Berapa Biaya Transportasi KIP Perbulan atau Perhari? Ini Estimasinya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 Februari 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi biaya sekolah anak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biaya sekolah anak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat mendaftar program KIP Kuliah, calon peserta akan diminta untuk melengkapi data perencanaan perkuliahan. Di dalamnya termuat informasi tentang biaya transportasi, baik transportasi awal maupun transportasi harian.
ADVERTISEMENT
Banyak siswa yang kebingungan mengisi kolom tersebut. Padahal, untuk mengetahui biaya transportasi KIP perbulan atau perhari, mereka cukup mengestimasinya sesuai kebutuhan masing-masing.
Nantinya, biaya transportasi akan disatukan dalam kolom Rencana Perkuliahan. Calon peserta wajib melengkapi informasi meliputi rencana tinggal, dukungan keluarga, transportasi asal, dan transportasi harian.
Rencana bisa diperbarui apabila masih terdapat penyesuaian. Jika masih bingung, simak tata cara mengisi kolom biaya transportasi KIP selengkapnya dalam artikel berikut.

Cara Mengisi Biaya Transportasi KIP Perbulan atau Perhari

Perempuan Indonesia Kerap Mengalami Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Ruang Publik. Foto: Shutterstock
Pertama-tama, calon peserta KIP wajib memperhitungkan estimasi biaya transportasinya terlebih dahulu. Anda bisa mempertimbangkan jarak lokasi, moda transportasi yang digunakan, dan lain-lain.
Di kolom “Transportasi Asal”, akan muncul pilihan beberapa moda transportasi yang direkomendasikan. Ini ditujukan untuk merencanakan transportasi dari rumah mahasiswa ke kampus/universitas.
ADVERTISEMENT
Misalnya, seorang mahasiswa penerima KIP Kuliah tinggal di Madiun, lalu ia lolos seleksi PTN di Universitas Indonesia. Maka, ketika mengisi kolom Transportasi Asal, ia bisa mempertimbangkan moda transportasi yang hendak digunakan untuk mengantarnya dari rumah ke wilayah Depok, Jawa Barat.
Ia bisa memilih kereta, bus, kapal laut, ataupun pesawat terbang. Pilih moda transportasi yang dirasa aman dan mudah untuk dijangkau.
Di kolom “Transportasi Harian”, calon peserta bisa mengisi rencana transportasi yang digunakan untuk kesehariannya nanti. Misalnya menggunakan transportasi umum seperti commuterline, busway, ojek online, dan lain-lain.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa biaya transportasi KIP perbulan atau perhari bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Nantinya, biaya tersebut akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah dengan syarat harus jelas dan sesuai fakta lapangan.
ADVERTISEMENT

Contoh Simulasi Perhitungan Biaya Transportasi KIP

Ilustrasi milenial kesulitan mengatur keuangan. Foto: Shutterstock
Setelah memahami definisi dan mekanisme pembiayaan transportasi KIP Kuliah, Anda perlu mengetahui contoh penerapannya dalam kehidupan mahasiswa. Simak uraiannya berikut ini:
Seorang mahasiswa penerima KIP Kuliah ingin mengisi data perencanaan perkuliahan. Ia ingin mengestimasi biaya transportasi KIP di awal keberangkatan dan transportasi harian.
Ia berdomisili di Yogyakarta, namun diterima di Universitas Brawijaya, Malang. Berikut estimasi biaya transportasinya yang sudah ia kalkulasikan:

1. Transportasi Asal

Mahasiswa tersebut menggunakan taksi online dari rumahnya menuju stasiun dengan tarif Rp65.000. Lalu, ia membeli tiket kereta api senilai Rp410.000 ke Malang.
Sesampainya di Stasiun Malang, ia memesan taksi online menuju tempat kos yang ingin ditempatinya. Tarif taksi online yang dinaikinya sebesar Rp45.000.
ADVERTISEMENT
Maka, total biaya transportasi awal mahasiswa tersebut adalah Rp520.000. Selanjutnya, ia bisa mengisi formulir dan menceklis opsi transportasi “Jalur Darat”.

2. Transportasi Harian

Jarak tempat kos mahasiswa dengan Universitas Brawijaya sekitar 6 km, maka ia tidak bisa berjalan kaki. Sebagai alternatif, ia menggunakan jasa ojek online dengan tarif Rp15.000 sekali perjalanan.
Jika dalam sebulan ia menempuh 40 perjalanan, maka estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk transportasi harian ini senilai Rp600.000. Biaya tersebut bisa diisi di formulir yang tersedia.
(MSD)