Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Bacaan Wirid Sakran Lengkap dengan Latin dan Artinya
8 November 2021 8:30 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Wirid Sakran merupakan salah satu wirid yang dikumpulkan dari ayat-ayat Alquran dan hadits. Wirid ini merupakan karangan Imam Abu Bakar As-Sakran bin Syeikh al Ghauts Abdurrahman Assegaf.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Tanya Jawab Islam oleh Piss KTB, Abu Bakar adalah seorang wali besar yang memiliki nasab yang bersambung langsung dengan Nabi Muhammad . Ia mendapat gelar As-Sakran (mabuk) karena dikenal sebagai wali yang sangat cinta kepada Allah
Menurut catatan, Abu Bakar merupakan keturunan Al-Ba'alawi yang mempunyai lima anak laki-laki yakni, Muhammad Al Akbar, Hasan, Abdullah, Ali, dan Ahmad. Ia wafat di Tarim pada tahun 821 H dan Wirid Sakran menjadi salah satu peninggalannya yang terkenal.
Wirid Sakran merupakan tirakat bagi mereka yang ingin melindungi diri dan keluarga dari gangguan jin dan setan. Oleh karenanya, wirid ini boleh diamalkan untuk siapa saja.
Wirid ini bisa dijadikan sebagai doa dan dzikir harian terutama setelah menunaikan sholat subuh atau sebelum matahari terbit. Agar bisa mengamalkannya, berikut bacaan Wirid Sakran yang dikutip dari buku Kumpulan Tanya Jawab Islam terbitan Daarul Hijrah Technology.
ADVERTISEMENT
Bacaan Wirid Sakran
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻰ ﺍﺣْﺘَﻄْﺖُ ﺑِﺪَﺭْﺏِ ﺍﻟﻠﻪ ﻃُﻮْﻟُﻪُ ﻣَﺎﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠﻪ ﻗُﻔْﻠُﻪُ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﺑَﺎﺑُﻪُ ﻣُﺤَﻤَّﺪٌ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺁﻟِﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﺣَﺎﻁَ ﺑِﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ , ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟﻠﻪ ﺭَﺏِّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ , ﺍﻟﺮَّﺣْﻤﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ , ﻣَﺎﻟِﻚِ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ , ﺇِﻳَّﺎﻙَ ﻧَﻌْﺒُﺪُ ﻭَﺇِﻳَّﺎﻙَ ﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻦُ , ﺇِﻫْﺪِﻧَﺎ ﺍﻟﺼِّﺮَﺍﻁَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢَ , ﺻِﺮَﺍﻁَ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺃَﻧْﻌَﻤْﺖَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻏَﻴْﺮِ ﺍﻟْﻤَﻐْﻀُﻮْﺏِ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻭَﻻَ ﺍﻟﻀَّﺂﻟِّﻴْﻦَ
( ﺳُﻮْﺭ (×3
ﺍﻟﻠﻪ ﻵﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﺤَﻲُّ ﺍﻟْﻘَﻴُّﻮْﻡُ , ﻻَﺗَﺄْﺧُﺬُﻩُ ﺳِﻨَﺔٌ ﻭَﻻَﻧَﻮْﻡٌ , ﻟَﻪُ ﻣَﺎﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﻣَﺎﻓِﻲ ﺍﻷَﺭْﺽِ , ﻣَﻦْ ﺫَﺍﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺸْﻔَﻊُ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺇِﻻَّ ﺑِﺈِﺫْﻧِﻪِ , ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺃَﻳْﺪِﻳْﻬِﻢْ ﻭَﻣَﺎﺧَﻠْﻔَﻬُﻢْ , ﻭَﻻَﻳُﺤِﻴْﻄُﻮْﻥَ ﺑِﺸَﻴْﺊٍ ﻣِﻦْ ﻋِﻠْﻤِﻪِ ﺇِﻻَّ ﺑِﻤَﺎﺷَﺎﺀْ , ﻭَﺳِﻊَ ﻛُﺮْﺳِﻴُّﻪُ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻷَﺭْﺽَ ﻭَﻻَ ﻳَﺆُﻭْﺩُﻩُ ﺣِﻔْﻈُﻬُﻤَﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﻌَﻠِﻲُّ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢُ
ADVERTISEMENT
ﺑِﻨَﺎ ﺍﺳْﺘَﺪَﺍﺭَﺕْ ﻛَﻤَﺎ ﺍﺳْﺘَﺪَﺍﺭَﺕِ ﺍﻟْﻤَﻼَﺋِﻜَﺔُ ﺑِﻤَﺪِﻳْﻨَﺔِ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝِ ﺑِﻼَ ﺧَﻨْﺪَﻕٍ ﻭَﻻَ ﺳُﻮْﺭٍ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻗَﺪَﺭٍ ﻣَﻘْﺪُﻭْﺭٍ ﻭَﺣَﺬَﺭٍ ﻣَﺤْﺬُﻭْﺭٍ ﻭَﻣِﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﺍﻟﺴُّﺮُﻭْﺭِ
( ﺗَﺘَﺮَّﺳْـﻨَﺎ ﺑِﺎﻟﻠﻪ (×3
ﻣِﻦْ ﻋَﺪُﻭِّﻯ ﻭَﻋَﺪُﻭِّ ﺍﻟﻠﻪ ﻣِﻦْ ﺳَﺎﻕِ ﻋَﺮْﺵِ ﺍﻟﻠﻪ ﺇِﻟَﻰ ﻗَﺎﻉِ ﺃَﺭْﺽِ ﺍﻟﻠﻪ ﺻُﻨْﻌَﺘُﻪُ ﻻَ ﺗَﻨْﻘَﻄِﻊُ ﺑِﺄَﻟْﻒِ ﺃَﻟْﻒِ ﺃَﻟْﻒِ ﻻَ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻَّ ﺑِﺎﻟﻠﻪ ﺍﻟْﻌَﻠِﻲِّ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ , ﻋَﺰِﻳْﻤَﺘُﻪُ ﻻَ ﺗَﻨْﺸَﻖُّ ﺑِﺄَﻟْﻒِ ﺃَﻟْﻒِ ﺃَﻟْﻒِ ﻻَﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻَّ ﺑِﺎﻟﻠﻪ ﺍﻟْﻌَﻠِﻲِّ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ , ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻥْ ﺃَﺣَﺪٌ ﺃَﺭَﺍﺩَﻧِﻰ ﺑِﺴُﻮْﺀٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠِﻦِّ ﻭَﺍﻹِﻧْﺲِ ﻭَﺍﻟْﻮُﺣُﻮْﺵِ ﻣِﻦْ ﺑَﺸَﺮٍ ﺃَﻭْ ﺷَﻴْﻄَﺎﻥٍ ﺃَﻭْ ﻭَﺳْﻮَﺍﺱٍ ﻓَﺎﺭْﺩُﺩْﻫُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻧْﺘِﻜَﺎﺱٍ ﻭَﻗُﻠُﻮْﺑَﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﻭَﺳْﻮَﺍﺱٍ ﻭَﺃَﻳْﺪِﻳَﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺇِﻓْﻼَﺱٍ ﻭَﺃَﻭْﺑِﻘْﻬُﻢْ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺮِّﺟْﻞِ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺮَّﺃْﺱِ ﻻَ ﺳَﻬْﻞَ ﻳَﺠْﺪَﻉُ ﻭَﻻَ ﺟَﺒَﻞَ ﻳَﻘْﻄَﻊُ ﺑِﺄَﻟْﻒِ ﺃَﻟْﻒِ ﺃَﻟْﻒِ ﻻَ ﺣَﻮْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻻَّ ﺑِﺎﻟﻠﻪ ﺍﻟْﻌَﻠِﻲِّ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ , ﻭَﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ
ADVERTISEMENT
“Allahumma inni ahtath-tu bidarbillahi, thuu luhu maasyaa’Allahu, qufluhu laa ilaaha illaLLahu. baabuhu Muhammadurrasuulullahi shallallahu ‘alaihi wa aalihii wasallama, saqfuhu laa hawla walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘adziimi, ahaathi binaa min (Alfatihah 1x)
Suurun (3x),
wa ayatu (Ayat Qursi 1x) binaas tadaarat kamastadaa ratilmalaa’ikatu bihadiynatir-rasuuli bilaa khandaqi walaa suuri min-kulli qoda rimaqduuri wahadzari mahdzuuri wa min jamii’its-tsuruur.
Tatarrasnaa billah 3x
Min ‘aduwwinaa wa ‘aduwwillahi min saaqi’ar syillahi ila qoo’i ardhillahi bihi ‘ati alfi alfi alfi la hawla walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil adziim.‘Adziimatuhu laa tansyaqqu bihi ‘ati alfi alfi alfi la hawla walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil adziim.
Allahumma in ahadu araadanii bisuu’I minal jinni wal insi wal wuhuusyii, waghairi him min saa’iril makhluuqaa ti min basyarin awsyaythooni au sulthooni au waswasin faar dud nadharohum fiintikaa si waquluu buhum fi waswaasin wa aydiihum fii iflaasi wa aubiqhum minarrijli ilaarraa’sy. Laa fii sahlin yaqtho’u walaa fii jabalin yathla’u bimii ‘ati alfi alfi alfi la hawla walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil adziim. wa shallallahu ‘ala sayyidina Muhammadin wa’ala alihi wasallam.
ADVERTISEMENT
Subhaana rabbika rabbil ‘izati ‘ammaa yashifuun. wasalaamun ‘ala mursaliin. walhamdulillahirabbil ‘alamiin. fikulli lahdhotin adada. ‘Adada khalqihi wa ridho nafsihii wa dzinata ‘arsyihii wa midaada kalimatihii.”
Artinya:
“Wahai Allah Aku berlindung dan membentengi diriku dengan pemeliharaan-Mu, yang panjangnya menurut kehendak-Mu (tiada terbatas panjangnya, sepanjang usia, makanan, minuman, ucapan, panca indra, perasaan dan lain-lain pada diriku),
Kuncinya adalah Laa ilaaha illallah dan gerbangnya adalah Muhammad Rasulullah. Atapnya adalah yang menaungi dari panas dan hujan, dan atap dalam doa ini yang dimaksud adalah takdir yang akan turun kepada ku, kupayungi dengan tiada daya dan upaya terkecuali dengan kekuatan Allah”, membentengiku dari….(surat Al Fatihah),
Terjagalah terjagalah terjagalah, demi ayat (ayatulkursiy). Kami memohon perlindungan sebagaimana para malaikat membentengi Madinah sang Nabi SAW, perlindungan yang tak membutuhkan parit dan dinding, dari segala ketentuan yang tak menguntungkan, ancaman yang mengancam, dan dari segala kejahatan,
ADVERTISEMENT
Kami berlindung kepada Allah, Kami berlindung kepada Allah, Kami berlindung kepada Allah, dari musuh musuh kami dan musuh musuh Allah, perlindungan yang segera turun langsung dari kaki Arsy Allah kepada hamparan Bumi Allah, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah,
Perbuatan-Nya tak akan terhalangi, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah, Penjagaan-Nya tak akan bisa ditembus, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah,
Wahai Allah jika ada seseorang yang menghendaki atasku kejahatan dari golongan jin, manusia dan binatang buas, dan dari segenap makhluk lainnya, dari golongan manusia, setan, penguasa, atau godaan ancaman lainnya. Maka, tolaklah pandangan mereka tertunduk, dan jiwa mereka dalam kerisauan, dan kedua tangan mereka dengan kesialan dan kerugian ketika akan mencelakakanku,
ADVERTISEMENT
Pendamkanlah mereka dari kaki hingga kepalanya dalam kelemahan dan kegagalan dalam mencelakakanku, di manapun mereka berada apakah di lembah yang sedang mereka lewati, atau di gunung yang sedang mereka daki, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah.”
(IPT)