Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Berapakah Suhu Tubuh Normal? Ini Penjelasannya
17 Maret 2020 10:32 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak merebaknya virus corona akhir tahun lalu, suhu tubuh menjadi tolak ukur yang sangat penting. Sebab, salah satu gejala yang timbul akibat infeksi virus corona adalah demam tinggi.
ADVERTISEMENT
Hal itu membuat pengecekan suhu tubuh menjadi hal yang kerap dilakukan di beberapa tempat. Tujuannya sebagai antisipasi keterlambatan penanganan Covid-19 . Tak hanya untuk virus corona, sejak dulu suhu tubuh sudah digunakan sebagai pertanda dari gejala-gejala penyakit serius lainnya.
Banyak orang yang berasumsi bahwa suhu tubuh yang normal berada pada titik 37°C. Angka tersebut tidak sepenuhnya salah. Namun, seiring berjalannya waktu serta penelitian yang terus dikembangkan, angka suhu tubuh normal menjadi berubah.
Tubuh dikatakan memiliki suhu normal saat berada dikisaran angka 36.5°C hingga 37.2°C. Pada dasarnya, suhu tubuh normal dapat berubah-ubah setiap harinya tergantung dari aktivitas yang dilakukan. Perubahan suhu tubuh juga dapat terjadi dikarenakan beberapa hal, yaitu:
ADVERTISEMENT
Waktu
Pada umumnya suhu tubuh akan rendah pada pagi hari dan meningkat pada sore hari. Itu sebabnya, Anda sering merasa dingin saat pagi hari akan tiba, terutama 2 jam sebelum bangun tidur.
Usia
Seiring pertambahan usia, suhu tubuh akan cenderung mengalami penurunan. Berasarkan penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Universitas Winthrop, New York, hasil suhu tubuh rata-rata lansia tidak pernah mencapai 37°C, bahkan saat mereka sedang sakit.
Bagian tubuh yang diukur
Melakukan pengukuran suhu di bagian tubuh yang berbeda akan menghasilkan angka yang berbeda pula. Hasil ukur suhu pada ketiak akan lebih rendah sekitar 0.5°C dari pada suhu inti tubuh.
Perubahan hormon
Saat menstruasi, suhu tubuh akan menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari pada suhu normalnya. Begitu pula setelah seseorang mengalami menopause. Lain halnya saat hamil yang biasanya membuat suhu tubuh menjadi lebih tinggi ketimbang suhu normalnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, merokok, konsumsi alkohol serta berbohong juga dianggap dapat meningkatkan suhu tubuh. Kondisi ini, menunjukkan batasan suhu tubuh setiap orang untuk dikatakan demam akan berbeda.
Suhu tubuh yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah tentunya menjadi hal yang tidak baik bagi tubuh. Suhu tubuh yang terlalu tinggi atau hipertermia dapat menyebabkan dehidrasi parah dan merusak organ tubuh secara permanen.
Dikatakan hipertermia jika suhu tubuh sudah mencapai lebih dari 40°C. Kondisi ini terjadi karena tubuh gagal mengatur suhu sehingga terjadi peningkatan secara terus menerus.
Sedangkan hipotermia atau suhu tubuh yang terlalu rendah berdampak pada kinerja sistem saraf yang menjadi lambat dan berujung pada kegagalan fungsi jantung serta pernapasan. Tak jarang pula yang berakhir pada kematian.
ADVERTISEMENT
Anda bisa melakukan berbagai cara untuk mencegahnya. Salah satunya menyesuaikan jenis pakaian dengan cuaca yang sedang berlangsung.
(RAA)