Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Hukum Haji Umur 2 Bulan, Apakah Sah?
5 Juli 2024 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jemaah haji di beberapa negara diperbolehkan untuk membawa anak saat melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Bahkan, ada yang membawa bayi yang masih berusia 2 bulan.
ADVERTISEMENT
Haji sendiri adalah ibadah yang dilakukan di Mekkah pada awal bulan Dzulhijjah. Ibadah haji hukumnya wajib bagi umat Muslim yang mampu secara fisik dan finansial.
Lantas, bagaimana hukum haji umur 2 bulan? Apakah ibadahnya sah?
Hukum Haji Umur 2 Bulan
Dalam melaksanakan ibadah haji, ada syarat yang perlu diperhatikan agar ibadah seseorang sah dan diterima oleh Allah SWT. Dikutip dari buku Haji dan Umrah Wanita: Seri Fikih Wanita Empat Mazhab oleh dr Muhammad Utsman Al Khasyt (2021), syarat wajib haji adalah beragama Islam dan telah baligh.
Baligh dalam Islam menjadi tolok ukur seseorang mulai dikenakan kewajiban dalam melaksanakan ibadah. Berikut beberapa kriteria seseorang dianggap telah baligh.
ADVERTISEMENT
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa bayi umur 2 bulan belum memenuhi syarat haji yang telah ditentukan oleh syariat Islam, sehingga tidak sah bagi mereka untuk menunaikan ibadah haji. Bayi usia 2 bulan juga tidak memenuhi syarat istitha'ah atau mampu secara fisik, mental, maupun finansial sehingga tidak sah bagi mereka untuk menunaikan ibadah haji.
Rukun Haji
Sah atau tidaknya ibadah haji juga ditentukan oleh pemenuhan rukun-rukunnya. Dalam buku Haji dan Umrah Bersama M Quraish Shihab oleh M Quraish Shihab (2012), terdapat enam rukun haji yang wajib dilaksanakan para jamaah.
Jika salah satunya ditinggalkan, maka ibadah seseorang menjadi tidak sempurna atau tidak sah. Berikut ini macam-macam rukun haji dan penjelasannya.
ADVERTISEMENT
1. Ihram
Ihram merupakan rukun haji utama yang wajib dilaksanakan oleh jemaah. Berihram adalah niat melaksanakan haji pada waktu, tempat, serta cara tertentu.
2. Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah merupakan inti dari ibadah haji. Wukuf dilakukan dengan cara berdoa, bertawasul, dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Pelaksanaan ibadah ini dimulai saat matahari tergelincir tanggal 9 Dzulhijjah.
3. Tawaf
Tawaf adalah ritual mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali. Jemaah haji yang melaksanakan ritual ini harus menutup aurat dan suci dari hadas atau najis.
4. Sa'i
Sai adalah ritual yang dikerjakan setelah tawaf. Ritual tersebut dilakukan dengan berlari-lari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwa seraya bertawadhu kepada Allah SWT.
5. Mencukur Rambut
Mencukur rambut menandai tahalul atau masa di mana seseorang dibolehkan melakukan larangan-larangan ihram.
ADVERTISEMENT
6. Tertib
Rukun haji harus dilakukan secara berurutan. Jika tertukar atau terlewat salah satunya, maka ibadah haji tidak sah. Rukun haji yang tidak terlaksana juga tidak bisa diganti dengan dam.
(GLW)