Bagaimana Hukum Membaca Alquran dengan Ilmu Tajwid?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
18 Januari 2022 18:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alquran Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alquran Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Membaca Alquran dengan ilmu tajwid hukumnya wajib. Perintah tentang hal tersebut telah dijelaskan dalam Surat Al-baqarah ayat 121 yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
اَلَّذِيۡنَ اٰتَيۡنٰهُمُ الۡكِتٰبَ يَتۡلُوۡنَهٗ حَقَّ تِلَاوَتِهٖؕ اُولٰٓٮِٕكَ يُؤۡمِنُوۡنَ بِهٖ‌ ؕ وَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِهٖ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡخٰسِرُوۡنَ
"Orang-orang yang telah Kami beri Kitab, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itulah yang beriman kepadanya. Dan barangsiapa ingkar kepadanya, mereka itulah orang-orang yang rugi."
Kemudian disebutkan pula dalam firman Allah Swt, surat Al-furqan ayat 32 yang artinya:
"Dan orang-orang kafir berkata, “Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?” Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar)."
Meski sudah dijelaskan dalam dalil Alquran, para ulama masih berbeda pandangan dalam menyikapi hukumnya. Artikel berikut akan membahas tentang hukum ilmu tajwid lengkap dengan macamnya yang bisa Anda simak.
ADVERTISEMENT

Hukum Membaca Alquran dengan Ilmu Tajwid

Ilustrasi membaca Al Quran. Foto: Shutterstock
Mengutip buku Belajar Cepat Ilmu Tajwid oleh Ust. Khalillurrahman El-Mahfani, tajwid adalah membaguskan bacaan huruf-huruf atau kalimat-kalimat Alquran satu persatu dengan terang, teratur, perlahan, dan tidak terburu-buru sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid.
Hukum dasar mempelajarinya adalah fardhu kifayah. Artinya wajib untuk dilakukan, tetapi apabila di suatu tempat, wilayah, ataupun negeri telah ada umat Muslim yang mempelajarinya, maka kewajiban Muslim lain menjadi gugur.
Sedangkan mengamalkan ilmu tajwid hukumnya fardhu ‘ain bagi setiap Muslim. Hal ini disampaikan Hisamuddin Salim al-Kailani dalam kitabnya yang berjudul Al-Bayyan fi Ahkami Tajwidil Quran.
Mengutip buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid oleh Dr. Marzuki, M.Ag., ada berbagai macam hukum tajwid yang perlu dipelajari dan dipahami umat Muslim, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Izhar
Izhar merupakan hukum tajwid yang termasuk dalam hukum bacaan nun mati dan tanwin. Izhar artinya jelas, jadi jika ada huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf izhar harus dibaca dengan jelas tanpa dengung. Huruf izhar ada enam, yaitu ء , ه , ع , غ , ح , خ.
Ilustrasi membaca Al-Quran. Foto: Unsplash
2. Ikhfa
Mengutip buku Aku Pintar Tajwid oleh Luthfi Yansyah (2014), ikhfa atau adalah menyembunyikan suara nun mati atau tanwin pada salah satu huruf-huruf ikhfa. Cara membanya adalah dengan samar antara suara “n” dan “ng” sepanjang 2 harakat.
Huruf ikhfa terdiri dari 15 huruf, yaitu: ta'(ت), tsa' (ث), jim (ج), dal (د), żal (ذ), zai (ز), sin (س), syin (ش), sad (ص), dad (ض), tha (ط), zha (ظ), fa' (ﻑ), qaf (ق), dan kaf (ك).
ADVERTISEMENT
3. Idgham
Idgham artinya memasukkan. Maksudnya, memasukkan atau meleburkan dua huruf seakan-akan ada tasydid. Idgham terbagi menjadi dua, yaitu idgham bighunnah dan bilaghunnah
4. Qalqalah
Qalqalah adalah suara tambahan (pantulan) yang terjadi pada huruf bersukun setelah menekan pada makhraj huruf tersebut. Huruf qalqalah ada lima, yaitu ba (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan qaf (ق). Qalqalah sendiri terbagi menjadi dua macam, yakni qalqalah kubra dan sughra.
(MSD)