Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Biografi Singkat Roehana Koeddoes yang Tampil sebagai Google Doodle Hari Ini
8 November 2021 9:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Google doodle hari ini, Senin (08/11/21), menghadirkan sosok Roehana Koeddoes yang dikenal sebagai tokoh pendidik sekaligus jurnalis Indonesia. Semasa hidupnya, Roehana selalu gigih memperjuangkan kesetaraan dan kebebasan berekspresi perempuan.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Google, pemerintah Indonesia menobatkan Roehana sebagai pahlawan nasional tepat pada tanggal ini pada 2019 lalu. Memiliki nama asli Siti Roehana, beliau dilahirkan dan dibesarkan oleh keluarga yang memegang adat dan budaya Minang.
Roehana Koeddoes lahir di Kota Gadang, Sumatera Barat pada 20 Desember 1884. Ia dibesarkan di era ketika perempuan Indonesia umumnya tidak mendapat pendidikan formal. Meski begitu, ia tetap menunjukan kecintaannya terhadap literasi, dibuktikan dengan kebiasaannya yang selalu membaca berbagai sumber berita.
Roehana meresmikan karirnya di bidang pendidikan pada tahun 1911 dengan mendirikan sekolah pertama di Indonesia yang dikhususkan bagi perempuan. Seperti apa sosoknya? Bagi yang penasaran, berikut biografi singkat Roehana Koeddoes.
Biografi Singkat Roehana Koeddoes
Roehana Koeddoes merupakan putri dari seorang jaksa sekaligus juru tulis Hindia Belanda bernama Mohammad Rasjad Maharaja Soetan. Beliau juga merupakan kakak tiri dari Sultan Syahrir dan bibi seorang penyair kebanggaan Indonesia, Chairil Anwar
ADVERTISEMENT
Semasa hidupnya, Roehana dikenal sebagai perempuan yang cerdas dan berwawasan luas. Lia Nuralia dalam buku Kisah Perjuangan Pahlawan Indonesia menyebutkan, ketika masih belia, Roehana mampu menguasai materi yang diajarkan ayahnya, seperti menulis, membaca, dan berbahasa Belanda.
Roehana bahkan belajar bahasa Arab dan memiliki beberapa keahlian lain seperti menyulam, menjahit, merenda, dan merajut. la juga gemar membaca majalah terbitan Belanda yang memuat berbagai berita seputar politik, gaya hidup, dan pendidikan di Eropa.
Karena kecerdasan dan kemampuannya itu, Roehana akhirnya terjun di dunia jurnalistik dan pendidikan Indonesia. Ia menjadi orang pertama yang mendirikan sekolah khusus perempuan yang diberi nama 'Sekolah Koeddoes'
Sekolah Koeddoes memberdayakan perempuan melalui berbagai program, mulai dari pengajaran literasi bahasa Arab hingga moralitas. Dia memperluas pengaruhnya setelah pindah ke Bukittinggi dengan menjadi salah satu jurnalis wanita pertama di Indonesia.
Ia dikenal sebagai perintis surat kabar wanita “Soenting Melajoe”. Sebagai yang pertama di Indonesia, publikasi ini secara langsung menginspirasi perkembangan surat kabar perempuan Indonesia lain yang berpengaruh.
ADVERTISEMENT
Sepanjang karirnya, Roehana terus menulis artikel yang mendorong perempuan untuk membela kesetaraan dan melawan kolonialisme. Ia mengatakan bahwa perjuangan rakyat Indonesia harus mencapai pengakuan nasional dan internasional.
(MSD)