Bacaan Tawasul Tahlil dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
29 November 2022 13:38 WIB
·
waktu baca 10 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tawasul tahlil. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tawasul tahlil. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Tawasul tahlil merupakan salah satu ibadah dalam agama Islam yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tawasul sebenarnya sedikit berbeda dengan tahlil, namun keduanya sering dibacakan untuk mendoakan orang yang baru meninggal.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar umat Muslim di Indonesia juga menyelenggarakan tawasul tahlil dalam rangka peringatan kematian seseorang. Biasanya dimulai dari sejak tujuh hari kematian, dilanjutkan ke 40 harian, 100 harian, 1000 harian, dan sebagainya.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait pengertian tawasul tahlil beserta bacaannya dalam bahasa Arab, latin, maupun terjemahannya, simak ulasan berikut ini.

Pengertian Tawasul dan Bacaannya

Ilustrasi pengertian tawasul. Foto: Pexels
Mengutip buku Tiga Permata Agama Kajian Ushul dan Furu Surat Al-Fatihah Edisi Terbaru karya Dian Erwanto, tawasul adalah metode berdoa yang dilakukan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Tawasul diambil dari kata Al-wasilah, yaitu sesuatu yang bisa menyampaikan dan mendekatkan.
Dalam ajaran Islam, tawasul termasuk salah satu metode berdoa yang didasarkan pada kebiasaan para sahabat Nabi, sebagaimana dijelaskan dalam hadist berikut.
ADVERTISEMENT
Dari Anas bin malik bahwa Umar bin Khattab ketika menghadapi kemarau panjang, mereka meminta hujan melalui Abbas bin Abdul Muttalib, lalu Umar berkata: " Ya Allah, kami telah bertawassul dengan Nabi kami SAW dan Engkau beri kami hujan, maka kini kami bertawassul dengan Paman Nabi kita SAW, maka turunkanlah hujan..”. Maka hujanpun turun. (HR. Bukhari)
Tawasul umumnya dibaca sebelum tahlil dengan mengkhususkan Al-Fatihah bagi Rasulullah, para sahabat, orang-orang Muslim, dan para ahli kubur. Susunan bacaan tawasul adalah sebagai berikut.

1. Istigfar sebanyak 3x

اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ
Astagfirullahalazim (3x)
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."

2. Kalimat Syahadat

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah."

3. Pengantar

سْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ
اِلَى حَضَرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وَاَزْوَا جِهِ وَاَوْلاَ دِهِ وَذُرِّيَّا تِهِ الْفَتِحَةْ…
Bismillaahirrahmaanir rahiim
Ilaahadharatin nabiyyil musthofaa shollallahu ‘alaihi wa sallama, wa aahlihi wa azwajihii wa aulaadihi wa dzurriyyatihi. Al fatihah. (Dilanjutkan dengan Al-Fatihah)
Artinya :
"Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, kepada yang terhormat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terpilih, kepadanya segenap keluarga para istri dan anak cucu beliau, bacaan al fatihah kami tujukan untuk beliau…" (Dilanjutkan dengan Al-Fatihah)
اِلَ حَضَرَاتِ اِخْوَا نِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ
ADVERTISEMENT
وَاَلشَّهَدَاءِ وَاَلصَّا لِحِيْنَ وَاَلصَّحَا بَةِوَ التَّا بِعِيّنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَا
مِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَ جَمِيْعِ الْمَلَئِكَةِ الْمُقَرَّ بِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَيْدِ الْقَادِرِا لْجَيْلَا نِى
. الْفَاتِحَةْ
Ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani. Al Fatihah. (Dilanjutkan dengan Al-Fatihah)
Artinya :
"Kepada yang terhormat para handai taulan dari para nabi dan rasul, para wali, para syuhada’, orang orang saleh, para sahabat, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan kepada segenap malaikat yang mendekatkan diri kepada Allah, terutama kepada penghulu kita syaikh Abdul Qadir Jailani". (Dilanjutkan dengan Al-Fatihah)
ADVERTISEMENT
ثُمَّ اِلَي حَضَرَاتِ اِخْوَا نِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ وَاَلشَّهَدَاءِ وَاَلصَّا لِحِيْنَ وَاَلصَّحَا بَةِوَ التَّا بِعِيّنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَا مِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَ جَمِيْعِ الْمَلَئِكَةِ الْمُقَرَّ بِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَيْدِ الْقَادِرِا لْجَيْلَا نِى . الْفَاتِحَةْ
Tsumma ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani. Al Fatihah. (Dilanjutkan dengan al-Fatihah)
Artinya: “Kemudian kepada yang terhormat para handai taulan dari para nabi dan rasul, para wali, para syuhada’, orang-orang saleh, para sahabat, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan kepada segenap malaikat yang mendekatkan diri kepada Allah, terutama kepada penghulu kita syaikh Abdul Qadir Jailani.”
ADVERTISEMENT
اِلَى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَا لْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْ مِنَاتِ مِنْ مَشَارِ قِالْاَرْضِ وَمَغَا رِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِ هَا خُصُوصًا اَبَاءَ نَاوَ اُمَّهَا تِنَا وَاَجْدَا دَنَاوَ جَدَّا تِنَا وَمَشَا يِخَنَا وَمَشَا يِخَ مَشَا يِخِنَا وَاَسَا تَذَةِ اِسَاتِذَ تِنَ (وَحُصُوْصًا اِلَى الرُّحِ …) وَلَمِنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ . الْفَتِحَةْ
Ilaa jamii’ii ahlil qubuuri minal muslimiina wal muslimaati walmu’miniina walmu’minaati min masyaariqil ardhi wa maghooribihaa barrihaa wa bahrihaa khususon aabaa anaa wa umma haatinaa wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa wa masyaayikhonaa wa masyaayikho masyaayikhinaa wa asaatidzatinaa wa khushuushoon ilarruhi (…) wa limini ijtama’naa haa hunaa bi sababihi. Al-Fatihah. (dilanjutkan dengan al-Fatihah)
Artinya: “Kepada segenap ahli kubur kaum muslimin laki laki dan perempuan, kaum mukminin laki laki dan perempuan dari timur dan barat, baik yang ada di darat maupun di laut, terutama kepada para bapak dan ibu kami, para nenek laki laki dan perempuan kami, kepada syaikh kami dan syaikhnya syaikh kami, kepada gurunya guru kami, dan kepada orang yang menyebabkan kami sekalian berkumpul di sini.”
ADVERTISEMENT

Pengertian Tahlil dan Bacaannya

Ilustrasi pengertian tahlil dalam Islam. Foto: Pexels
Dihimpun dari buku Misteri Surat Yasin karya Ust. Syamsudin Noor, tahlil adalah pernyataan pengakuan atas keesaan Allah SWT. Tahlil termasuk dalam salah satu dzikir yang paling utama dalam ajaran Islam.
Tahlil yang dilakukan secara berjamaah dikenal dengan istilah 'Tahlilan'. Dalam kegiatan tahlilan, bacaan yang dilafalkan tidak hanya dzikir, tetapi juga ayat-ayat tertentu, shalawat dan doa-doa. Beberapa bacaan yang umum muncul dalam tradisi tahlilan adalah sebagai berikut.

1. Surat Al-Ikhlas

بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمَ
قُلْهُوَ اللهُ اَحَدٌ . اَللهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ . وَلَمْ يَكٌنْ لَهُ كُفُوً
ااَحَدٌ
Bismillahirrahmaanir rahiim
Qul’huwallahu ahad. Allaahushshomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakulahuu kufuwan ahad.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah : Dialah yang maha esa. Allah adalah tuhan yang bergantung kepadanya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan dia".

2. Surat Al-Falaq

بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ
قُلْ اَعُوْ ذُبِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْشَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَا سِقٍ اِذَا
وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَثَتِ فِى الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَا سِدٍ اِذَا حَسَدَ
Bismillahirrahmaanir rahiima
Qul a’uudzu birabbil falaq. Minsyarri maa khalaq. Waminsyarri ghaashiqin idzaa waqob. Waminsyarrinnaffaa saatifil uqad. Waminsyarril haasidzin idaa hasad.
Artinya :
"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah : Aku berlindung kepada tuhan yang menguasai waktu subuh, dari kejahatan makhluknya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul buhul. Dan dari kejahatan orang orang yang dengki apabila ia mendengki".
ADVERTISEMENT

3. Surat An-Naas

بشسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ
قُلْ اَعُوذُ بِرَبِّا لنَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . اِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَ
سْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِى يُوَ سْوِسُ فِى صُدُوْرِ النَّاسِ . مِنَا
لْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Bismillahirrahmaanir rahiim
Qul a’uudzu birabbinnaas. Malikinnaas. Ilahinnaas. Minsyarril was waasil khannaas. Alladzii yuwas wasufii shudhuurinnaas. Minaal jinnati wannaas.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah : Aku berlindung kepada tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, sari syetan dan manusia".

4. Surat Al-Fatihah

بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ
الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعِا لَمِيْنَ . اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . مَلِكِ يَوْمَ الدِّيْنِ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ . اِهْدِ نَاالصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الّمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ . اَمِينْ
ADVERTISEMENT
Bismillaahirrahmaanir rahiim
Alhamdulillaahi rabbill’aalamiin. Arrohmaanir rahiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana’budu wa iyyaakanasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhuubi’alaihim waladhaalliin. Aamiinn
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah. Dan hanya kepada Engkaulah pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat, semoga engkau kabulkan permohonan kami”.

5. 5 Ayat Pertama Surat Al-Baqarah

الم . ذَلِكَ الكِتتَبُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدَى لِلْمُتَّقِيْنَ . الَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِمُونَ الصَّلَوةَ وَمِمَّا رَزَقْنَهُمْ يُنْفِقُونَ . وَالَّذِيْنَ يُؤْ مِنُونَ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَا اُنْزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْاَ خِرَةِ هُمْ يُو قِنُونَ . اُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّ بِّهِمْ , وَاُوْ لَئِكَهُمُ الْمُفْلِحُونَ .
ADVERTISEMENT
Bismillahirrahmaanir rahiim
Alif laammiim. Dzaalikal kitaabu laaroiba fiihi hudan lil muttaqiin. Alladziina yu’minuuna bilghoibi wayuqiimuunash sholaata wa mimmaa rozaknaa hum yunfiquuna. Walladziina yu’minuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila minqoblika wabil aakhiroti hum yuuqinuun. Ulaa’ika ‘alaahudan mirrobbihim wa ulaaika humul muflihuun.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Alif laammiim. Demikian itu kitab Al Quran tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al Quran yang telah diturunkan kepadamu Muhammad dan kitab kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat, mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari tuhannya, dan merekalah, orang orang yang beruntung”.
ADVERTISEMENT

6. Ayat Kursi

للهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّمُ , لاَ تَاْ خُذُهُ و سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ , لَّهُ و مًا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ , مَنْ ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ و اِلاَّ بِاِذْنِهِ , يَعْلَمُ مَا بَينَ اَيْدِ يْهِمِ وَمَا خَلْفَهُمْ , وَلاَ يُحْيِطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ ى اِلاَّ بِمَا شَاءَ , وَسِعَ كُرْسِيُهُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضِ , وَلاَ يَئُودُهُ و حِفْظُهُمُا , وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيْمُ
Allahulaailaaha illa huwal hayyul qoyyuumulaa ta’khudzuhuu sanatuwwalaa naum. Lahuumaa fissamaawaati wamaa fil ardhi magdzal ladzii yasyfa’u ingdahu illaa bi idznihii. Ya’lamumaa bainaaidiihim wamaa kholfahumwa laa yuhiithuuna bisyai’in min ilmihi illaa bimaasyaa’a wasi’a kursiyyuhus samaa waati wal ardho walaa ya’uudhuhu hifzhuhumaa wahuwal aliyyul’azhiim.
Artinya: “Allah, tiada yang patut disembah kecuali hanya Dia. Yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur kepunyaannya apa yang ada di langit dan di bumi, siapakah yang akan dapat memberikan syafaat di sisinya tanpa mendapat izin darinya? Dia mengetahui apa apa yang ada di hadapan mereka dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmunya kecuali apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi dan dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan dia maha tinggi lagi maha agung”.
ADVERTISEMENT

7. Dzikir

اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ
اَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ اَنَّهُ
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ, حَيٌّ مَوْجُوْدٌ
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ, حَيٌّ مَعْبُوْدٌ
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ, حَيٌّ مَعْبُوْدٌ
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ
Astaghfirullaahal’adhiim. 3x
Afdlaludz dzikri fa’lam annahuu :
Laa ilaaha illaallaahu, hayyum maujuud.
Laa ilaaha illaallaahu, hayyum ma’buud.
Laa ilaaha illaallaahu, hayyum baaqin.
Laa ilaaha illaallaahu 100x.
Laa ilaaha illaallaahu Muhammadur rasuulullaah.
Artinya:
“Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung”. 3x
“Ketahuilah bahwa dzikir yang paling utama ialah : Tidak ada Tuhan selain Allah, Maha Hidup lagi Ada.
Tidak ada Tuhan selain Allah, Maha Hidup lagi Disembah.
Tidak ada Tuhan selain Allah, Maha Hidup lagi Kekal.
Tidak ada Tuhan selain Allah 100x
ADVERTISEMENT
Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Utusan Allah”.
اللهُمَّصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ اللهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ *3 اَجْمَعِيْنَ . اَلْفَتِحَةْ
Allahumma shalli alaa muhammadin. Allahumma sholli alaihi wasallim 3x
Subhaanallahi wa bihamdzihi subhaanallahil adhiimi. 33x
Allaahumma shalli ‘alaa habiibika sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wasallim 3x, ajma’iin. Al faatihah.
Artinya: “Wahai tuhanku, limpahkanlah rahmat kepada (nabi) Muhammad. Wahai tuhanku limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada beliau”. 3x
“Maha suci Allah dan dengan memuji kepada Nya. Maha suci Allah yang maha agung”. 33x
“Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada kekasih Engkau penghulu kami Nabi Muhammad, kepada keluarganya dan para sahabat semuanya”. 3x. Al faatihah.
ADVERTISEMENT
(AAA)