Konten dari Pengguna

Biografi Ummu Hani, Wanita yang Dihormati Rasulullah SAW

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
19 Agustus 2022 12:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ummu Hani. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ummu Hani. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ummu Hani adalah wanita yang memiliki nama asli Fakhitah binti Abi Thalib bin Abdul Muttalib bin Hasyim. Ia merupakan seorang perempuan asal kabilah Quraisy dari keturunan Bani Hasyim.
ADVERTISEMENT
Menurut buku 15 Wanita Saleh dikehidupan Nabi oleh Alik al Adhim, ayah Ummu Hani bernama Abi Thalib (paman Nabi Muhammad SAW), sedangkan ibunya bernama Fatimah bin Asad. Ummu Hani juga merupakan kakak dari Ali bin Abi Thalib.
Ummu Hani memutuskan untuk masuk Islam pada tahun penaklukan kota Mekkah. Sayangnya, ia malah ditinggal pergi suaminya ketika memutuskan menjadi seorang Muslim. Agar lebih mengenal, berikut adalah kisah singkat Ummu Hani.

Biografi Ummu Hani

Ilustrasi Ummu Hani. Foto: Pixabay
Dikisahkan dalam buku Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah karangan Syaikh Muhammad Sa'id Mursi, Nabi Muhammad SAW pernah jatuh cinta kepada Ummu Hani sebelum diangkat menjadi seorang rasul.
Nabi Muhammad kemudian melamar Ummu Hani melalui jalur ayahnya, Abu Thalib. Namun pada saat yang sama, Ummu Hani ternyata juga dilamar oleh Hubairah bin Abu Wahb bin Amr bin Aidz bin Imran bin Makhzum.
ADVERTISEMENT
Abu Thalib pun memutuskan untuk menolak lamaran Rasulullah SAW dan menikahkan Ummu Hani dengan Hubairah. Keputusan itu diambil Abi Thalib lantaran Hubrairah merupakan seorang pembesar Bani Marmuqin.
Agar Nabi Muhammad tidak kecewa, Abu Thalib berkata, “Wahai saudaraku, kita telah menjalin kerabat dengan mereka. Orang-orang mulia hanya pantas menjalin kekerabatan dengan orang-orang mulia.” (HR. Ibnu Abbas).
Dari pernikahan tersebut, Ummu Hani dan Hubairah dikaruniai empat orang anak bernama Amr, Ja’dah, Hani, dan Yusuf. Saat terjadi penaklukan kota Mekkah, Ummu Hani pun memilih untuk masuk Islam.
Ilustrasi Ummu Hani. Foto: Unsplash

Ditinggal Sang Suami

Sayangnya, keputusan itu malah membuat Ummu Hani' berpisah dengan Hubairah. Sang suami lebih memilih untuk kabur ke Yaman tanpa memeluk Islam. Sepeninggal sang suami, Ummu Hani merawat dan mendidik anak-anaknya seorang diri.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW yang mengetahui hal itu, akhirnya timbul rasa ingin kembali meminangnya sebagai istri agar anak-anaknya memiliki seorang ayah. Beliau pun kembali melamar Ummu Hani secara langsung.
Namun, Ummu Hani menolak lamaran tersebut lantaran khawatir jika dirinya menikah dengan Rasulullah SAW justru akan membuatnya mengabaikan anak-anaknya. Rasulullah SAW pun mengerti dan mengurungkan niatnya.
Meski kembali ditolak, beliau tetap menghormati Ummu Hani dengan bersabda, “Sebaik-baik perempuan yang menanggung unta adalah yang paling sayang kepada anak-anaknya yang masih kecil dan yang paling bisa menjaga harta suaminya.” (HR. Ath Tharbani)
Ummu Hani meninggal dunia setelah kematian saudara laki-lakinya, tepatnya pada tahun 40 Hijriah. Semasa hidupnya, ia telah meriwayatkan sabda Nabi Muhammad SAW sebanyak 46 hadits.
ADVERTISEMENT
Banyak ahli hadits yang kembali meriwayatkan hadits darinya. Beberapa dari mereka adalah Yahya bin Ja'far, abu Shaleh, bin Iyas, as-Sya'bi dan masih banyak lagi.
(NDA)