Bahaya Tidur Setelah Sahur yang Patut Diwaspadai

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
4 April 2022 16:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bahaya tidur setelah sahur. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bahaya tidur setelah sahur. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Tidur setelah sahur pada bulan puasa merupakan salah satu kebiasaan yang sulit dihindari bagi sebagian orang karena rasa kantuk yang berlebih setelah kenyang. Padahal, langsung tidur setelah sahur harus dihindari karena akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
Akan ada banyak masalah serius apabila tidak memberikan jeda waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan setelah sahur. Lantas, apa saja bahaya tidur setelah sahur?
Dilansir melalui laman NU Online, Dokter Umum RSI Harapan Anda Kota Tegal, Jawa Tengah, Arifatuzzahro menjelaskan bahwa terdapat beberapa dampak negatif kebiasaan tidur setelah makan di waktu sahur bagi kesehatan khususnya pada pencernaan. Lebih jelasnya, simak penjabaran berikut.

Bahaya Tidur Setelah Sahur

Jika seseorang langsung tidur setelah sahur, artinya ia tidak memberi kesempatan bagi organ tubuh untuk mencerna yang masuk. Akibatnya, asam lambung naik dan timbul penyakit GERD atau Gastro Esophageal Reflux Disease yang gejalanya berupa nyeri di ulu hati dan tenggorokan terasa panas.
Ilustrasi memakan makanan berat ketika sahur. Foto: Pixabay
Selain itu, apabila mengonsumsi makanan yang berat seperti mengandung lemak tinggi atau pedas, otomatis asam lambung juga akan naik. Jika sudah demikian, akan timbul gejala seperti nyeri karena iritasi dari asam lambung. Bahkan, penderitanya bisa sampai muntah yang dapat berakibat pada komplikasi.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah isi perut naik ke kerongkongan hingga memicu GERD serta masalah pencernaan lainnya, diperlukan jeda waktu antara makan dan tidur yang dianjurkan serta memerhatikan jenis makanan yang dipilih saat sahur.
Selain dapat memicu GERD atau naiknya asam lambung, tidur setelah makan juga memiliki efek buruk bagi kesehatan. Di antaranya yaitu gangguan tidur dan bertambahnya berat badan.
Berikut penjelasan mengenai anjuran memberi jeda waktu setelah makan sebelum beranjak tidur dan cara menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.
Ilustrasi dampak buruk bagi kesehatan tubuh ketika setelah sahur langsung beranjak tidur. Foto: Pixabay

Jeda Antara Waktu Makan dan Tidur yang Baik

Dilansir melalui laman Leesa, para ahli merekomendasikan untuk menunggu setidaknya 3 jam setelah makan sebelum pergi tidur. Tujuannya untuk memberikan waktu bagi tubuh mencerna makanan pindah ke usus kecil, sehingga tidak terbangun di malam hari karena sakit perut, gangguan pencernaan, atau refluks asam.
ADVERTISEMENT
Jenis makanan yang dikonsumsi juga harus diperhatikan agar tidak memberikan dampak buruk bagi tubuh. Ada baiknya ketika sahur diusahakan konsumsi makanan bergizi dan tidak berlebihan.
Gunakan waktu setelah sahur untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, seperti mengaji, olahraga, menonton, ngobrol dengan keluarga, dan lainnya. Untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut, atur pola waktu tidur setelah sahur.
Sebagaimana dijelaskan dalam buku Kumpulan Tanya Jawab Islam terbitan Daarul Hijrah Technology. Cara yang tepat agar tidak langsung tidur setelah sahur adalah makan mendekati waktu subuh. Tujuannya agar dapat langsung sholat subuh setelah makan dan tidak tidur lagi.
(IMR)