Konten dari Pengguna

Bacaan Tawasul Yasin yang Bisa Dipanjatkan untuk Meningkatkan Keimanan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
20 Oktober 2022 15:20 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berdoa.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berdoa. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, tawasul berasal dari kata “al-wasilah” yang berarti menyampaikan dan mendekatkan kepada sesuatu. Sedangkan secara istilah, tawasul adalah upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara memperhatikan peraturan-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
ADVERTISEMENT
Dalam Surat Al-Maidah ayat 35, Allah SWT berfirman yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah dan berjihadlah di jalan-Nya agar kamu bahagia.”
Di Indonesia, praktik tawasul biasanya disandingkan dengan bacaan Surat Yasin. Amalan ini menjadi salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari Ahlussunah wal Jamaah.
Tawasul merupakan jembatan penghubung untuk bisa sampai ke junjungan Nabi Muhammad SAW. Bagaimana bacaan tawasul yasin yang biasa dipanjatkan? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut ini.

Bacaan Tawasul Yasin

Dijelaskan dalam buku Tiga Permata Agama: Kajian Ushul dan Furu Surat Al-Fatihah karya Dian Erwanto (2020), pada dasarnya tawasul dapat memperkuat ikatan seorang hamba dengan Tuhannya. Tawasul termasuk amalan yang disyariatkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Ilustrasi berdoa. Foto: Shutterstock
Hukum bertawasul adalah boleh, selama dilakukan dengan cara-cara yang syar’i. Tawasul bisa dilantunkan dengan mengirim doa kepada orang yang dicintai Allah SWT seperti Rasulullah dan para sahabat.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam hal ini Anda harus tetap meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT. Tawasul menjadikan wasilah memiliki kedudukan dan kemuliaan di sisi-Nya.
Mengutip buku Dzikir Agung Para Wali Allah susunan M.N Ibad (2012), tawasul bisa dilakukan dengan membaca Al-Fatihah, Ayat Kursi, tahlil, istighfar, sholawat, dan lain-lain. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut bacaan tawasul Yasin selengkapnya yang bisa Anda lantunkan:

1. Pembukaan

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ
Bismillahirahmanirrahim. Ilaa hadhratin nabiyyi shalallahu 'alaihi wasallama wa aalihi wa shahbihi syaiun lillaahi lahumul faatihah.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua.”
ADVERTISEMENT

2. Membaca Surat Al-Fatihah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ
Ilustrasi Al-quran. Foto: Ratih Ra/Shutterstock

3. Tawasul kepada para Nabi, Rasul, dan orang saleh

ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ إِخْوَانِهِ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَاْلأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْن وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَاْلعُلَمَاءِ وَاْلمُصَنِّفِيْنَ وَجَمِيْعِ اْلمَلاَئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدنَا الشَّيْخِ عَبْدِ اْلقَادِرِ الجَيْلاَنِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اَلْفَاتِحَة…………………………
Tsumma ilaa hadhratin ikhwaanihi minal anbiyaai wal mursaliin wal auliayaai wa syuhadaai wa shaalihin wa shahaabati wat taabi'iina wal 'ulamaai wal mushannifiin wajami'il malaaikatil muqarrabiin khushusan sayyidina asy syaikh 'Abdul Qadir Al Jailaani radhiyallahu 'anhu al faatihah.
Artinya: “Kemudian kepada para handaitaulannya, dari pada nabi dan utusan, para wali, para syuhada, orang-orang sholeh, para sahabat dan tabi’in, para ulama, para pengarang yang ikhlas, dan kepara para malaikat yang selalu taqarub. Dan terutama kepada penghulu kita Syekh Abdul Qodir Al Jailani, Al Fatihah…”
ADVERTISEMENT

3. Tawasul kepada ahli kubur

ثُمَّ إلَى جَمِيْعِ أَهْلِ اْلقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ إلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا أبَاءَنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادَنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخَنَا وَمَشَايِخَ مَشَايِخِنَا وَلِمَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ وَخُصُوْصًا (اَلْفَاتِحَة)……(nama almarhum/almarhumah)
Tsumma ilaa jamii’i ahlil qubuur minal muslimiina wal muslimaati wal mukminiina wal mukminaati min masyaariqil ardhi ilaa maghaaribiha barriha wabahrihaa khushusan aabaa ana wa ummaatina wa ajdadina wajaddatina wamasyaa yikhina wamsyaa yikhi masyaa yikhina walimanij tama'naa hahuna bsiababihi wa khushushan ila...(nama almarhum/almarhumah).
Artinya: “Kemudian kepada semua ahli kubur dari kaum muslimin laki-laki dan perempuan, dan kepada kaum mu’minin laki-laki dan perempuan dari dunia bagian timur sampai bagian baratnya, baik yang di darat maupun dilaut. Khususnya bapak-bapak kami dan para ibu kami, para nenek kami yang laki-laki dan perempuan, para guru besar kami dan para guru besar mereka, kepada guru kami, para gurunya guru kami dan kepada orang yang menyebabkan kami semua berkumpul disini. Dan Khususnya bagi arwah...Al Fatihah”
ADVERTISEMENT

4. Membaca Surat Yasin

Anda bisa membaca Surat Yasin setelah menyelesaikan bacaan tawasul. Tidak ada aturan khusus tentang berapa kali surat Yasin harus dibaca, bisa 1x, 2x, 3x, dan seterusnya.
(MSD)