Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Bahaya dan Dosa Riba Menurut Hadist Rasulullah SAW
4 Maret 2021 12:24 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada kegiatan jual beli, riba menjadi salah satu perkara yang dilarang dalam syariat Islam. Riba adalah tambahan dari harta pokok atau modal secara batil, baik dalam transaksi jual beli maupun pinjam-meminjam yang bertentangan dengan prinsip muamalah Islam.
ADVERTISEMENT
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَأْكُلُوا۟ ٱلرِّبَوٰٓا۟ أَضْعَٰفًا مُّضَٰعَفَةً ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan."
Karena larangan tersebut, seorang Muslim hendaknya menjauhi riba. Sebab, riba akan membawa pada kemudharatan dan dosa bagi pelakunya. Apa saja bahaya dan dosa riba?
Bahaya dan Dosa Riba
Riba secara bahasa bermakna ziyadah atau tambahan. Secara istilah, riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara batil.
Riba dilarang dalam Islam. Mengutip buku Ada Apa Dengan Riba? karya Ammi Nur Baits, ada banyak hadist Rasulullah SAW yang memberi peringatan keras tentang bahasa serta dosa riba, yaitu:
ADVERTISEMENT
Rasulullah melaknat semua orang yang terlibat dalam transaksi riba. Dari Jabir bin Abdillah ra, beliau mengatakan,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat pemakan riba, yang memberi makan riba, yang menulis transaksi, dan dua transaksi riba. Beliau mengatakan, "Mereka semua sama." (HR. Muslim 4177, Abu Daud 3335 dan yang lainnya).
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: Jauhilah 7 dosa besar yang membinasakan. Mereka bertanya, 'Ya Rasulullah, apa saja itu? "Beliau bersabda, Berbuat syirik kepada Allah, melakukan sihir, membunuh jiwa yang Allah haramkan, kecuali dengan alasan yang benar, makan riba, makan harta anak yatim (HR. Bukhari 2766 dan Muslim 272)
ADVERTISEMENT
Dalam hadist dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda:
Riba itu ada 73 pintu. Pintu riba yang paling ringan, seperti seorang lelaki yang berzina dengan ibunya. (HR Hakim 2259 dan dishahihkan ad-Dzahabi).
Ali Al-Qori mengatakan riba lebih parah dari zina, dari sisi bahwa riba ada kaitannya dengan hak-hak para hamba.
Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda:
Ketika zina dan riba dilakukan terang-terangan di masyarakat, berarti mereka telah menghalalkan adzab Allah untuk ditimpakan ke diri mereka. (HR. Thabrani dalam Mu'jam al-Kabir 460, dan dishahihkan al-Albani)
(MSD)