Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Biografi Singkat Soekarno, Sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia
17 Agustus 2021 9:00 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ir. Soekarno adalah presiden pertama Indonesia sekaligus dikenal sebagai bapak proklamator kemerdekaan Indonesia. Sebab, beliaulah yang menggaungkan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
ADVERTISEMENT
Pembacaan naskah proklamasi tersebut menjadi tonggak awal Indonesia merdeka dan terbebas dari penjajahan kolonial yang telah berlangsung selama kurang lebih tiga abad lamanya. Beliau pula yang mencetuskan nama Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Begitu besarnya jasa Soekarno bagi bangsa ini sehingga penting bagi masyarakat untuk mengenalnya lebih dekat. Berikut biografi singkat Soekarno sejak kecil hingga wafat. Sebagaimana dikutip dari buku Tokoh Indonesia yang Gemar Baca Buku oleh Eri Sumarwan dan Bung Karno, Sang Nasionalis Sejati oleh Usman Hadi.
Biografi singkat Soekarno
Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar dengan nama Kusno Sosrodihardjo. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai.
Karena sakit-sakitan, Koesno dirawat oleh kakeknya, Raden Hardjodikromo di Tulungagung. Pada tahun 1909, Soekarno kembali tinggal bersama bapak dan ibunya di Mojokerto. Ayahnya saat itu ditugaskan menjadi kepala Eerste Inlandse School di Mojokerto. Orangtuanya mengganti namanya dari Kusno menjadi Soekarno dengan harapan agar ia selalu sehat dan tidak sakit-sakitan.
ADVERTISEMENT
Pendidikan Soekarno
Menurut buku Fragmen Sejarah Intelektual: Beberapa Profil Indonesia Merdeka karya Ignas Kleden (2021), berikut adalah riwayat pendidikan singkat Soekarno.
Saat bersekolah di Surabaya, ia tinggal dan berguru pada H.O.S (Oemar Said) Tjokroaminoto, salah satu teman ayahnya sekaligus pemimpin Sarekat Islam (SI).
Selama tinggal bersama Oemar Said, Soekarno belajar banyak tentang politik. Banyak pertemuan di rumah Tjokroaminoto yang melibatkan para tokoh politik. Soekarno pun turut mendengarkan dan berdiskusi dengan mereka.
Aktivitas Pergerakan Nasional Soekarno
Trikoro Darmo
Saat di Surabaya, Soekarno mendirikan perkumpulan politik yang diberi nama Trikoro Darmo yang berarti “Tiga Tujuan Suci” dan melambangkan kemerdekaan politik, ekonomi dan sosial. Organisasi ini berlandaskan kebangsaan yang kegiatannya adalah mengembangkan kebudayaan, mengumpulkan data sekolah, dan membantu korban bencana alam.
ADVERTISEMENT
Partai Nasional Indonesia
Setelah lulus pada tahun 1926, Soekarno membentuk Perserikatan Nasional Indonesia pada 4 Juli 1927. Kemudian, pada Mei 1928 berubah nama menjadi Partai Nasioanal Indonesia. Tujuan utama PNI adalah kemerdekaan Indonesia.
Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)
Soekarno membentuk Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI). Itu adalah suatu badan yang mempersatukan berbagai organisasi pergerakan di Hindia Belanda.
Penangkapan dan Pengasingan Soekarno
Dikutip dari The Remarkable Story of Soekarno oleh Adimitra Nursalim, berikut beberapa kisah penangkapan dan pengasingan Soekarno oleh Belanda.
29 Desember 1929 di Penjara Banceuy
Gerakan PNI dalam menyerukan semangat kebangsaan kian hari kian lantang dan tegas untuk menuntut Indonesia merdeka. Hal ini membuat pihak kolonial ketakutan. Kemudian, pada 29 Desember 1929, kantor PNI digrebek dan 7 pemimpinnya di tangkap dan di penjara, salah satunya adalah Soekarno.
ADVERTISEMENT
1930, Soekarno dipindahkan ke Sukamiskin
Pada saat di penjara di Sukamiskin, Soekarno mengeluarkan sebuah pembelaan (pledoi) yang terkenal disebut dengan Indonesia Menggugat (Pledoi). Berkat pledoi tersebut, ia dibebaskan kembali tanggal 31 Desember 1931.
Tahun setelahnya, Juli 1932, Soekarno bergabung dengan Partindo (Partai Indonesia), pecahan dari PNI.
1933-1937, Soekarno diasingkan ke Flores
Soekarno kembali di tangkap dan diasingkan ke Flores selama 4 tahun yakni pada tahun 1933 hingga 1937.
1942, Soekarno diasingkan ke Provinsi Bengkulu
Ia diasingkan kembali oleh pemerintah Belanda ke Provinsi Bengkulu pada tahun 1942. Kemudian di tahun yang sama ia dibebaskan oleh pemerintah Jepang saat pergantian penjajah.
Perjalanan Menuju Proklamasi
Soekarno diundang ke Jepang
Pada tahun 1943, Soekarno diundang ke Jepang oleh Hideki Tojo, perdana Menteri Jepang. Ia bersama Moh Hatta dan Ki Bagoes Hadikoesoemo disambut hangat oleh Kaisar Hirohito. Mereka mendapatkan Bintang Kekaisaran (Ratna Suci) dari kaisar yang berarti bahwa mereka dianggap keluarga kaisar Jepang sendiri.
ADVERTISEMENT
Penetapan Pancasila sebagai dasar negara
Soekarno adalah salah satu yang mengusulkan nama Pancasila menjadi dasar negara Indonesia. Ia juga mengusulkan butir-butir Pancasila di sidang pertama BPUPKI.
Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. Saat itu, Soekarno dan Hatta didesak oleh generasi muda agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Proklamasi
Pada tanggal 17 Agustus 1945 dini hari, Soekarno serta beberapa tokoh melakukan penyusunan teks proklamasi untuk kemudian diproklamirkan pukul 10.00 pagi. Sejak saat itu, tanggal 17 Agustus ditetapkan sebagai hari kemerdekaan Indonesia.
Soekarno kemudian menjabat sebagai presiden pertama Indonesia selama 21 tahun. Terhitung sejak hari dilantiknya pada 18 Agustus 1945 hingga 12 Maret 1967.
Soekarno wafat pada Minggu, 21 Juni 1970 disebabkan penyakit ginjal. Ia dimakamkan di Blitar.
ADVERTISEMENT
(ULY)