Beda Hari Anak Internasional dan Hari Anak Sedunia

Ilustrasi anak-anak. Foto: Shutterstock

Jika pada 23 Juli dikenal sebagai Hari Anak Nasional, ternyata juga ada perayaan lain dengan tema yang sama, yakni Hari Anak Internasional dan Hari Anak Sedunia. Meski sama-sama dirayakan untuk seluruh anak di dunia, keduanya fokus terhadap isu yang berbeda.

Hari Anak Internasional (International Children’s Day) jatuh setiap tanggal 1 Juni yang bertepatan juga dengan Hari Pancasila di Indonesia. Peringatan ini disepakati untuk memberikan perlakuan yang tepat kepada anak ketika menghadapi masa-masa sulit.

Hari Anak Internasional juga peringatan untuk memastikan anak dapat berkembang dengan baik tanpa adanya eksploitasi. Selain itu, keluarga dan lingkungan diharapkan juga dapat mengarahkan anak untuk menunjukkan keahliannya.

Hari Anak Internasional dirayakan pertama kali sekitar tahun 1950-an dengan tujuan melindungi anak-anak. Meski begitu, ketetapan 1 Juni sebagai Hari Anak Internasional mulai dicetuskan dalam konvensi International Women Democratic Federation di Moskow, 1949.

Ilustrasi anak-anak. Foto: iStock

Sementara itu, Hari Anak Sedunia diperingati setiap tahunnya pada 20 November. Perayaan ini pertama kali dilakukan pada 1954.

Tujuan dari Hari Anak Sedunia ini sebagai peringatan untuk memperlakukan anak dengan baik dan menghormati hak anak seperti orang dewasa lainnya tanpa melihat suku, ras, agama, bahkan tempat tinggal atau negara. Selain itu, Hari Anak Sedunia diharapkan juga meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan anak.

Meski berbeda soal isu yang diambil, Hari Anak Internasional dan Hari Anak Sedunia memiliki tujuan yang sama. Fokusnya adalah untuk melindungi anak-anak dalam kondisi apapun untuk melahirkan generasi baru yang lebih baik.

(Rav)