Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Bolehkah Shalat Subuh Jam 6? Ini Aturannya dalam Ajaran Islam
12 Juli 2022 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai rukun Islam yang kedua, shalat menjadi fondasi utama dari keimanan seseorang. Umat yang senantiasa menunaikan shalat, khususnya shalat fardhu, seperti mendirikan ajaran Islam dengan fondasi yang kokoh.
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, setiap ibadah memiliki ketentuannya masing-masing yang harus dipatuhi. Begitu juga dengan shalat fardhu. Karena terbagi menjadi lima waktu, setiap shalat harus dikerjakan berdasarkan aturan waktu yang telah ditetapkan,
Namun, ada beberapa waktu shalat yang masih menjadi pertanyaan bagi banyak orang. Salah satunya adalah shalat subuh yang paling sulit untuk dikerjakan tepat waktu. Yang kerap menjadi pertanyaan, bolehkah shalat subuh jam 6 pagi dan sampai jam berapa batas waktu sholat subuh?
Bolehkah Shalat Subuh Jam 6 Pagi?
Mengutip buku Dahsyatnya Shalat Subuh, shalat fardhu harus dikerjakan di waktu yang sudah ditentukan. Dalam surat An-Nisa ayat 103, Allah berfirman:
اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: "Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin." (Q.S. An-Nisa: 103)
ADVERTISEMENT
Merujuk pada buku Berkah Sholat Subuh Berjamaah, waktu shalat adalah perkara yang bersifat baku (taufiqiyyah). Rasulullah SAW menyampaikan penjelasan soal waktu shalat subuh dalam hadits berikut:
Dalam hadits lain pun dijelaskan bahwa Rasulullah bersabda, "Siapa yang mendapatkan satu rakaat shalat Subuh sebelum matahari terbit, maka ia telah mendapati shalat Subuh." (HR. Bukhari)
Berdasarkan hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa waktu shalat subuh berakhir setelah terbitnya fajar atau sekitar pukul 06.05 WIB. Pengecualian bagi mereka yang benar-benar lupa atau tidak sadarkan diri karena pingsan. Namun, mereka tetap harus menyegarakan shalat subuh ketika sudah bangun.
Meski ada keringanan untuk kasus-kasus tertentu, shalat tetap jauh lebih sempurna apabila dikerjakan di awal waktu. Ada banyak keutamaan yang bisa didapat jika menunaikan shalat di awal waktu, seperti yang disabdakan Rasulullah:
ADVERTISEMENT
"Amal yang paling dicintai Allah adalah shalat tepat pada waktunya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Keistimewaan Waktu Subuh
Subuh adalah waktu yang penuh berkah. Hal tersebut tercantum dalam firman Allah yang bunyinya:
وَالْفَجْرِۙ ١, وَلَيَالٍ عَشْرٍۙ ٢, وَّالشَّفْعِ وَالْوَتْرِۙ ٣, وَالَّيْلِ اِذَا يَسْرِۚ ٤, هَلْ فِيْ ذٰلِكَ قَسَمٌ لِّذِيْ حِجْرٍۗ٥
Artinya: "Demi waktu fajar, demi malam yang sepuluh, demi yang genap dna yang ganjil, dan demi malam apabila berlalu. Apakah pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh (orang) yang berakal?" (Q.S. Al-Fajr: 1-5)
Allah mengagungkan waktu subuh dengan kalimat wal fajr (demi fajar atas waktu Subuh). Artinya, menjalankan perintah shalat dan amalan atau ibadah lain di waktu subuh memiliki keutamaan yang begitu besar.
ADVERTISEMENT
Keajaiban waktu subuh juga digambarkan dalam Al-Quran saat Allah memusnahkan kaum Nabi Luth yang durhaka di waktu subuh. Allah berfirman:
اِنَّ مَوْعِدَهُمُ الصُّبْحُ ۗ اَلَيْسَ الصُّبْحُ بِقَرِيْبٍ
"Sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah pada waktu Subuh; bukankah Subuh itu sudah dekat?" (Q.S. Hud: 81)
(DAF)