Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Membangun Lingkungan Belajar yang Mendukung Transisi PAUD-SD?
2 Desember 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masa transisi dari PAUD ke SD adalah fase penting dalam perkembangan anak. Ini adalah fase di mana anak-anak mulai beradaptasi dengan suasana belajar yang lebih formal. Perubahan ini sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi anak.
ADVERTISEMENT
Selain orang tua, guru dan pihak sekolah memiliki peran besar untuk membantu si anak agar menjalani proses ini dengan nyaman. Salah satu cara yang efektif adalah membangun lingkungan belajar yang mendukung perkembangan mereka secara menyeluruh. Lingkungan yang baik dapat memberikan rasa aman sekaligus menumbuhkan semangat belajar.
Pertanyaannya, bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD-SD? Simak panduan lengkapnya di bawah ini.
Cara Membangun Lingkungan Belajar yang Mendukung Transisi PAUD-SD
Mengutip Modul Pembelajaran 2: Bagaimana Membangun Lingkungan Belajar yang Mendukung Transisi PAUD-SD? terbitan BSKAP RI, pada masa transisi PAUD-SD, guru dan sekolah diharapkan mengenalkan lingkungan sekolah serta proses pembelajaran formal melalui aktivitas yang menyenangkan.
Tujuannya agar anak merasa nyaman dan tidak terlalu kaget dengan suasana baru. Selain itu, guru dan sekolah juga sebaiknya melakukan asesmen awal untuk memahami kebutuhan, minat, serta gaya belajar setiap anak.
ADVERTISEMENT
Untuk membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD-SD , berikut langkah-langkah yang dapat diikuti:
1. Terapkan Metode Play-Based Learning
Gunakan pembelajaran berbasis bermain sebagai metode pembelajaran utama. Aktivitas belajar yang dikemas melalui bermain dapat membantu anak tetap merasa akrab dengan suasana PAUD, sehingga tidak kaget dengan suasana pembelajaran yang lebih formal di SD. Dengan cara ini, anak dapat lebih mudah beradaptasi sambil tetap menikmati proses belajar.
2. Kenalkan Lingkungan Sekolah
Ajak anak untuk berkeliling sekolah dan mengenal area seperti kelas, perpustakaan, atau taman bermain. Gunakan sesi ini untuk bercerita tentang aktivitas yang akan mereka lakukan di tempat-tempat tersebut.
Selain mengenalkan anak pada lingkungan sekitarnya, kegiatan ini juga dapat menstimulasi perkembangan aspek sosial, emosional, dan kognitif anak.
3. Berikan Anak Kesempatan untuk Mengeksplor Lingkungan Sekitar
Berilah anak kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan sekolah serta media pembelajaran yang tersedia. Hal ini dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dan membuat mereka lebih antusias untuk belajar.
ADVERTISEMENT
4. Lakukan Asesmen Awal
Lakukan asesmen pada setiap aktivitas anak, baik di dalam maupun di luar kelas. Asesmen ini bertujuan untuk mengidentifikasi minat dan gaya belajar anak, sehingga guru dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu.
5. Dorong Anak untuk Bersosialisasi
Berikan waktu kepada anak untuk memperkenalkan dirinya, seperti nama, alamat, anggota keluarga, kesukaan, dan kebiasaan di rumah. Cara ini akan membantu anak merasa diterima dan membangun kepercayaan diri saat berinteraksi dengan teman-teman baru.
6. Ciptakan Kelas yang Menarik dan Bermakna
Suasana kelas yang menarik bisa dibangun dengan penataan ruangan kelas yang tepat. Gunakan dekorasi, alat peraga, dan bahan ajar yang membuat interior kelas terasa jauh lebih menyenangkan. Hal ini tidak hanya membuat anak menjadi termotivasis dalam belajar, tetap juga membantu pembelajaran menjadi lebih jauh efektif.
ADVERTISEMENT
7. Kembangkan Semua Dimensi Kesiapan Sekolah Anak
Cobalah untuk melibatkan anak dalam aktivitas yang menyenangkan serta mampu mendorong aspek perkembangan seperti kognitif, sosial-emosional, bahasa, fisik, dan kreativitas. Semua ini menjadi dimensi penting dalam kesiapan anak untuk belajar di jenjang SD.
Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung, transisi anak dari PAUD ke SD dapat berlangsung dengan lancar dan menyenangkan. Alhasil, mereka akan lebih siap untuk menghadapi lingkungan belajar yang baru.
(SAI)