Konten dari Pengguna

Belahan Bumi Utara Mengalami Musim Panas Pada Tanggal Berapa? Ini Jawabannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 Januari 2025 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi musim panas. Foto: Dok. Shuttertsock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi musim panas. Foto: Dok. Shuttertsock
ADVERTISEMENT
Garis khatulistiwa atau ekuator membagi bumi menjadi dua bagian, yakni Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan. Di antara dua belahan bumi ini, bagian yang memiliki penghuni paling banyak adalah Belahan Bumi Utara.
ADVERTISEMENT
Menurut data Time and Date, sekitar 6,7 miliar orang atau 87% populasi manusia tinggal di Belahan Bumi Utara. Hal ini karena bagian utara memiliki daratan terluas dan terdiri dari negara berpenduduk terbanyak, seperti China, India, dan Amerika Serikat.
Sedangkan sebagian besar wilayah Indonesia berada di selatan khatulistiwa, bersama dengan sebagian wilayah Amerika Selatan, sepertiga wilayah Afrika, dan beberapa negara lainnya.
Kedua belahan bumi ini memiliki musim yang bertolak belakang. Saat Belahan Bumi Selatan mengalami musim dingin, maka Belahan Bumi Utara akan panas. Lantas, Belahan Bumi Utara mengalami musim panas pada tanggal berapa?

Tanggal Musim Panas di Belahan Bumi Utara

Ilustrasi musim panas. Foto: Peera_stockfoto/Shutterstock
Awal musim panas jatuh pada saat dimulainya titik balik matahari musim panas. Merujuk laman Space, titik balik ini akan terjadi pada 20-21 Juni 2025 di Belahan Bumi Utara. Sedangkan di Belahan Bumi Selatan akan terjadi pada 21 Desember 2025.
ADVERTISEMENT
Titik balik matahari musim panas merujuk pada saat matahari mencapai titik terjauh di utara, atau 23,5 derajat dari ekuator langit. Titik di bumi ini dikenal sebagai Tropic of Cancer.
Sebagai informasi, selama periode enam bulan dalam setahun, matahari akan terus bergerak ke langit utara. Lalu pada saat titik balik matahari, gerakan itu berhenti dan matahari mulai bergerak ke arah sebaliknya, yakni selatan.
Gerakan matahari ke arah selatan akan terus berlanjut selama enam bulan. Sampai akhirnya matahari turun ke titik terendah di bawah ekuator dan berhenti, lalu bergerak ke arah utara lagi. Siklus ini akan terus berulang sepanjang waktu dan memengaruhi musim di masing-masing belahan bumi.
Ilustrasi musim panas. Foto: Andrii Orlov/Shutterstock
Di Belahan Bumi Utara, musim panas memiliki durasi yang lebih lama beberapa hari dibandingkan Belahan Bumi Selatan. Hal ini karena jarak bumi sedikit lebih jauh dari matahari pada bulan Juli.
ADVERTISEMENT
Fenomena lain yang terjadi selama musim panas adalah hari menjadi lebih panjang saat matahari mencapai titik tertingginya di langit. Setelah fase ini lewat, durasi hari perlahan mulai kembali pendek hingga musim gugur tiba.
Di Belahan Bumi Utara, lamanya siang hari bervariasi karena tergantung pada garis lintang. Untuk wilayah yang berada di garis khatulistiwa atau ekuator, waktu dari matahari terbit hingga terbenam sekitar 12 jam.
Sedangkan wilayah di garis lintang pertengahan utara (sekitar 40 derajat utara) mengalami siang yang berlangsung sekitar 15 jam. Dan bagi wilayah yang berada di utara Lingkaran Arktik (66,5 derajat utara), matahari tetap berada di atas cakrawala selama 24 jam.
ADVERTISEMENT
(DEL)