Bahaya Norovirus yang Menyerang China

Ilustrasi virus foto:Pixabay

Di tengah pandemi covid-19, negeri Tiongkok kembali dihadapkan dengan kemunculan virus baru yang dinamakan norovirus. Melansir Xinhua, virus tersebut sudah menyerang lebih dari 70 mahasiswa di sebuah universitas di Taiyuan, Tiongkok Utara, pada Rabu (7/10). Mereka menunjukkan sejumlah gejala seperti muntah, diare dan demam.

Dilansir dari CDC, norovirus merupakan virus menular yang menyebabkan muntah dan diare. Virus ini menyebar dengan mudah lewat beberapa cara. Di antaranya kontak langsung dengan orang terinfeksi, mengkonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, dan memasukkan tangan yang terkontaminasi benda ke dalam mulut.

Dikutip dari Health Line, masa inkubasi norovirus berkisar dari 12-48 jam dan dapat berlangsung hingga tiga hari. Setelah terjangkit virus tersebut, tubuh umumnya akan menunjukkan gejala seperti mual dan muntah.

Selain mual dan muntah, norovirus juga menimbulkan beberapa gejala lainnya, yaitu:

Ilustrasi anak sedang diare Foto: Shutterstock

Sejatinya, norovirus bukanlah virus yang mengancam jiwa. Virus ini juga dapat hilang dalam beberapa hari. Namun dalam beberapa kasus, khususnya anak-anak dan lansia, virus ini dapat menyebabkan bahaya serius seperti dehidrasi.

Gejala dehidrasi meliputi penurunan kualitas buang air kecil, pusing saat berdiri, serta mulut dan tenggorokan yang kering. Pada anak-anak, gejala dehidrasi juga bisa ditandai dengan tanda mengantuk, rewel, dan menangis dengan sedikit atau tanpa air mata.

Untuk menghindari norovirus, masyarakat diharuskan menjaga kebersihkan tubuh, makanan, dan benda sekitar. Masyarakat yang terjangkit norovirus juga diimbau untuk banyak minum, istirahat cukup, dan memeriksakan diri ke dokter.

(GTT)