Bentuk Keteladanan Nabi Ibrahim dan Pelajaran Mulia yang Bisa dipetik

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
1 September 2021 16:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Nabi Ibrahim. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nabi Ibrahim. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Nabi Ibrahim adalah sosok mulia dan suri tauladan bagi umat Islam. Ia merupakan nabi sekaligus rasul yang terkenal akan ketabahannya sehingga masuk dalam daftar Ulul Azmi.
ADVERTISEMENT
Ulul Azmi adalah gelar khusus yang diberikan Allah SWT kepada rasul pilihan-Nya. Mereka adalah Nabi Ibrahim, Nabi Nuh, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad. Kelima rasul ini memiliki keteguhan tiada tara.
Dilansir melalui laman Universitas Islam Indonesia, Nabi Ibrahim juga memiliki predikat mulia lain berkat keteladanannya. Ia merupakan Khalilullah (kekasih Allah) dan Al Musthafa (manusia pilihan terbaik).
Selain itu, Nabi Ibrahim terkenal sebagai Abulanbiya atau Bapak para Nabi. Pasalnya, 19 keturunannya merupakan bagian dari 25 nabi yang disebutkan dalam Al-Qur’an.

Keteladanan Nabi Ibrahim

Ilustrasi Nabi Ibrahim dan umatnya. Sumber: Pexels
Menyandang gelar yang istimewa dari Allah SWT tentu menjadikan beliau sosok yang patut diteladani oleh umat Islam. Dalam teks Khutbah Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1438 H yang disusun oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalteng, ada keteladan Nabi Ibrahim AS yang bisa dicontoh oleh umatnya, yakni:
ADVERTISEMENT
1. Mematuhi segala perintah Allah
Nabi Ibrahim pernah diperintahkan Allah SWT untuk meninggalkan istri dan anaknya, Siti Hajar dan Ismail, di sebuah lembah. Lembah tersebut tak berpenghuni dan tidak ditumbuhi sebatang pohon pun sehingga sangat gersang serta tandus.
Saat itu, putranya Ismail masih bayi. Meski tidak tahu apa arti wahyu yang diperintahkan padanya itu, Nabi Ibrahim dengan ikhlas dan tawakal menempatkan keluarganya di tempat asing tersebut.
Akhirnya, ketika Siti Hajar haus, Allah memerintahkan Jibril untuk membuat mata air Zam Zam. Lembah tersebut kemudian berubah menjadi kawasan makmur yang hingga saat ini terkenal sebagai kota Mekkah.
2. Tak lalai meski memiliki banyak harta
Disebutkan dalam kitab Misykatul Anwar, Nabi Ibrahim memiliki 1.000 domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta. Ada riwayat lain yang mengatakan jika Nabi Ibrahim memiliki 12.000 ekor ternak.
ADVERTISEMENT
Jumlah fantastis di zamannya tersebut menjadikan Nabi Ibrahim sebagai seorang yang kaya raya. Namun, ketika ditanya milik siapa ternaknya itu, ia menjawab bahwa seluruhnya adalah kepunyaan Allah.
Jika Allah sewaktu-waktu menghendaki, Nabi Ibrahim rela menyerahkan semua hartanya tersebut.
Ilustrasi Nabi Ibrahim. Sumber: Pexels
3. Mencintai Allah dibanding apapun
Penyembelihan hewan kurban diawali oleh sejarah pengorbanan Nabi Ibrahim. Ia diperintah oleh Allah untuk menyembelih putranya sendiri, Ismail.
Meski berat dan tak tega, ia rela mengorbankan Ismail semata-mata karena kecintaannya kepada Sang Khaliq. Keyakinan dan keikhlasannya kepada Allah SWT akhirnya berbuah manis karena Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba.

Pelajaran dari Keteladanan Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim AS selalu mematuhi perintah Allah. Sama seperti umatnya yang kadang kala heran dengan takdir dan cobaan yang tak masuk akal. Sebab itu, sejatinya umat Muslim wajib mematuhi apa saja yang sudah digariskan oleh Sang Maha Pencipta karena Ia lebih mengetahui.
ADVERTISEMENT
Begitupun dengan harta, sesungguhnya apapun yang kita miliki di dunia ini adalah milik Allah semata. Oleh sebab itu, harta tidak boleh menjadikan kita lalai dan sombong.
Begitu pun dengan anak. Jika suatu saat Allah memanggilnya, kita tidak boleh marah karena mereka hanyalah titipan dari-Nya. Dengan ini, umat Islam diingatkan untuk selalu mencintai Allah dibanding apapun.
(SYA)