Konten dari Pengguna

Bagaimana Cara Merumuskan Kesimpulan untuk Teks Persuasi? Ini Jawabannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 Agustus 2021 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bagaimana Cara Merumuskan Kesimpulan Untuk Teks Persuasi Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bagaimana Cara Merumuskan Kesimpulan Untuk Teks Persuasi Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Teks persuasi identik dengan pendekatan emotif yang melibatkan emosi pembaca atau audiens. Jenis teks Bahasa Indonesia ini biasanya berupaya merebut perhatian dan kepercayaan audiensi dengan menyematkan fakta.
ADVERTISEMENT
Menurut Elis Khoerunnisa, S. Pd., dkk. (2020) dalam bukunya yang berjudul Super Complete SMP/MTs 7,8,9, teks persuasi dapat mengangkat beragam topik, mulai dari kesehatan, pendidikan, politik, lingkungan, hingga propaganda.
Biasanya, teks persuasi banyak dimanfaatkan untuk kampanye OSIS terkait lingkungan, iklan surat kabar untuk mempromosikan barang dagang, hingga kampanye guna menarik pemilih sebanyak mungkin.
Untuk melihat isi keseluruhan dari teks persuasi, Anda dapat merumuskan kesimpulan. Kesimpulan merupakan rangkuman teks ke dalam bentuk yang lebih singkat, namun tetap memiliki hubungan yang logis.
Ilustrasi Bagaimana Cara Merumuskan Kesimpulan Untuk Teks Persuasi Foto: Unsplash

Bagaimana Cara Merumuskan Kesimpulan untuk Teks Persuasi?

Menurut Tim Ganesha Operation dalam buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII, terdapat beberapa cara merumuskan kesimpulan untuk teks persuasi, antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Membaca seluruh teks persuasi dengan seksama.
2. Mencatat ide pokok atau gagasan utama di setiap paragraf.
3. Merangkai ide-ide pokok atau gagasan-gagasan utama tersebut menjadi kalimat sendiri. Dengan kata lain, kalimat tidak diambil secara utuh dari kalimat dalam teks. Dalam hal ini, aturan kebahasaan juga harus diperhatikan.
4. Menulis inti sari bagian kalimat pokok.
5. Membuat kalimat penjelas dan kalimat persuasi dalam memberikan kesimpulan.
Agar lebih memahaminya, simak contoh kesimpulan teks persuasi berikut:
Teks Persuasi
Menurut para ahli kesehatan, hal umum yang menyebabkan orang mengalami gangguan pencernaan, antara lain, pola makan tidak teratur dan sering terlambat makan.
Mereka pun kurang mengkonsumsi sayur dan buah, juga kurang memperhatikan gizi makanan. Salah satu upaya menjaga saluran pencernaan agar tetap sehat, makanlah dengan pola makan sehat dan seimbang.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Teks tersebut berisi bujukan kepada para pembaca untuk membiasakan pola makan sehat dan seimbang. Teks itu menyebutkan bahwa gangguan pencernaan bisa dihindari dengan makan teratur dan konsumsi makanan sehat.
Ilustrasi Bagaimana Cara Merumuskan Kesimpulan Untuk Teks Persuasi Foto: Unsplash

Apa Itu Teks Persuasi?

Mengutip buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII oleh Tim Ganesha Operation, teks persuasi adalah teks berisi imbauan atau ajakan kepada orang lain untuk melakukan apa yang di dalam teks tersebut.
Teks persuasi mengandung fakta dan data, sehingga dapat meyakinkan pembaca. Teks ini biasa memuat kata-kata yang bersifat mengajak, seperti hindari, jangan, jauhi, lakukan, ayo, mari, dan lain sebagainya.
Tidak hanya disampaikan lewat tulisan, teks persuasi juga bisa diberikan secara lisan. Contohnya adalah teks pidato jenis persuasi yang berupaya mengajak pembaca melakukan apa yang sudah disampaikan.
ADVERTISEMENT
Teks persuasi dapat dikenali dengan beberapa ciri, di antaranya:
(GTT)