Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bagian-bagian Catur Weda, Kitab yang Berasal dari Wahyu Tuhan
2 November 2021 17:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Suharta (2020) dalam buku Agama, Suku, Hindu, dan Budha, kata “Weda” berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya kebenaran, pengetahuan suci, dan kebijaksanaan. Secara tematik, Weda adalah kitab suci yang memuat kebenaran sejati.
Umat Hindu percaya bahwa kitab Weda turun sebagai pewahyuan intuitif. Wahyu tersebut didengar oleh Rsi dan akhirnya dituangkan dalam bentuk tulisan. Oleh karenanya, Weda disebut juga dengan apauruseya, yakni pewahyuan langsung dari Tuhan.
Berdasarkan informasi dari buku Meyakini Menghargai karya Ibn Ghifarie (2018), Weda diwahyukan dalam waktu yang sangat lama lewat Rsi. Selanjutnya, Weda tersebut dikodifikasi oleh Maha Rsi Vyasa dan diajarkan turun-temurun melalui sejumlah garis perguruan.
Setelah memahami asal usul Weda, yuk simak pembahasan mengenai bagian-bagian Catur Weda lewat artikel ini.
Bagian-bagian Catur Weda
Berikut bagian-bagian Catur Weda yang dikutip dari buku Agama Suku, Hindu, dan Budha tulisan Suharta (2020):
ADVERTISEMENT
1. Reg Weda
Reg Weda Samhita merupakan kitab tertua sekaligus teragung. Kitab ini mengandung pengetahuan suci yang berkaitan dengan nyanyian-nyanyian pemujaan.
2. Yajur Weda Samhita
Kitab satu ini disebut dengan kitab himpunan mantra. Ini karena Yajur Weda Samhita memuat pengetahuan suci terkait upacara-upacara korban.
3. Sama Weda
Sama Weda Samhita dikenal sebagai kitab yang berisi himpunan mantra saman, pengetahuan suci tentang irama dalam mengembangkan mantra-mantra Weda.
4. Atharwa Weda
Atharwa Weda mengandung himpunan pengetahuan suci yang bermanfaat untuk kehidupan di dunia.
Bagian-bagian dari Wahyu
Masing-masing keempat bagian Catur Weda terdiri dari empat bagian. Untuk mengetahui bagian-bagiannya, simak ulasan berikut:
1. Mantra Samhita
Mantra Samhita adalah doa -doa, pujian-pujian, sekaligus mantra-mantra dalam suatu sloka-sloka berirama pada acara pemujaan terhadap para dewa keluarga atau umum dengan tujuan meraih kemakmuran materiil di bumi dan kebahagiaan di alam baka. Selain itu, mantra ini juga memuat doa kebaktian, ucapan syukur, petunjuk korban, dan ajaran filsafat.
ADVERTISEMENT
2. Brahmana
Brahmana adalah tuntutan umat Hindu untuk mengerjakan upacara-upacara yang berkenaan dengan penggunaan mantra serta pengorbanan oleh individu atau kelompok.
3. Aranyaka
Aranyaka disebut sebagai buku hutan. Kitab ini mengandung tulisan mistik dan ajaran meditasi atau kehidupan menjadi pertapa di hutan.
4. Upanisad
Upanisad adalah ajaran filsafat ketuhanan dan kerohanian yang mendalam. Upanisad berupaya memudahkan pengertian dalam Catur Weda.
(GTT)