news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bahaya Kufur Nikmat, Perbuatan Tercela yang Sangat Dibenci Allah SWT

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
27 Januari 2021 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kufur nikmat. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kufur nikmat. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, kufur nikmat termasuk dalam perbuatan tercela yang dibenci oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Untuk itu, sikap kufur nikmat harus dijauhi oleh umat Muslim.
ADVERTISEMENT
Kufur nikmat sendiri memiliki arti yaitu seseorang yang sudah diberikan begitu banyak kenikmatan seperti jiwa dan raga yang sehat, namun menggunakan kesempatan tersebut untuk berbuat maksiat kepada Allah SWT.
Menurut Imam Al Ghazali, kufur nikmat adalah menggunakan kenikmatan yang telah Allah berikan pada hal-hal yang tidak diridhai Allah dan enggan mengucapkan Alhamdulillah.
Allah SWT pun telah berfirman mengenai azab yang akan diterima bagi mereka yang kufur nikmat, yaitu dalam Alquran Surat Ibrahim ayat 7.
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya:
“(Ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan maklumat, ‘Sungguh jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat,’” (QS. Ibrahim: 7)
Ilustrasi kufur nikmat. Foto: Freepik

Bahaya Kufur Nikmat

Begitu banyak contoh kufur nikmat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk selalu mengingat akan kebesaran Allah SWT yang menciptakan semesta dan isinya.
ADVERTISEMENT
Sebagai perbuatan tercela, kufur nikmat memiliki bahaya bagi umat Muslim, antara lain sebagai berikut.
1. Hati Menjadi Mati
Manusia yang kufur nikmat cenderung tidak menghargai setiap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dalam bentuk apapun. Hati menjadi mati lantaran tidak adanya rasa syukur dari segala bentuk keberkahan yang telah diterima dalam kehidupan.
2. Istidraj dari Allah SWT
Agama Islam menganjurkan setiap pemeluknya untuk selalu bersyukur dan berterima kasih dalam segala kondisi. Bentuk syukur dengan perbuatan adalah penggunaan segala nikmat tersebut untuk taat kepada Allah sebagaimana keterangan yang sudah lewat.
3. Mendapatkan Adzab
Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah SWT pada Surat Ibrahim ayat 7, yang artinya:
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim: 7)
ADVERTISEMENT
4. Ancaman Neraka
Allah SWT berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 126.
وَ إِذْ قَالَ إِبْرَاهِيْمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آمِنًا وَ ارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الْآخِرِ قَالَ وَ مَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيْلاً ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَ بِئْسَ الْمَصِيْرُ.
”Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Wahai Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rizki berupa buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: “Dan kepada orang yang kafirpun Aku akan beri kesenangan sementara, tetapi kemudian Aku seret ia secara paksa untuk menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali”. (QS. Al Baqarah: 126)
ADVERTISEMENT
(HDP)