepada-Nya. Dari Abdullah bin Abbas, dia berkata bahwa Rasullah SAW pernah bersabda:

"Barangsiapa yang melazimkan (membiasakan) membaca istighfar, Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dari setiap kesusahan, dan solusi dari setiap kesempitan, dan memberikan kepadanya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Abu Dawud, An-Nasa'i, Ibnu Majah, dan Al-Hakim).

3. Seluruh Dosa akan Diampuni Allah SWT

Bagi umat Muslim yang selalu berdzikir sebanyak 33 kali ketika ia telah selesai sholat, maka seluruh dosanya akan diampuni oleh Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Barang siapa yang bertasbih sebanyak 33 kali, bertahmid sebanyak 33 kali, dan bertakbir sebanyak 33 kali setelah melaksanakan sholat fardhu sehingga berjumlah 99, kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan Laa ilaha illallahu wahdsholat ahu laa syarikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodiir, maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan." (HR. Muslim).

(NDA)