Konten dari Pengguna

Biografi Singkat Abu Abbas as-Saffah, Pendiri Dinasti Abbasiyah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
30 September 2021 12:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pendiri Dinasti Abbasiyah. Foto: pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pendiri Dinasti Abbasiyah. Foto: pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sepeninggal Rasulullah SAW, Islam dipimpin oleh empat sahabat Nabi dengan sistem pemerintahan khalifah. Kemudian setelahnya, Islam mengganti sistem pemerintahannya menjadi dinasti yang dipimpin oleh raja-raja.
ADVERTISEMENT
Dinasti Abbasiyah menjadi salah satu yang mampu membawa peradaban Islam mencapai puncaknya. Dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan sistem politik yang baik, dinasti Abbasiyah mampu menaklukan banyak wilayah di penjuru dunia.
Dinasti ini lahir tepat setelah dinasti Umayyah runtuh yaitu pada tahun 750 M. Pendiri dinasti Abbasiyah adalah Abdullah as-Saffah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin al-Abbass. Di bawah kekuasaannya, Dinasti Abbasiyah berhasil mencapai kestabilan pemerintahan.
Seperti apa sosok Abu Abbas as-Saffah dan perannya dalam menjalankan dinasti Abbasiyah? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Biografi Abu Abbas as-Saffah

Setelah meruntuhkan Dinasti Umayyah pada tahun 750 M, Abu Abbas as-Saffah mendeklarasikan dirinya sebagai khalifah pertama pada Dinasti Abbasiyah. Ketika Abbas menjabat khalifah, dia diberi gelar as-Saffah yang berarti penumpah atau peminum darah.
Ilustrasi pendiri Dinasti Abbasiyah. Foto: pexels
Mengutip jurnal berjudul Dinasti Abbasiyah: Kemajuan Peradaban Islam, Pendidikan, dan Kebangkitan Kaum Intelektual oleh Nunzairina, sebutan tersebut diberikan karena dia mengeluarkan dekrit kepada gubernurnya yang berisi perintah untuk membunuh tokoh-tokoh Umayyah. Tidak hanya itu, As-Saffah juga melakukan perbuatan keji dengan menggali kuburan para khalifah Bani Umayyah dan membakar tulang-tulangnya.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari perlakuan kejinya, di bawah kekuasaan Abu Abbas berdirilah sebuah dinasti yang bersifat internasional dengan asimilasi corak pemikiran dan peradaban dunia. As-Saffah menjadi pendiri dinasti Arab Islam ketiga setelah Khulafaurrasyidin dan Dinasti Umayyah yang berhasil memajukan peradaban Islam.
Abu Abbas memimpin Dinasti Abbasiyah dengan sangat singkat yakni sekitar empat tahun saja. Pada masa kepemimpinannya, ia mampu menciptakan suasana Abbasiyah yang kondusif dan steril dari keturunan Bani Umayyah sebagai lawan politiknya.
Sikap tegas dan berani yang ditunjukkan oleh Khalifah Abu Abas As-safah ketika membuat kebijakan dan peraturan menuai banyak pujian. Mengutip buku Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XI MA, dampak dari kebijakannya ini dapat dilihat dari suasana pusat wilayah Abbasiyah yang menjadi kondusif dan dapat dikendalikan.
Ilustrasi pendiri Dinasti Abbasiyah. Foto: pexels
Pada periode pertama ini, pemerintahan Dinasti Abbasiyah mencapai masa keemasannya. Secara politis, para khalifah adalah tokoh yang kuat dan berprestasi. Di sisi lain, kemakmuran masyarakat pun mencapai tingkat yang paling tinggi.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal berjudul Peranan Dinasti Abbasiyah Terhadap Peradaban Dunia oleh Iqbal, pada periode ini juga berhasil disiapkan landasan bagi perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan dalam Islam. Ilmu ini terus berkembang hingga beberapa periode setelahnya.
Keberhasilan Abu Abbas dalam menaklukkan daulah Umayyah I dan mendirikan Dinasti Abbasiyah ternyata mendapat dukungan besar dari tentara bayaran asal Persia, Abu Muslim al-Khurasany. Tidak hanya itu, beberapa petinggi kerajaan lain seperti Mesir dan Romawi pun memuji ketegasan Abu Abbas dalam membuat kebijakan dan peraturan pemerintahan.
Sebelum wafat, as-Saffah mengangkat saudaranya, Abu Ja’far dengan gelar al-Mansur. Beliau menggantikan Abu Abbas as-Saffah dan memerintah pada tahun 754-775 M.
(MSD)