Biaya PPG Prajabatan 2023 dan Tahapan Program yang Harus Dilalui

Ilustrasi guru dan orang tua. Foto: Shutter Stock

Banyak orang yang mencari tahu besaran biaya PPG Prajabatan 2023. Mereka penasaran mengenai sistem kerja dari program yang diusung oleh Kemendikbud ini.

Merujuk pada ketentuan yang sudah dirilis Kemdikbud, biaya PPG Prajabatan adalah gratis. Bahkan, peserta yang mengikuti program ini akan diberikan beasiswa pendidikan senilai Rp17 juta untuk satu tahun

Artinya, peserta PPG yang lolos seleksi akan mendapatkan bantuan sebesar Rp8,5 juta per semesternya. Ini berlaku untuk peserta PPG yang berasal dari jenjang sarjana (S1) atau sarjana terapan (D4).

Namun, peserta harus bersedia mengikuti seluruh kegiatan PPG secara luring (offline). Untuk mengetahui sistem pelaksanaan PPG 2023, simak informasi lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Program PPG Prajabatan?

Ilustrasi guru di sekolah inklusi. Foto: Shutter Stock

PPG Prajabatan merupakan program pendidikan profesi yang dibuat untuk mencetak generasi guru-guru baru di Indonesia. Program ini diperuntukkan bagi lulusan sarjana (S1) dan sarjana terapan (D4) yang berasal dari jurusan pendidikan atau non-pendidikan.

Tujuannya yaitu agar calon guru bisa mendapatkan sertifikat pendidik. Mengutip laman PPG Kemdikbud, program PPG ini dimulai dengan tahapan seleksi khusus. Nantinya, peserta akan mengikuti rangkaian kegiatan PPG selama dua semester.

Tidak hanya perkuliahan, tapi ada juga praktik kerja lapangan, proyek kepemimpinan, dan pendampingan. Pelaksanaan PPG ini akan disesuaikan dengan ketentuan yang telah dibuat Kemdikbud.

Ada sejumlah arahan mengenai kebijakan PPG Prajabatan 2023 ini, yakni sebagai berikut:

Tahapan Program PPG Prajabatan 2023

Ilustrasi guru sekolah anak Foto: Shutterstock

Perlu diketahui bahwa program PPG Prajabatan ini masuk dalam mata kuliah tiap peserta. Program ini mengambil jatah 32 SKS Mata Kuliah Inti, 4 SKS Mata Kuliah Selektif, dan 2 SKS Mata Kuliah Elektif.

Untuk bisa mengikuti program ini, peserta harus melalui tahapan yang kompleks meliputi:

1. Ujian masuk

2. Orientasi

3. Semester 1 (hybrid learning)

Perkuliahan berorientasi praktik (12 SKS). Kemudian, ada juga praktik pengalaman lapangan (PPL) di sekolah senilai 6 SKS. Berikut materi yang harus dikuasai:

4. Semester 2 (hybrid learning)

Semester ini berisi perkuliahan yang berorientasi praktik (8 SKS), proyek kepemimpinan di lingkungan masyarakat (2 SKS), dan praktiik pengalaman lapangan (PPL) di sekolah sebanyak 8 SKS. Materi yang harus dikuasai meliputi:

5. Kelulusan program

6. Uji kompetensi PPG

Baca juga: Contoh Studi Kasus PPG Prajabatan, Ini Penjelasannya

(MSD)