Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bolehkah Niat Mandi Junub dengan Bahasa Indonesia? Ini Jawabannya
1 November 2022 15:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mandi junub adalah mandi wajib yang dikhususkan bagi orang yang sedang berhadas besar. Penyebabnya beragam, bisa karena telah melakukan hubungan suami istri, haid, nifas, keluar air mani, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Sudah Mandi Wajib Haruskah Mandi Lagi? karya M. Saiyid Mahadhir, Lc., MA., dalam kajian fiqih, mandi janabah didefinisikan sebagai mandi yang dilakukan menggunakan air suci pada seluruh tubuh dengan tata cara khusus yang disesuaikan dengan syarat dan rukun-rukun tertentu.
Orang yang sedang berhadas besar wajib melakukan mandi junub agar tubuhnya kembali dalam keadaan suci. Sehingga, ia bisa melakukan ritual ibadah seperti sholat, membaca Alquran, puasa, dan lain-lain.
Sama seperti ibadah lainnya, mandi junub juga harus diawali dengan niat. Bolehkah niat mandi junub dengan bahasa Indonesia? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut ini.
Hukum Membaca Niat Mandi Junub dengan Bahasa Indonesia
Dijelaskan dalam buku Qur'an Answer susunan Dewan Pakar Pusat Studi Alquran (2013), niat mandi junub boleh dibaca dengan bahasa Indonesia. Bahkan, sebagian ulama mengatakan bahwa niat ini boleh tidak dilafalkan, namun tetap harus ditekadkan dalam hati. Dengan begitu, syarat niat mandi jubub sudah terpenuhi.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah Anda harus memenuhi syarat dan rukun mandi wajib sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Selain niat, setiap Muslim juga harus memerhatikan tata cara mandi junub dengan benar.
ADVERTISEMENT
Diwajibkan untuk membasuh seluruh bagian tubuh dengan air suci, mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Kemudian, hilangkan semua najis dari tubuh.
Anda juga bisa memerhatikan sunnah-sunnah mandi junub yang terdiri dari membaca basmalah, menghadap kiblat, membaca doa, berwudhu sebelum mandi, dan lain-lain.
Tata cara pelaksanaan mandi junub sebenarnya telah dijelaskan secara detail dalam bab kajian fiqih. Dari Ibnu Abbas ra., ia berkata bahwa Maimunah ra mengatakan:
"Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah Saw. Lalu, beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya dua kali dua kali atau tiga kali. Lalu, dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya.
Setelah itu, beliau menggosokkan tangannya ke tanah. Kemudian, beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung. Lalu, beliau membasuh muka dan kedua tangannya. Kemudian, beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badannya. Setelah itu, beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua telapak kakinya (di tempat yang berbeda)." (HR. Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan hadits di atas, tata cara mandi junub bisa diuraikan lagi menjadi beberapa poin utama. Dirangkum dari buku Fiqih Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV susunan Yusak Burhanudin (2021), berikut tata caranya:
ADVERTISEMENT
(MSD)